Faktor Agama Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kaderisasi

144

BAB V Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kaderisasi

Dari hasil wawancara penelitian, ada beberapa fakor seseorang secara kemungkinan besar dapat di rekrut menjadi kader dan pengalaman saya yang juga sebagai insider PKS di Kota Medan. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

5.1 Faktor Agama

Agama atau religi mengacu kepada definisi Durkeim edisi terj. 2011: 49, merupakan sekumpulan keyakinan dan praktek yang berkaitan dengan sesuatu yang sacred rahasia.Salah satu konsep yang biasanya dipandang menjadi karakteristik dari segala sesuatu yang religius adalah konsep supranatural.Konsep yang supranatural ini di definisikan oleh Durkeim sebagai tatanan hal ihwal yang berada di luar kemampuan pemahaman manusia, sebagai dunia misteri dan tidak dapat diketahui atau tidak dapat ditangkap akal dan indera manusia. Bangsa Indonesia, berdasarkan ideologi Pancasila, mengakui 5 agama. tetapi dengan adanya lebih dari 5000 suku bangsa, maka suatu fakta adalah bahwa di negara kita sekurang-kurangnya ada sekian banyak kepercayaan pula yang tak dapat kita abaikan demikian saja dan bahwa dalam semua agama di Indonesia tentu ada sebagian yang tidak mengikuti dengan tepat ajaran yang resmi. Universitas Sumatera Utara 145 Islam sebagai salah satu agama meyakini Allah sebagai Tuhan, Zat Yang Maha Kuasa atas penciptaan alam semesta ini dan Nabi Muhammad sebagai seorang manusia yang mulia yang diutus ke dunia ini demi memperbaiki akhlak manusia dengan membawa nilai-nilai ajaran Islam yang terdapat di kitab sucinya Al- Qur‟an yang merupakan firman perkataan Allah. Partai Keadilan Sejahtera yang awalnya terbentuk dari cikal bakal anak muda dan khsusnya mahasiswa yang beragama Islam dan kegiatan gerakan tarbiyah di mulai di masjid-masjid kampus dan menjalar ke masjid-masjid di masyarakat memberikan kesan tersendiri bahwa partai ini kental dengan kader-kader yang beragama Islam.Sholat merupakan salah satu ritual keagamaan di dalam agama Islam yang wajib dilakukan lima kali dalam sehari, dan juga merupakan firman Tuhan yang ada di dalam kitab suci Al- Qur‟an. Setelah saya melakukan penelitian yang relatif lama, dan wawancara dengan ketua bidang kaderisasi PKS Kota Medan, mayoritas atau bahkan seluruh kadernya yang ada di Kota Medan beragama Islam. Hal ini disebabkan agar proses tarbiyah lebih mudah diterima kepada kader-kader PKS yang memang telah beragama Islam. Untuk aspek keagamaan Islam, faktor yang mempengaruhi seseorang memiliki peluang menjadi cikal bakal kader di PKS Kota Medan, yaitu: 1. Aktif Sholat di Masjid Sebagai partai yang berbasis massa Islam, bibit-bibit kader berasal dari orang-orang yang beragama Islam khususnya yang aktif dan rajin sholat di Universitas Sumatera Utara 146 masjid, karena calon-calon pemimpin lahir dari mereka yang rajin beribadah di masjid khususnya. Berikut ini penuturan dari salah satu kader PKS Kelurahan Sari Rejo, Bang Sabar 32 tahun: Abang dulu mulai ikut-ikut liqo gitu sama Bang Ridwan, pas kami sholat di masjid juga masih aktif jadi Remaja Masjid Al-Ikhlas kita, pertama diajak- ajak ngaji gitu di rumah-rumah. Dulu murabbinya pertama kami Pak Timbas Ginting, dia dulu anggota DPRD PKS di Deli Serdang.Dulu kami pertama kali 8 orang yang ikut liqo’an.

5.2 Kemauan Diri