Penjaringan Bakal Calon Legislatif PKS Kota Medan

98 Foto 6.Kader PKS Kota Medan sekaligus pengurus Lembaga Sosial BSMI Sumatera Utara. Sumber: Facebook Hendrik tahun 2014

3.2.6 Penjaringan Bakal Calon Legislatif PKS Kota Medan

Mekanisme calon legislatif masih mengacu kepada Undang-Undang secara substantif yang mengamanatkan bahwa rekrutmen calon dilakukan secara demokratis dan terbuka dengan sistem skorsing dan penilaian.Model ini dimaksudkan untuk menghasilkan calon-calon anggota legislatif yang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi. Adapun proses rekrutmen yang dilakukan partai politik dalam proses pencalonan anggota legislatif merupakan salah satu bagian penting. Dalam proses rekrutmen tersebut mekanisme dan ukuran-ukuran yang digunakan menjadi sangat relevan untuk melihat figur-figur seperti apa yang dihasilkan, termasuk kapabilitas mereka sebagai calon legislatif. Dalam konteks Universitas Sumatera Utara 99 rekruitmen partai politik menerapkan sistem perjenjangan dari bawahbuttom up. Syarat-syarat terhadap Calon Legislatif Caleg Partai Keadilan Sejahtera adalah sebagai berikut: 1. Telah menjadi anggota Partai Keadilan Seahtera 2. Berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan kebenaran, adil, bertaqwa dan kuat dalam membela kebenaran, serius dalam kemaslahatan dan persatuan bangsa, jauh dari fanatisme kepentingan pribadi dan golongan. 3. Memiliki wawasan politik, hukum, dan syari‟at yang memungkinkannya melaksanakan tugas. 4. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader yang diselenggarakan Partai Keadilan Sejahtera. 5. Telah menjadi kader inti partai yang sekurang-kurangnya dengan status anggota dewasa. 6. Mempunyai prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas, dan tidak tercela. 7. Mempunyai pengaruh dan dukungan yang luas di daerah. 8. Pendidikan minimal SLTA sederajat. Untuk pemilihan calon legislatif kotakabupaten, khususnya Kota Medan.DPP PKS tidak semerta-merta otoriter dalam menjalankan kebijakan- kebijakannya. Menurut penuturan Bapak Hamzah Sagimun, Lc, DPD PKS Kota Medan juga melakukan strategi politiknya untuk meraih suara electoral dalam Pemilihan calon legislatif dengan 2 cara yaitu: Universitas Sumatera Utara 100 1. Pendekatan Personal Individu dan 2. Rekomendasi dari murabbi kepada Ketua Cada Cabang Dakwah. Dalam melakukan pendekatan personal individu kepada salah satu tokoh masyarakat yang mempunyai eksistensi dan juga aktif dalam kegiatan sosial seperti perwiritan, kepengurusan jenazah dan gotong royong. Setelah itu sang calon diajak berdiskusi dan mengajak untuk ikut ambil peran dalam pemilihan calon legislatif. Untuk metode yang kedua ini dilakukan di pengajian liqo ’ yang berupa rekomendasi dari murabbi kepada Ketua Cada ini yang memiliki andil dalam pencalonan adalah sang Murabbi, dimana murabbi memilih binaannya kader minimal Kader Muda yang memiliki kapasitas syaqofahkeilmuan agama Islam dan politik yang bagus dan mempuni. Setelah itu, sang murabbi membawa nama-nama kader yang direkomendasikan untuk menjadi calon legislatif ke Ketua Cada untuk seterusnya di bawa ke DPD PKS Kota untuk diverifikasi. Hal yang perlu diketahui dalam hal ini, PKS tidak memperbolehkan seorang kader untuk “tunjuk tangan” mengajukan diri untuk dijadikan calon legislatif. Jika hal ini terjadi maka, kader dikatakan m empunyai penyakit “wahn” dan akan langsung di blacklist dicoret untuk menjadi bakal calon legislatif pada tahun ini. Hal ini dilakukan PKS karena dalam pergerakan dakwah ini, Islam mengajarkan agar manusia tidak serakah dan cinta dunia dan harus lebih banyak belajar bahwa menjadi pemimpin itu sulit. Universitas Sumatera Utara 101 Setelah nama-nama calon legislatif tiap kecamatan telah terkumpul di DPD PKS Medan, seluruh struktural DPD PKS Kota Medan melakukan Pemilihan Umum Internal PUI. Lalu selanjutnya diajukan kepada DPTD yang ter diri dari Majelis Pertimbangan Daerah, Dewan Syari‟ah Daerah, dan Dewan Perwakilan Wilayah DPW yang kemudian diusulkan, diverivikasi dan disahkan oleh Dewan Pengurus Pusat DPD. Setelah diverifikasi oleh DPP mengajukan nama calon legislatif yang terpilih oleh KPU untuk kemudian selanjutnya diverifikasi oleh KPU apakah calon legislatif yang diajukan PKS layak atau tidak untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Legislatif. Universitas Sumatera Utara 102 Pendekatan Personal DPD PKS Kota Medan kepada Ketua Cada Kota Medan 5 Ketua Cada PKS Kota Medan DPD PKS Kota Medan Melakukan PUI Pemilihan Umum Internal, yang dihadiri oleh: 1. Majelis Pertimbangan Daerah 2. Dewan Syari‟ah Daerah 3. DPW Sumut Mekanisme alur penjaringan bakal calon legislatif DPRD PKS Kota Medan Rekomendasi Murabbi Pengesahan Dewan Pengurus Pusat PKS DPP PKS KPU Kota Medan Universitas Sumatera Utara 103

BAB IV Sistem Kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan

4.1 Sistem Rekrutmen PKS Nasional

Kader PKS adalah anggota partai sekaligus aktivis dakwah yang memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyebar nilai-nilai Islam yang bertujuan mengajak manusia lebih baik dan shalih dari sisi rohani serta sebagai pemikir, pembawa gagasan, penggerak dan pelaksana tugas organisasi, dan pembawa perubahan tatanan birokrasi menjadi lebih bersih dan pengayom masyarakat yang peduli sesuai dengan slogannya “Bersih dan Peduli”. Untuk sistem rekrutmen sendiri, PKS memiliki 2 sistem rekrutem dalam menjaring dan mendapatkan kader.Sistem tersebut yaitu sistem rekrutmen jama’i kolektif yangperekrutannya dilakukan di masyarakat masyarakat umum informal dan ranah lembaga formal SMP, SMA dan Universitas.Sedangkan sistem rekrutmen fardhi yang merupakan kelanjutan dari sistem rekrutmen jama’i, pendekatan ini merupakan pendekatan emosional kepada beberapa personal individu yang memiliki potensi akademisi yang mumpuni dan aktif dalam ibadah wajib di agama Islam seperti sholat, dan puasa. PKS yang merupakan salah satu partai yang mengklaim diri sebagai “partai kader” merupakan sebuah partai yang memiliki kader yang solid.Kader yang solid ini tidak terlepas dari pemilihan dan seleksi yang berkelanjutan dan ketat dalam merekrut calon anggota.Sistem perekrutan ini Universitas Sumatera Utara