52
Terminal Sambu dan Terminal Pinang Baris. Untuk stasiun kereta api, Medan memiliki 1 stasiun kereta api, yaitu Stasiun Kereta Api Medan, 1 bandara
udara, yaitu Kuala Namu International Airport dan 1 pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Belawan.
2.1.3. Demografi Kota Medan
Sesuai dinamika pembangunan kota, luas administrasi kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Perkembangan terakhir berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang 7 Kelurahan di
Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan beberapa
kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II, secara administratif Kota Medan di mekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151
Kelurahan, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
53
Tabel 2. Jumlah Kelurahan dan Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Medan.
No. Kecamatan
Jumlah Kelurahn Luas Wilayah
Km
2
1. Medan Tuntungan
9 20,68
2. Medan Johor
6 14,58
3 Medan Amplas
8 11,19
4. Medan Denai
5 9,05
5. Medan Area
12 5,52
6. Medan Kota
12 5,27
7. Medan Maimun
6 2,98
8. Medan Polonia
5 9,01
9. Medan Baru
6 5,84
10. Medan Selayang
6 12,81
11. Medan Sunggal
6 15,44
12. Medan Helvetia
7 13,16
13. Medan Petisah
7 5,33
14. Medan Barat
6 6,82
15. Medan Timur
11 7,76
16. Medan Perjuangan
9 4,09
17. Medan Tembung
7 7,99
18. Medan Deli
6 20,84
19. Medan Labuhan
7 36,67
20. Medan Marelan
4 23,82
21. Medan Belawan
6 26,25
Jumlah 158
265,10
Sumber: BPS Kota Medan dalam Tahun 2015.
Berdasarkan sensus penduduk Indonesia tahun 2015 semester satu, penduduk Kota Medan mencapai 2.468.429 jiwa, dengan jumlah perempuan
sebanyak 1.226.603 jiwa dan laki-laki sebanyak 1.241.826 jwa
33
. Sebagian besar penduduk Medan berasal dari kelompok umur 0-19 dan 20-39 tahun
masing-masing 41 dan 37,8 dari total penduduk. Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif,
15-59 tahun. Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama
33
http:disdukcapil.pemkomedan.go.id
Universitas Sumatera Utara
54
sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian, secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis
perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur. Kota Medan memiliki beragam etnis dengan mayoritas penduduk
beretnis Jawa, Batak, Tionghoa, dan Minangkabau.Adapun etnis aslinya adalah Melayu. Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah masjid,
gereja dan vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah di sekitar Jl. Zainul Arifin dikenal sebagai Kampung Keling, yang merupakan
daerah pemukiman orang keturunan India.Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni oleh 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409
orang keturunan Eropa, 35.009 orang Indonesia, 8.269 keturunan Tionghoa, dan 139 berasal dari ras Timur lainnya.
Tabel 3. Jumlah Perbandingan Etnis di Kota Medan pada tahun 1930, 1980 dan 2000
No. Etnis
Tahun 1930 Tahun 1980
Tahun 2000 1.
Jawa 24,89
29,41 33,03
2. Batak
2,93 14,11
20,93 3.
Tionghoa 35,63
12,80 10,65
4. Mandailing
6,12 11,91
9,36 5.
Minangkabau 7,29
10,93 8,6
6. Melayu
7,06 8,57
4,59 7.
Karo 0,19
3,99 4,10
8. Aceh
- 2,19
2,78 9.
Sunda 1,58
1,19 -
10. Lain-lain
14,31 1,90
3,95
Sumber: 1930 dan 1980: Usman Pelly, 1983, 2000: BPS SumutWikipedia Kota Medan, diakses tanggal 7 Mei 2016
Universitas Sumatera Utara
55
Sementara untuk kondisi agama yang ada di Kota Medan, Medan memiliki beragam agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakatnya
yang hidup damai dan rukun. Di bawah ini tabel persentasi agama yang ada di Kota Medan:
Tabel 4. Persentase Agama di Kota Medan
No. Agama
Jumlah pesen 1.
Islam 68,83
2. Kristen Protestan
20,27 3.
Khatolik 2,79
4. Hindu
0,44 5.
Budha 8,79
6. Aliran Kepercayaan
0,89
Sumber: Pemko Medan tahun 2015
2.1.4. Keuangan dan Perekonomian Daerah