113
dalam satu bentuk dan satu iven yang sama sehingga tiga lapis pengkaderan ini acap kali terlihat tumpang tindih.
4.2.1 Pola Tarbiyah
Tarbiyah dalam
definisi Muhammad
Sayyid Quthb
dalam ManhajTarbiyah
Islamiyah adalah “seni membentuk manusia”.Sedangkan menurut Hasan Al-Banna tokoh pergerakan Ikhwanul Muslimin tarbiyah
adalah pendidikan yang sempurna dan komprehensif yang dilakukan secara berkesinambungan.Tarbiyah
sendiri memiliki arti “belajar” dan merupakan long life education pendidikan seumur hidup, dimana setiap yang dikatakan
kader sampai tua harus tetap mengikuti pendidikantarbiyah.Dari definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa Gerakan Tarbiyah atau gerakan
pendidikan adalah gerakan dalam membentuk, mengajarkan atau menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak, siswa ataupun orang-orang yang
kita tuju dalam kepentingan dakwah. Dari pola inilah terlihat jelas apa yang dikatakan oleh Van Baal mengenai religi adalah basis kekuasaan, dan dimensi
kekuasaan yang niscaya tercapai jika kader-kader paham akan nilai-nilai Islam secara utuh dan menjadi modal para kader sebagai penerus perjuangan
senioran partai nantinya.Dalam pola pengkaderan tarbiyah ini dapat kita lihat banyaknya unsur-unsur religi yang diajukan Emile Durkheim, dalam aktivitas
mendidik kadernya seperti sistem ritus dan upacara keagamaan seperti mabit malam bina iman dan taqwa, kelompok keagamaan halaqah dan alat-alat
Universitas Sumatera Utara
114
fisik yang digunakan dalam ritus dan upacara keagamaan yaitu Al- Qur‟an.
Berikut pernyataan Pak Hamzah Sagimun mengenai definisi tarbiyah: Tarbiyah itu seni, cara membentuk manusia secara
berkelanjutan, dari mulai manusia lahir sampai ia mati. Bisa dibilang tarbiyah itu longlife education atau
pendidikan seumur hidup.
Dalam pola pengkaderan tarbiyah, tarbiyah itu sendiri memiliki 6 sarana. Sarana tersebutlah yang membantu menciptakan, dan mencetak kader-kader
yang terdidik dan memiliki kapasitas kognitif dan motorik yang baik. Sarana tersebut antara lain:
1. HalaqahLiqo
Halaqah berasal dari Bahasa Arab yang berarti “lingkaran” dan
liqomerupakan aktivitas kegiatan dan berasal dari Bahasa Arabyang berartipertemuan merupakan pintu gerbang awal yang harus dilewati
seorang kader jika ia ingin melanjutkannya rasa simpatik dan ingin menjadi internal PKS di Kota Medan serta awal seseorang menjadi seorang kader PKS
di Kota Medan. Liqo ini berbentuk seperti jaringan yang membentuk sel-sel seperti jaringan telepon seluler atau bisnis MLM. Liqo ini dipimpin oleh
seorang murabbi guru dan dihadiri oleh minimal sekitar 5 sampai 11 orang mutarabbi muridbinaan. Sebagai contoh alumni mahaiswa memiliki
beberapa mutarabbi tingkat 8 ataupun 7, mahasiswa tingkat 7 juga diarahkan untuk juga memiliki mutarabbi tingkatan di bawahnya seperti mahasiswa
tingkat 2 ataupun 1. Mahasiswa tingkat 1 juga diarahkan memiliki mutarabbi di tingkat SMA. Sebagai catatan yang tidak boleh dilupakan, setiap anggota
Universitas Sumatera Utara
115
liqo tidak diperkenankan memiliki 2 tempat atau berpindah-pindah liqo sesuka hati, hal ini dikarenakan sebagai menjaga etika dan memudahkan
seorang murabbi melakukan evaluasi ibadah dan tingkah laku mutarabbinya. Agenda ini dilakukan di masyarakat umum informal maupun ranah kampus
formal dan dilakukan sekali dalam seminggu dan pertemuan awal dilakukan di masjid namun dapat dilakukan di rumah murabbi ataupun rumah-rumah
para mutarabbi sesuai dengan kesepakatan bersama. Liqo’ biasanya dilakukan
pada waktu malam hari khususnya untuk laki-laki, jika untuk perempuan liqo’
biasanya sering dilaksanakan pada sore hari, dan untuk tempat berkumpulnya pada awal pertemuan dilakukukan di masjid kemudian setelah beberapa lama
berlangsung, disepakati bersama dapat juga dilakukan di masing-masing rumah para kader secara bergantian.
Berikut ini beberapa agenda yang dilakukan saat halaqahliqo: 1.
Pembukaan yang dilakukan oleh amir pemimpin kelompok halaqah.
2. Tilawah pembacaan ayat suci Al-Qur‟an.
3. Muroja’ah setoran hafalan surat di dalam Al-Qur‟an.
4. Penyampaian materi oleh murabbi.
5. Tadabur suratayat Al-Qur‟an menjelaskan isi kandungan
suratayat Al- Qur‟an yang telah disepakati pada pertemuan
sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
116
6. Muttaba’ah Yaumiyah evaluasi ibadah wajib dan sunnah sehari hari
seperti: membaca Al- Qur‟an, sholat 5 waktu, sholat sunnah dhuha
ataupun sholat sunnah tahajjud. 7.
Khabar berbicara ringan dan kabar masing-masing mutarabbi seminggu terakhir.
Pada agenda liqo’ ini terjadinya proses kenaikan tingkat marhalah
pada setiap kader. Segala materi-materi, amalanibadah kader di buku muttaba’ah yaumiyah di periksa oleh seorang murabbi yang telah
disampaikan pada pertemuan pertemuan sebelumnya di evaluasi setelah itu juga dilakukan sesi tanya jawab dari murabbi kepada mutarrabbi. Hasil dari
evaluasi tersebut nantinya di serahkan kepada ketua DPC PKS kemudian laporan itu dibawa dan dikoreksi oleh SPO lembaga yang menangani
liqo’ disetiap teritorial cada cabang dakwah yang ada di Kota Medan. Hasil
kelulusannya kemudian diberikan lagi nanti kepada setiap DPC PKS yang ada di Kota Medan dan kembali ke masing-masing murabbi. Sebagai nilai
tambahan yang sangat menentukan, kehadiran seorang kader dalam agenda l
iqo’ menentukan ia lulus atau tidak ke jenjang kader berikutnya. Urgensi dari halaqahliqo ini adalah menambah wawasan keagamaan
Islam dan bukan mencetak ahli syari‟ah tetapi menambah pengetahuan
tentang agama Islam dan politik yang tidak dapat dipisahkan, karena segala aktivitas harus berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah dalam
Al- Qur‟an dan Hadis Nabi Muhammad.
Universitas Sumatera Utara
117
Berikut ini diperkuat pernyataan Pak Fitrah Ginting 42 tahun, S.P selaku murabbi penulis:
Dalam halaqah ini kita isi agenda-agenda seperti tilawah, muroja‟ah, pembahasan materi tentang
Wikipedia ke-Islaman, tadabur ayat, hafalan supaya kader-kader kita bisa menjadi manusia-manusia dan
khalifah pemimpin di dunia ini dengan memegang nilai-nilai Islam yang kaffah utuh karena dunia ini di
wariskan untuk orang-orang yang shaleh seperti janji Allah di dalam Al-
Qur‟an surat Al-Anbiya ayat 105.
Untuk Kota Medan, kelemahan pola tarbiyah ini tidak meratanya persebaran Sumber Daya Manusia SDM murabbi yang memiliki tingkat pengetahuan
dan keagamaan yang tidak sama di setiap Kecamatan yang ada di Kota Medan. Contohnya saja, di Kecamatan Medan Johor lebih banyak kader
madya muntasib nya daripada kader tamhidi pemula dan kader muayyin muda, sedangkan di Kecamatan Medan Polonia lebih banyak kader tamhidi
dan muayyin nya daripada kader madya nya. Hal ini maksudnya tingkat kader yang lebih atas seperti kader madya membimbing kader tamhidi atau kader
muayyin.Berikut pernyataan Fitrah Ginting 42 tahun yang juga seorang murabbi di Kecamatan Medan Polonia:
Ya kalo untuk persebaran SDM murabbi di Medan ini beda-beda, ya contohnya kayak di Medan
Polonia ini, banyak kader tamhidi dan mu‟ayyin nya tapi sedikit kader madya nya, kalo di Medan
Tuntungan banyak kader madyanya tapi sedikit
kader tamhidi dan mu‟ayyinnya. Bisa dibilang banyak pembinanya tapi sedikit yang mau dibina.Ya
itulah tugas kita semua kader dakwah harus mulai
berani kalo kita udah di tingkat mu‟ayyin pegang binaan supaya nambah kader kita.
Universitas Sumatera Utara
118
Foto 9. Kegiatan halaqahliqo di masyarakat maupun di ranah kampus
Sumber: Dokumentasi peneliti dan Facebook DPD PKS Kota Medan tahun 2016
2. Tatsqif
Tatsqif merupakan forum yang dihadiri oleh lebih dari dua liqo‟an dan
pembahasan ilmu pengetahuan khususnya ilmu ke- Islaman ta‟lim untuk
para kader PKS..Tatsqif juga merupakan sinonim dari tarbiyah tsaqafiyah yang artinya kajian keislaman untuk membentuk pemahaman yang benar
tentang islam, memperkokoh kesiapan ilmu dan mental umat agar dapat ikut bangkit bersama dakwah hingga menjadi kader yang produktif dan militan.
Agenda ini dilakukan untuk menambah wawasan dan intelektual. Untuk Kota Medan sendiri PKS Kota Medan melaksanakan tatsqif minimal 2 bulan sekali
dan paling lama 3 bulan sekali dan biasanya dilakukan pada siang atau sore hari di hari-hari sabtu atau minggu. Berikut pernyataan Pak Hamzah Sagimun
mengenai tatsqif:
Universitas Sumatera Utara
119
Tatsqif ini bisa dibilang pengajian gabungan dari lebih dari 2 halaqahan, dari laki-laki dan perempuan.
Tujuan utamanya saling silaturrahmi sesama kader dakwah dan menambah pemahaman kita tentang
ukhuwah persatuan sesama saudara kita yang muslim. Tapi bukan hanya untuk saling mengenal
dan silaturrahmi aja tapi disitu juga diisi ceramah sama ustadz kita tentang pentingnya persatuan dan
bahasan keilmuan Islam juga.
Foto 10.Kegiatan ta’limtatsqifdi masjid Al-Hidayah Kelurahan Sari Rejo
Sumber: Dokumentasi Pak Razali Taat tahun 2013
Foto 11. KegiatanTatsqifdi Masjid kampus FISIP USU Sumber: Facebook: KAMMI Merah Putih USU tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
120
3. Mukhayyam
Mukhayyam artinya perkemahan. Dalam mukhayyam ini memiliki urgensi melatih diri dalam membangun kebersamaanukhuwah sesama kader
lainnya. Kegiatan ini dilakukan di alam terbuka khsusnya hutan dan minimal selama 2 atau 3 hari. Dari kegiatan inilah dapat dilihat bagaimana sifat dan
watak seorang kader sesungguhnya, apakah ia memiliki sifat individualis atau sifat kebersaaman yang kuat dalam saling membantu, tolong menolong,
berbagi saat perkemahan. Untuk DPD PKS Kota Medan yang telah mengalami 4 kali pergantian
ketua umum DPD PKS Kota Medan, dalam setiap 1 kepengurusan PKS Kota Medan melakukan paling melaksanakan agenda mukhayaam sebanyak 3 kali
dalam 5 tahun menurut Pak Hamzah Sagimun. Berikut penjelasan Pak Hamzah Sagimun mengenai mukhayyam:
Mukhayyam itu kayak berkemah, kemping biasa kalo dilihat. Mukhayyam ini tujuannya melatih jasmani kita
supaya kuat, penilaian kita gimana watak seorang kader saat dalam kesusahan di alam terbuka, bisa gak dia saling
berbagi sesama saudaranya dari makanan, selimut dan tolong menolong jika ada yang terluka saat kemah.Di
mukhayyam juga kita jadwal dan susun agendanya kita selingi isi ceramah dan motivasi kepada kader-kader kita
tanpa ninggalin sholat wajib kita sebagai umat Islam.
Mukhayaam juga memiliki porsi standardnya jika di runut dari refrensi tarbiyah Ikhwanul Muslimnya, porsi idealnya dilaksanakan setahun
sekali, namun akibat berbagai situasi dan kondisi internal partailah seperti kurangnya anggaran dana, kondisi para kader yang juga semua bekerja dan
menjadi pertimbangan jumlah agenda mukhayyam ini dilaksanakan sesuai
Universitas Sumatera Utara
121
sutuasi dan kondisi yang dibutuhkan menurut hasil wawancara saya dengan Pak Hamzah Sagimun.
Foto 12. Kegiatan mukhayyam berkemah merupakan salah satu sarana
dari tarbiyah Sumber: Dokumentasi Razali Taat tahun 2013
4.Rihlah Rihlah artinya rekreasi.Rihlah sering dilaksanakan di tempat-tempat
terbuka seperti pantai, pegunungan dan lainnya.Rihlah terbagi dalam 2 jenis yaitu:
Universitas Sumatera Utara
122
a. Rihlah Sugra rekreasi kecil dilakukan oleh satu halaqahliqo saja
atas inisiatif murabbi. b.
Rihlah Qubra rekreasi besar dilakukan oleh lebih dari satu halaqahliqo dan gabungan dari beberapa halaqahliqo dan dapat
juga dengan beberapa keluarga kader PKS dalam lingkup DPRa maupun lingkup DPC.Dalam agenda ini memiliki urgensi yang sama
seperti mukhayyam yaitu memupuk dan membangun rasa kebersamaan ukhwah sesama kader.
Berikut ini paparan Pak Hamzah Sagimun mengenai rihlah: Rihlah itu artinya rekreasi, liburan. Biasanaya rihlah
itu bisa dilakukan sesama anggota halaqahannya, bisa juga per DPC yang ngadain. Kalo yang ngadain DPC
biasanya bawa masing-masing keluarga ke tempat- tempat rekreasi dan alam terbuka kayak pantai, dan
gunung. Tujuannya gak jauh beda kayak mukhayyam, mempererat ukhuwah sesama para kader kita supaya
lebih akrab.
Universitas Sumatera Utara
123
Foto 13. Kegiatan Rihlah di ranah informal atas dan rihlah di ranah formal bawah
Sumber: Dokumentasi Razali Taat dan Facebook KAMMI Merah Putih USU tahun 2015
4. Mabit
Mabit kepanjangan dari Malam Bina Iman dan Taqwa, merupakan sarana tarbiyah. Mabit biasanya dilakukan di masjid dan dihadiri oleh beberapa
lingkaran halaqahliqo. Di dalam agenda mabit juga diisi dengan acara- acara ceramah agama atau masalah sosial dan politik. Urgensi dari mabit
adalah pembekalan intelektual dan wawasan.Mabit hanya diperkenankan untuk laki-laki saja tidak untuk perempuan. Karena jika perempuan tidak
dirumah akan menimbulkan fitnah. Sebagai gantinya kader perempuan melakukan jalasa ruhiyah.Kegiatan itu berupa berada di masjid selama
Universitas Sumatera Utara
124
pagi hingga sore hari dengan melakukan aktivitas seperti sholat dhuha bersama,
ta’limtatsqif pembekalan intelektual, rohani maupun pelatihan kreativitas.
Foto 14.Kegiatan mabit di Masjid Al-Hasanah Kelurahan Sari Rejo Sumber: Dokumentasi Razali Taat tahun 2014
5. Dauroh
Dauroh memiliki arti pelatihan. Dauroh yang merupakan salah satu sarana tarbiyah dimana mengumpulkan kader-kader baik diranah formal
maupun informal dalam satu forum atau pertemuan yang dilakukan lebih dari satu hari dan minimal dua hari yang agendanya berisi ceramah, kajian
ilmiahpenelitian, pelatihan kreativitas dan pelatihan pemecahan masalah dalam kehidupan. Dauroh sendiri terbagi atas 3 jenis yaitu:
1.Dauroh Al- Qur‟an
2. Dauroh Murabbi 3. Dauroh Pra-Nikah
4. Dauroh Marhalah
Universitas Sumatera Utara
125
Beberapa agenda alur daurah: a.
Ceramah, komentar dan tanya jawab yang dimoderatori oleh pakarahli.
b. Forum diskusi yang terdiri dari beberapa sesi dan dipandu oleh
moderator dan narasumber. c.
Presentasi kajian d.
Forum evaluasi oleh pimpinan daurah e.
Pelatihan kegiatan yang harus dilatihkan. Berikut definisi dauroh menurut Pak Hamzah Sagimun:
Dauroh seperti pelatihan, pelatihannya ini kalo di partai kita ada 3 jenis, dauroh Al-
Qur‟an, dauroh murabbi dan dauroh pra-nikah.Kalo untuk dauroh marhalah itu yang
ngurus organisasi KAMMI itu aja, tapi metode dan refrensi pelajarannya dari orang kita.Agenda dauroh
inilah yang lebih dari satu hari kalau dilaksanakan, karna betul-betul diperhatikan kali bagi kader yang mau nikah
misalnya dibekali keilmuan dan motivasi supaya gak nyesal setelah menikah.Kalo untuk dauroh Al-
Qur‟an biasanya itu untuk kader kita yang mau ikut lomba MTQ
tingkat nasional dan menjadi guru di sekolah-sekolah.
Universitas Sumatera Utara
126
Foto 15. Dauroh di masyarakat atas dan dauroh di kampus Universitas Sumatera Utara bawah
Sumber: Dokumentasi Peneliti tahun 2015
Kegiatan seperti ini pada awalnya dilakuakan di kampus kampus, tapi seiring berkembangnya dakwah ke masayarakat, akhirnya pembinaan
tarbiyah ini dilakukan dikalangan masayarakat umum.Tarbiyah ini merupakan awal pintu masuk seseorang menjadi kader PKS.
Universitas Sumatera Utara
127
4.2.2 Pola UnderbrowOrganisasi Afiliasi Partai