Strategi Pengembangan dan Penyederhanaan Prosedur

90

5.2. Strategi Pengembangan dan Penyederhanaan Prosedur

Sistem prosedur mengatur secara detail tahapan pelayananya, maka sistem prosedur ini yang sering menjadi sumber penyebab sistem pelayanan menjadi berbelit-belit, kaku, tidak efisien, dan tidak efektif. Strategi pengembangan atau penyederhnaan sistem prosedur merupakan langkah yang dilakukan organisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. 1.7 Gambar Alur Proses Perizinan dan Non Perizinan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Humbang Hasundutan Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan para informan, KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan berupaya membuat prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit dan tidak menyusahkan atau membingungkan masyarakat yang mengurus sertifikat perizinan. Persyaratan yang dibuat KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan juga sangat sederhana dengan tidak memberatkan pemohon izin. Pembentukan pelayanan terpadu satu pintu bertujuan untuk Universitas Sumatera Utara 91 menyederhanakan prosedur layanan sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pengurusan izin. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Jika dibandingkan dengan mekanisme pengurusan dokumen perizinan di KPT sebagai unit pelayanan perizinan pada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, maka kriteria diatas sudah terpenuhi. Untuk beberapa jenis pelayanan perizinan telah dapat diurus di KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan, masyarakat bisa mengurus beberapa izin sekaligus dengan catatan syarat-syarat berkas permohonan telah lengkap. Standar Waktu Penyelesaian Dokumen Perizinan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada pasal 11 yaitu “Jangka waktu penyelesaian pelayanan perizinan dan non perizinan ditetapkan paling lama 15 lima belas hari kerja terhitung mulai sejak diterimanya berkas permohonan beserta seluruh kelengkapannya”. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Humbang Hasundutan menetapkan waktu penerbitan perizinan sesuai dengan tingkat kerumitan proses pengurusan perizinan, waktu paling lama penerbitan izin adalah 5lima hari kerja. KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan menerapkan penerbitan izin selesai dalam satu hari apabila pemohon telah melengkapi semua persyaratan perizinan. Tetapi terkadang KPPT Kabuten Humbang Hasundutan menghadapi kendala yang dapat menyebabkan penerbitan izin melewati batas waktu yang ditetapkan, misalnya surat rekomendasi dari Dinas terkait yang terlambat diserahkan dan Kepala Kantor yang sedang bertugas di luar daerah. Biaya penerbitan izin telah jelas tercantum dalam SOP KPPT Kabupaten Universitas Sumatera Utara 92 Humbang Hasundutan, semua telah disesuaikan dengan tingkat kesulitan pengurusan penerbitan izin. Saat ini kebanyakan biaya pengurusan penerbitan izin tidak memungut biaya apapun. Sehingga masyarakat tidak terbebani dengan biaya yang harus dikeluarkan. Standard Operational Procedure SOP KPPT Kabupaten Humbang Hasundutan diatur dalam Keputsan Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Humbang Hasundutan No. 6 Tahun 2015.

5.3. Strategi Pengembangan Infrastruktur