1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Partai politik atau yang sering disebut juga dengan parpol merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses
pengelolaan negara. Dewasa ini, parpol sudah sangat akrab di lingkungan kita.Sebagai lembaga politik, partai bukan sesuatu yang ada dengan
sendirinya.Kelahirannya mempunyai sejarah yang cukup panjang, meskipun belum cukup tua.Dapat dikatakan parpol merupakan organisasi yang baru
dalam kehidupan manusia, jauh lebih muda di bandingkan dengan organisasi negara.
Menurut Mirriam Budiardjo 2008: 397, sebagai subjek penelitian ilmiah, parpol tergolong relatif muda. Baru pada awal abad ke-20 studi
mengenai masalah ini dimulai. Sarjana-sarjana yang berjasa mempelopori antara lain adalah M.Ostrogorsky 1902, Robert Michels 1911, Maurice
Duverger 1951, dan Sigmund Neumann 1956. Parpol pada awalnya lahir di negara-negara Eropa bagian barat. Dengan
meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik, maka parpol telah
lahir secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di lain pihak.
Pada awal perkembangannya, pada akhir abad 18 di negara-negara Barat seperti Inggris dan Prancis, kegiatan politik dipusatkan pada kelompok-
Universitas Sumatera Utara
2
kelompok politik dalam parlemen.Kegiatan ini mula-mula bersifat elitis dan aristokratis, mempertahankan kepentingan kaum bangsawan terhadap
tuntutan-tuntutan raja. Di negara-negara berkembang, keadaan politik sangatlah berbeda satu
sama lain, demikian pula keadaan partai politiknya menunjukkan banyak sekali variasi. Kecuali di beberapa negara yang berlandaskan komunisme,
seperti Korea Utara, partai-partai politik umumnya lemah organisasinya dan jarang memiliki dukungan massa yang luas dan kukuh dalam Mirriam
Budiardjo, 2008:398. Eksistensi parpol di Indonesia sebagai organisasi politik menunjukkan
perkembangan yang semakin meningkat peranannya, baik secara kualitas dan kuantitas.Selaras dengan perkembangannya, parpol memerlukan sistem yang
modern, sehingga menghasilkan organisasi politik yang bisa bertahan di kancah perpolitikan nasional yang serba penuh pertarungan sengit.Untuk
menghasilkan parpol modern, maka diperlukan sistem kaderisasi yang mumpuni.
Pada umumnya parpol juga diharapkan akan melaksanakan fungsi- fungsinya seperti di negara-negara yang sudah mapan kehidupan politiknya.
Ia diharapkan menjadi alat penting untuk mengorganisir kekuasaan politik, memengaruhi keputusan-keputusan pemerintah serta turut melaksanakannya,
menghubungkan secara efektif ke masyarakat umum dengan proses politik, merumuskan aspirasi dan tuntutan rakyat serta memasukkannya ke dalam
proses membuat keputusan.
Universitas Sumatera Utara
3
Satu peran yang sangat penting di harapkan dari parpol adalah sebagai sarana untuk mengembangkan integrasi nasional dan memupuk identitas
nasional, karena negara-negara baru sering dihadapkan pada masalah bagaimana mengintegrasikan berbagai golongan, daerah, serta suku bangsa
yang berbeda corak sosial dan pandangan hidupnya menjadi satu bangsa. Parpol hadir di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh dan mempertahankan kekuasaan yang diwujudkan melalui program-program yang disusun berdasarkan ideologi partai. Salah satu cara
yang digunakan suatu parpol untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan adalah ikut serta dalam pemilihan umum. Oleh sebab itu, parpol
harus menyediakan kader-kader yang qualified untuk bertarung. Di sisi lain, parpol juga berfungsi memperbincangkan dan
menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijakan –kebijakan pemerintah.
Dengan demikian terjadi arus informasi dan dialog dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Oleh karena itu parpol memainkan peran
sebagai penghubung antara yang memerintah dan yang diperintah. Peran partai sebagai jembatan sangat penting, karena disatu pihak, kebijakan
pemerintah perlu dijelaskan kepada semua kelompok masyarakat , dan di pihak lain pemerintah juga harus tanggap terhadap tuntutan masyarakat..
Rekrutmen politik atau representasi politik memegang peranan penting dalam sistem politik suatu negara. Karena proses ini menentukan
orang-orang yang akan menjalankan fungsi-fungsi sistem politik negara itu melalui lembaga-lembaga yang ada. Oleh karena itu, tercapai atau tidaknya
Universitas Sumatera Utara
4
tujuan suatu sistem politik yang baik tergantung pada kualitas rekrutmen politik.Kehadiran suatu partai politik dapat dilihat dari kemampuan partai
tersebut melaksanakan fungsinya.Salah satu fungsi yang terpenting yang dimiliki parpol adalah fungsi rekrutmen politik Taupik Azhari, 2014:6.
Rekrutmen politik merupakan seleksi, pemilihan atau seleksi pengangkatan seseorang untuk melaksanakan sejumlah peranan di sistem
politik dan sistem pemerintahan. Dalam rekrutmen politik, parpol umumnya memiliki cara sendiri dalam perekrutan calon anggota. Menurut Drs. Fautisno
Cardoso Gomes 1995: 105 mengatakan bahwa rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam
suatu organisasi
1
. Partai Keadilan Sejahtera PKS lahir dari gerakan tarbiyah
2
dari beberapa kampus di Indonesia. Gerakan Tarbiyah sendiri awalnya lebih
berfokus sebagai gerakan dakwah yang muncul di awal 1980-an di Era Orde Baru. Gerakan tarbiyah bisa difahami sebagai alternatif dari berbagai gerakan
Islam. Untuk memahami di mana letak PKS dalam peta gerakan Islam lain maka setting politik saat itu perlu dicermati. Di sini perlu diingat bahwa
penguasa Orde Baru melakukan represi hambatan terhadap aktivitas Islam politik. Islam politik adalah kecenderungan sebagian muslim yang aktif di
sektor politik dengan membawa aspirasi agama Islam. Partai ini lebih dikenal dengan partai dengan istilah partai dakwah
karena dakwah merupakan kegiatan yang mengajak orang kepada hal-hal
1
Imaduddin Rahmat 2012, Ideologi Politik PKS Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen hal: 278.
2
Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan.Makna luas tarbiyah adalah pola pendidikan yang berasaskan nilai-nilai agama Islam.
Universitas Sumatera Utara
5
yang baik terutama dalam hal ibadah.Dakwah merupakan usaha sadar mentransformasikan masyarakat untuk terus-menerus kearah yang lebih baik
lagi dengan menekankan tiga komitmen komitmen moral, komitmen spiritual dan komitmen aktivitas.
Politik sebagai media dakwah merupakan politik yang ditarik ke ranah aspek agama Islam dalam ranah amanah yang didasari untuk membangun
kemaslahatan seluruh penduduk yang diajak kerjasamanya dalam mempraktekkan kebaikan.Politik tidak semata untuk mencari kepentingan
pribadi atau kelompok semata. Akan tetapi, politik sebagai alat untuk menegakkan syariat Islam dengan cara membangun, mengatur dan
membimbing segala aktivitasnya tidak keluar darisyariat Islam. Politik sebagai media dakwah yang jelas bukan politik yang sekuler,tapi politik
sebagai komitmen untuk menjungjung tinggi syariat Islam. Ciri khas politik sebagai media dakwah antara lain, menegakkan kejujuran, keterbukaan,
keberanian mengemukakan kebenaran dan menyalahkan yang salah bathil serta penuh tanggung jawab
3
. Dalam berpolitik selalu berfungsi bagi tujuan nilai-nilai Islam. Jadi cara berpolitiknya tidak boleh lepas dari syariat Islam.
Reformasi pasca Orde Baru telah menghidupkan kembali demokrasi.Pertumbuhan parpol pada masa itu tidak terhindarkan lagi, sebab
parpol merupakan pilar dari demokrasi yang ada di dalam suatu negara modern. Ada beberapa partai yang berdiri setelah Orde Baru, diantaranya
3
Syam, Firdaus 2003. Amien Rais dan Yuzril Ihza Mahendra di Pintas Politik Indonesia Modern.Jakarta:Khairu Bayan, Sumber Pemikiran Islam hal: 67
Universitas Sumatera Utara
6
adalah Partai Keadilan
4
. Hal itu terbukti pada Pemilu tahun 1999 yang telah muncul 48 parpol, termasuk di dalamnya ada beberapa partai Islam. Situasi
ini mempengaruhi kembali aktifnya anak muda khususnya untuk berpartisipasi dalam kancah perpolitikan.Kalangan mahasiswa di kampus
mulai mendirikan partai politik, yaitu Partai Keadilan yang disingkat dengan PK.
Partai Keadilan Sejahtera PKS merupakan salah satu parpol yang memiliki basis Islam sebelumnya bernama Partai Keadilan PK merupakan
salah satu partai yang masih bisa dikatakan baru eksis dikancah perpolitikan nasional ini memiliki sejarah yang menarik.Parpol ini didirikan atas usulan-
usulan generasi muda kampus yang ada di Universitas Indonesia. Pada 9 Agustus 1998, Partai Keadilan PK berdiri dengan
memunculkan Dr. Nur Mahmudi Ismail lulusan Amerika Serikat sebagai presiden PK serta Dr. Hidayat Nur Wahid lulusan Madinah sebagai ketua
rapat syuro. Namun, boleh jadi saat itu tidak banyak yang mengetahui sosok penting dibelakang berdirinya PK, yakni Hilmi Aminuddin. Sosok Hilmi
Aminuddin tidak bisa dilepaskan dari gerakan tarbiyah perkumpulan yang membahas tentang keilmuan dan agama. Beliau bersama tiga orang
sahabatnya yang sama-sama alumni Universitas Madinah di Arab Saudi yakni Salim Segaf Al-Jufri, Abdullah Baharmus dan Almarhum Encep
Abdussyakur mulai merintis aktivitas tarbiyah di Indonesia pada awal tahun 1980. Sepanjang dekade 1980-an gerakan tarbiyah masih menampakkan diri
4
Syarifuddin, Jurdi 2008. Pemikiran Politik Islam Indonesia Pertautan Negara Khilafah, Masyarkat Madani dan Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar hal: 187
Universitas Sumatera Utara
7
sebagai gerakan keagamaan. Gerakan tarbiyah terorganisir rapi ini juga meningkatkan jumlah anggota dalam upaya merebut kepemimpinan di
lembaga-lembaga kampus, sehingga pada awal tahun 1990-an gerakan tarbiyah memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa BEM di banyak perguruan
tinggi paling bergengsi di Indonesia. Dalam Mirriam Budiardjo 2008: 399, pimpinan partai yang biasanya
sangat sentralitas menjaga kemurnian doktrin politik yang dianut dengan jalan mengadakan saringan terhadap calon anggotanya dan memecat anggota yang
menyimpang dari garis partai yang telah ditetapkan. Maka dari itu partai semacam itu sering dinamakan Partai Kader, Partai Ideologi, atau Partai Asas
Sosialisme, Fasisme, Komunisme, atau Sosial Demokrat.Partai mempunyai pandangan hidup yang digariskan dalam kebijakan pimpinan dan berpedoman
pada disiplin partai yang ketat dan mengikat. Hal yang melatarbelakangi saya untuk meneliti pola kaderisasi Partai
Keadilan Sejahtera di Kota Medan karena pada partai ini memiliki sistem perkaderan
yang dapat
dikatakan bagus,
menarik dan
berkesinambungan.Dimana PKS menggunakan dua jalur strategi double track strategy yaitu diranah universitas-universitas dan masyarakat umum
dalam pengkaderannya.Selain itu, partai ini dapat dikatakan sukses di kancah perpolitikan nasional meski termasuk partai baru berdiri. Hal ini dapat dilihat
dari perolehan hasil Pemilu secara berkala yang diikuti PKS dari tahun 1999 memperoleh suara 1,36, Pemilu 2004 memperoleh suara 7,34, Pemilu
2009 memperoleh suara 7,88 dan Pemilu 2009 memperoleh suara
Universitas Sumatera Utara
8
6,79.Manajemen sistem perekrutan dilakukan dengan swadah yang disebut dengantarbiyah.Tarbiyahini merupakan salah satu metode dalam perekrutan
kader. Kurikulum dan materi yang dibuat oleh senior-senior partai PKS sendiri melalui refrensi buku-buku tokoh-tokoh besar Islam yang pernah dan
memimpin daerah atau negara, seperti Hasan Al-Banna Mesir dan Sayyid Quthb Mesir diamana hasil karya-karyanya tulisnya menjadi bacaan dan
rujukan dalam proses pengkaderan partai
5
. Kurikulum ini kemudian diajarkan kepada anak-anak didiknya yang dipimpin oleh seseorang yang disebut
dengan Murabbi.
6
Tarbiyah PKS sendiri mengadopsi pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh melalui refrensi-refrensi yang dipakainya. Hasil dari perekrutan
kader bisa menghasilkan sebuah modul atau kurikulum untuk dipelajari oleh kader.
Selain itu parpol ini juga banyak menggunakan kata serapan dari bahasa Arab dalam proses pengkaderan dan pendidikan yang dilakukan untuk
para calon kader dan kader-kadernya seperti dakwah, tarbiyah, manhaj rihlah, usrah, halaqah dan masih banyak yang lainnya. Hubungan bahasa
dengan kebudayaan dikaitkan lebih erat lagi.Menurut Levi-Strauss dalam Robert Sibarani, 1972:68 dikaitkan bahwa bahasa merupakan hasil
kebudayaan. Artinya, bahasa dipergunakan atau diucapkan oleh suatu kelompok masyarakat atau kelompok adalah suatu refleksi atau cerminan
keseluruhan kebudayaan masyarakatkelompok tersebut. Pada pelaksanaan
5
http:www.rmol.coread20130704117138Jubir-PKS:-Kita-Hanya-Punya-Hubungan-Hati-dengan- Ikhwanul-Muslimin-di-Mesir-
6
Murabbi berasal dari Bahasa Arab yang artinya gurupendidik
Universitas Sumatera Utara
9
upacara ritual dalam suatu kebudayaan tertentu, misalnya selalu ada interaksi manusia yang membutuhkan komunikasi dan ada juga ungkapan ritual, yang
masing-masing menggunakan bahasa. Peristiwa budaya semacam ini akan menghasilkan bahasa.
Selain itu, banyak hal yang dapat dikatakan kompetibel dalam berbagai aspek sistem partainya, seperti dalam pemilihan ketua umum partai,
tidak pernah terdengarnya isu gojang-ganjing politik uang, karena mekanisme pemilihan ketua umum partai yang buttom-up, perekrutan bakal calon
legislatif dari hasil rapat struktural partai dan penjaringan murrabbi gurusenior tanpa “tunjuk tangan” dan kekayaan yang dimiliki kader
ataupun bakal calon legislatif.PKS telah melakukannya dengan cara Pemira Pemilihan Raya dari suara kader inti di PKS di Indonesia saat Lutfi Hasan
Ishaq tersangkut kasus import daging pada tanggal Januari 2013 dan selang sehari pada tanggal 1 Februari 2013 secara resmi PKS mengumumkan Anis
Matta menjadi ketua umum partai tanpa adanya konflik ataupun keributan memperebutkan jabatan ketua umum partai, tidak pernah mencuatnya isu
trend darah biru dalam memilih elit partai dan tidak adanya kalangan artis yang merapat ke PKS disaat menjamurnya trend ini di berbagai parpol saat
mendekati Pilkada ataupun Pemilu
7
. Musyawarah kader inti gerakan tarbiyah pada tahun 1998 yang saat
itu berjumlah 3000 orang di seluruh Indonesia diselenggarakan untuk memilih apakah akan menjadi partai politik atau organisasi. Sebanyak 72
7
http:www.pksmedan.com201504pks-mazhab-baru-politik-islam-dan.html
Universitas Sumatera Utara
10
kader setuju untuk membentuk partai politik, sementara 28 ingin mendirikan organisasi yang kini dikenal dengan dengan organisasi KAMMI
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. Organisasi eksternal kampus KAMMI muncul sebagai salah satu
organisasi yang vokal menyuarakan tuntutan reformasi dipimpin oleh Fahri Hamzah, menurunkan Presiden Soeharto.Sejalan setelah lengsernya Soeharto
pada 21 Mei 1998, para tokoh organisasi KAMMI telah mempertimbangkan berdirinya sebuah partai Islam. Partai tersebut di beri nama Partai Keadilan
disingkat PK. Meskipun tokoh elit KAMMI memiliki kontribusi dalam pembentukan Partai Keadilan PK, KAMMI dan PK secara tegas
menyatakan bahwa tidak memiliki hubungan formal. PKS melalui bidang Kepanduan dan Olahraga yang berada sejajar
dengan bidang teritorial dan badan-badan lainnya dibawah presiden telah mengembangkan berbagai organisasi kepanduan yang berfungsi sebagai
“sayap partai” yang berafiliasi secara formal dengan partai seperti Garuda Keadilan, organisasi pemuda Gema Keadilan, Yayasan Pemuda dan pelajar
Asia Pasifik YPPAP, serta Gugus Tugas Dakwah Sekolah GTDS. Di bidang Kebijakan Publik mengurusi teritorial politik dan berhubungan dengan
kelompok pemikir yang berafiliasi formal dan tidak formal dengan PKS, antara lain Serikat Pekerja Keadilan SPK, Perhimpunan Petani Nelayan
Sejahtera Indonesia PPNSI, Central for Indonesian Reform CIR, Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia PAHAM, Institute for Economics
Universitas Sumatera Utara
11
Studies INFES, Institute of Students and Youth for Democracy INSYD
dan Yayasan Pengembangan Sumber Daya Pemuda CYFIS
8
. Partai Keadilan di deklarasikan di masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru,
Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998 dan mengangkat Nurmahmudi Isma‟il sebagai presiden pertamanya. Di pemilihan umum legislatif tahun 1999, PK
mendapat suara sebanyak 1.436.565 suara atau sekitar 1,36 dari total perolehan suara nasional dan mendapatkan 7 kursi di Dewan Perwakilan
Rakyat
9
. Meskipun demikian, PK gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar dua persen, sehingga partai ini melakukan stembus accord dengan 8
partai politik berbasis islam lainnya pada bulan Mei 1999. Karena kegagalan PK memenuhi ambang batas parlemen di pemilihan umum selanjutnya,
menurut regulasi pemerintah, mereka harus menganti nama. Pada 2 Juli 2002, PK menyelesaikan seluruh verifikasi di Departemen Hukum dan HAM di
tingkat Dewan Pimpinan Wilayah dan di tingkat Dewah Pimpinan Daerah dan pada tanggal 20 April secara resmi PK berubah nama menjadi Partai
Keadilan Sejahtera PKS. Aspek utama dalam jaringan tarbiyah PKS adalah masjid
kampus.Masjid kampus menjadi fokus kelembagaan jaringan sosial dan keagamaan kelompok tarbiyah.Lembaga Dakwah Kampus LDK yang
merupakan perkumpulan organisasi mahasiswa yang beragama Islam sendiri
8
Muhtadi, Burhanuddin 2012. Dilema PKS: Suara dan Syariah. Jakarta, Indonesia: Kepustakaan Populer Gramedia hal:137
9
Ananta, Aris; Arifin, Evi Nurvidya Suryadinata, Leo 2004, Indonesian Electoral Behaviour: A Statistical Perspective, Indonesias Population Series, Singapore: Institute of Southeast Asian Studies,
ISBN 978-981-230-224-3, diakses tanggal 2015-04-06.
Universitas Sumatera Utara
12
dijadikan wadah formal para aktivis dakwah
10
melalui rekrutmen besar- besaran pada mahasiswa baru khususnya yang beragama Islam.Terakhir,
jaringan sumber daya tarbiyah memiliki hubungan dengan organisasi pergerakan KAMMI Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia.Pembentukan
organisasi KAMMI dalam perjuangan saat masa reformasi merupakan organisasi yang sumber daya manusianya mengambil peran dalam peran
pembentukan Partai Keadilan Sejahtera PKS dalam memperjuangkan cita- cita sosial dan politiknya
11
.Selain di ranah formal seperti kampus-kampus, PKS juga melakukan perekrutan kader di tengah masyarakat umum dengan
sistem pengajian atau dalam bahasa Arabnya liqo, dan halaqah.Dalam liqo dan halaqah ini hal-hal yang dibahas dibalut dengan pelajaran-pelajaran
keilmuan Islam, sejarah perjuangan pergerakan para tokoh-tokoh besar dari negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Palestina, Turki dan lainnya
serta sejarah para nabi, tokoh-tokoh besar islam dan menghapal ayat suci Al- Qur‟an.
Disela-sela pengajian tersebut, jika ada waktu luang ataupun uang kas pengajian, seorang murrabi akan mengajak para mutarabbinya untuk
berekreasi atau disebut dengan rihlah .Hal ini dilakukan baik di ranah pengajian kampus maupun di pengajian masyarakat umum agar terjalinnya
ikatan batin dan emosional yang lebih dekat dan akrab.
10
Aktivis dakwah adalah individukelompok yang aktif bergerak dibidang sosial,politik dan keagamaan dalam Islam di ranah kampus ataupun masyarakat.
11
Muhtadi, Burhanuddin 2012Dilema PKS: Suara dan Syariah. Jakarta, Indonesia: Keputakaan Populer Gramedia hal:121
Universitas Sumatera Utara
13
Menurut Mujani dan Liddle mengenai partai-partai Islam dan demokrasi juga menunjukkan bahwa sejauh ini PKS melakukan “strategi dua
jalur double-track strategy, dengan memperluas jejaring kader melalui rekrutmen baru di kampus-kampus sambil terus memperluas jangkauan
pesannya melalui partisipasi politik di tingkat pemerintahan pusat dan daerah.Pengkaderan di kampus-kampus sangatlah penting karena selain
berdakwah dikampus, juga mencari bakat-bakat mahasiswa yang memiliki kognitif yang baik untuk di rekrut kedalam partai nantinya dalam
Burhanuddin Muhtadi, 2008: 9. Sistem rekrutmen PKS dilakukan dengan dua cara yaitu, rekrutmen
fardhi dan jama’i. Rekrutmen fardhi dilakukan oleh anggota tarbiyah PKS
terhadap beberapa orang mahasiswa ataupun binaannya di dalam tarbiyah secara berkesinambungan melakukan pendekatan emosional, sedangkan
rekrutmen jama’i dilakukan secara kolektif dengan formal dan informal atau
yang sering kita kenal perekrutan langsung seperti partai-partai lainnya tetapi disisi lain PKS melakukan rekrutmen kader dari orang-orang yang berlatar
belakang yang non-tarbiyah, baik yang beragama Islam maupun yang non- Islam.
Keputusan pemimpin tarbiyah menuju menjadi partai politik merupakan sikap keberanian dan komitmen yang tinggi, karena dari
keputusan tersebut penuh resiko. Hal ini jika dilihat dari ormas lain yang tidak berani untuk berpartisipasi dalam ranah politik nasional seperti HTI,
MMI dan FPI yang cenderung tidak ikut serta dalam sistem partai politik,
Universitas Sumatera Utara
14
mereka tidak mau ikut serta dengan alas an karena demokrasi merupakan produk barat
12
. Karena keberaniannya ini sekarang menjadi salah satu partai yang berkembang di Indonesia mendapatkan suara yang cukup banyak di
pemilihan legislatif di berbagai kota dan kabupaten. Perkebangannya di berbagai wilayah semakin tersebar, apalagi di kota Surabaya yang kadernya
semakin banyak yang terdiri dari anak muda
13
. Sebagai organisasi politik bertaraf nasional, PKS memiliki sebuah
struktur-struktur yang memiliki peran dan fungsinya masing masing atau yang disebut struktural fungsional.Struktur oganisasi PKS mengikuti struktur
pemerintahan yang ada di Indonesia yang memiliki tingkatan dari pusat sampai tingkat daerah.Untuk tingkat paling atas partai disebut dengan Dewan
Pimpinan Pusat DPP. Provinsi Sumatera Utara memiliki 33 KabupatenKota, hal itu sama
seperti PKS, dimana PKS juga memiliki 33 DPD di Provinsi Sumatera Utara ini. DPD PKS Kota Medan dipimpin oleh ketua umum yang bernama
H.Salman Alfarisi, Lc. M.A, sekertaris dipegang oleh Irwansyah, S.Ag, S.H, bendahara dipegang oleh Dhiyaul Hayati, S.Ag, M.Pd dan Ketua Bidang
Kaderisasi adalah Hamzah Sagimun, Lc. Terlihatnya sinergitas yang kokoh dan kompak sebagai konsolidasi
para kader untuk tetap konsisten dan komitmen juga dapat dilihat dari struktural partai, hal ini dikatakan oleh Sekertaris DPD PKS Kota Medan
pada tahun 2014, Abdul Rahim Siregar dalam kata sambutannya dalam
12
Masdar Hilmy, “ Untung ada PKS ” Jawa Pos, 5 Juli, 2013. diakses 20 Mei 2015
13
Anik, “PKS Jaringan Pemilih Muda, PKB Pijat Penumpang” Jawa Pos 20 Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
15
Rakorda dan Pelatihan Kehumasan, yaitu” setiap kader adalah humas, akan tetapi pengurus humas di setiap DPC harus menjadi ujung tombak, bangun
hubungan baik dengan para penggiat media dan aktifkan kembali akun-akun sosmed di setiap DPC, kerja-kerja kita dipartai ini merupakan wahana
perjuangan, sehingga kami harapkan cirri-ciri jiddiyah kesungguhan tentu harus selalu ada
14
. Di sisi lain selama pengamatan penulis, lima tahun belakangan penulis
melihat, mayoritas kader-kader PKS berjiwa wirausaha di Kota Medan, dimana para kader memiliki usaha sendiri seperti pemilik grosir makanan
atau jajanan, usaha butik dan pakaian, obat-obatan herbal, agen travel haji dan lain-lain. Mungkin inilah salah satu faktor PKS ini dapat bertahan dan eksis di
kancah perpolitikan meski jumlah anggota legislatifnya tidak terlalu banyak dibandingkan partai-partai berteraskan Islam seperti PKB, PPP, PBB dan
lainnya. Dari paparan deskripsi diatas mengenai Partai Keadialn Sejahtera di
Kota Medan, penulis tertarik untuk mengkaji persoalan pengkaderan yang tertata rapi dan berstruktur ini dapat dilakukan penelitian sebagai salah atu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
14
http:dpcpksciracas.blogspot.ae201502tingkatkan-kinerja-partai-partai-pks-kota.html?m=1 diakses 20 Maret 2015
Universitas Sumatera Utara
16
1.2 Tinjauan Pustaka