commit to user 40
Keterangan : r
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan p : proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subyek yang menjawab item dengan salah q = 1-p Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
n : banyaknya item
S : standar deviasi dari tes Suharsimi Arikunto, 2001 : 100-101
Hasil perhitungan tingkat reliabilitas tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Apabila harga r
hitung
r
tabel
, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen tes reliabel. Selain itu, terdapat beberapa kriteria
nilai reliabilitas sebagai berikut : 0,91
11
r 1,00 : reliabilitas tes sangat tinggi
0,71
11
r 0,90 : reliabilitas tes tinggi
0,41
11
r 0,70 : reliabilitas tes sedang
0,00
11
r 0,40 : reliabilitas tes rendah
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas terhadap instrumen soal uji coba tes prestasi belajar Fisika lampiran 13 diperoleh diperoleh r
11
= 0,737 dan r
tabel
= 0,325 sehingga diputuskan instrumen tes reliabel dengan kriteria instrumen tes reliabel.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Untuk menguji hipotesis, sebelumnya harus dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas
menggunakan metode Lilliefors dengan prosedur sebagai berikut : 1
Hipotesis H
o
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal 2
Data dari sampel diurutkan dari skor terendah sampai skor tertinggi.
commit to user 41
3 Penggunaan x
1
, x
2
,….x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
,….z
n
dengan rumus : z
i
= S
x x
1
dengan
x
adalah rerata dan S adalah simpangan baku. 4
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F z
i
= P
i
z z
5
Selanjutnya dihitung proporsi z
1
, z
2
,......., z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz
i
maka
n z
yang z
........, ,
z ,
z banyaknya
Sz
i n
2 1
i
6 Menghitung harga mutlak dari selisih
Sz -
Fz
i i
kemudian menentukan harga maksimalnya L
obs
7 Statistik uji
z S
z F
Max L
i i
obs
8 Daerah kritik
n α,
obs
L L
L DK
9 Keputusan uji
Jika L
obs
L
tabel
maka H diterima, berarti sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Jika L
obs
≥ L
tabel
maka H
ditolak, berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal. Sudjana, 1996 : 464-465
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitasnya
menggunakan uji Bartlett yang prosedurnya adalah sebagai berikut: 1 Hipotesis
H : Sampel berasal dari populasi yang homogen
H
1
: Sampel berasal dari populasi yang tidak homogen 2 Statistik uji
2 j
j 2
logS f
logRKG f
C 2,303
χ
commit to user 42
Keterangan : k : banyaknya sampel
N : banyaknya seluruh nilai ukuran n
j
: banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j f
j
: derajat kebebasan untuk S
j 2
; f
j
= n
j
– 1 dengan j = 1, 2,….,k f : derajat kebebasan untuk RKG ; f = N
– k C =
f 1
f 1
1 k
3 1
1
j
RKG = Rataan Kuadrat Galat = f
SS
j
2 j
j j
2 j
2 j
j
S 1
n n
ΣX ΣX
SS
3 Daerah Kritik
2 1
k αj;
2 2
χ χ
χ DK
4 Keputusan Uji Jika
2
χ
hitung
2
χ
j: k -1
maka H diterima, berarti sampel berasal dari populasi
yang homogen. Jika
2
χ
hitung
≥
2
χ
j: k -1
maka H ditolak, berarti sampel berasal dari populasi
yang tidak homogen. Budiyono, 2004 : 176-177
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Analisis Variansi Dua Jalan
Dalam penelitian ini, uji analisis variansi anava yang digunakan adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama. Anava digunakan untuk menguji
signifikansi perbedaan pengaruh atau efek dua variabel bebas faktor A dan B serta interaksi pengaruh diantara keduanya terhadap variabel terikat.
1 Model
ijk ij
j i
ijk
ε α
α μ
X
Keterangan
commit to user 43
X
ijk
: data nilai ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j
: rerata dari seluruh data rerata besar, grand mean
i
: efek faktor A kategori i terhadap variabel terikat
j
: efek faktor B kategori j terhadap variabel terikat
ij
: interaksi efek faktor A dan B terhadap variabel terikat
ijk
ε
: deviasi data X
ijk
erhadap rataan populasinya yang berdistribusi normal i = 1,2,3,....,p ; p : cacah kategori A banyaknya baris
j = 1,2,3,....,q ; q : cacah kategori B banyaknya kolom k= 1,2,3,....,n ; n : cacah kategori pengamatan setiap sel
2. Hipotesis a H
01
:
i
= 0, untuk semua harga i Tidak ada perbedaan pengaruh antara minat belajar Fisika siswa kategori
tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. H
11
:
i
0, untuk paling sedikit satu harga i Ada perbedaan pengaruh antara minat belajar Fisika siswa kategori tinggi,
sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. b H
02
:
j
= 0, untuk semua harga j Tidak ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan
keterampilan proses melalui metode demonstrasi dan metode diskusi terhadap kemampuan kognitif siswa
H
12
:
j
0, untuk paling sedikit satu harga j Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan
proses melalui metode demonstrasi dan metode diskusi terhadap kemampuan kognitif siswa
c H
03
:
ij
=0, untuk semua harga ij Tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan
proses melalui metode pembelajaran dan minat belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif siswa
H
13
:
ij
0, untuk paling sedikit satu harga ij
commit to user 44
Ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode pembelajaran dan minat belajar Fisika siswa
terhadap kemampuan kognitif siswa
3 Komputasi Tabel 3.2 Persiapan Uji Anava Dua Jalan Isi Sel Tak Sama
B
Pendekatan Keterampilan Proses B
A
Metode Demonstrasi B
1
Metode Diskusi
B
2
Minat Belajr Fisika Siswa
Kategori A Tinggi A
1
A
1
B
1
A
1
B
2
Sedang A
2
A
2
B
1
A
2
B
2
Rendah A
3
A
3
B
1
A
3
B
2
Keterangan A : minat belajar Fisika siswa
A
1
: minat belajar Fisika siswa kategori tinggi A
2
: minat belajar Fisika siswa kategori sedang A
3
: minat belajar Fisika siswa kategori rendah B : pembelajaran Fisika dengan pendekatan keterampilan proses
B
1
: pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi B
2
: pendekatan keterampilan proses melalui metode diskusi 4 Rerata Harmonik Frekuensi Sel
j i,
ij
n 1
pq n
h
5 Komponen jumlah kuadrat
pq G
1
2
j i,
ij
SS 2
; C
X SS
k 2
ijk ij
dan
ijk 2
k ijk
n X
C
commit to user 45
i i
q A
3
2
j j
p B
4
2
j i,
2 ij
AB 5
5 Jumlah kuadrat JKA
=
1 3
n
h
JKB =
1 4
n
h
JKAB =
1 3
4 5
n
h
JKG = 2
JKT =
2 1
5 n
h
6 Derajat kebebasan dkA = p
–1 dkB = q
–1 dkAB = p
–1q –1 dkG
= N – pq
dkT = N – 1
7 Rerata Kuadrat
dkA JKA
RKA
dkB JKB
RKB
dkAB JKAB
RKAB
dkG JKG
RKG
8 Statistik Uji
RKG RKA
F
a
RKG RKB
F
b
commit to user 46
RKG RKAB
F
ab
9 Daerah Kritik DK
a
= F
a
F
;p-1;N-pq
DK
b
= F
b
F
;q-1;N-pq
DK
ab
= F
ab
F
;p-1q-1;N-pq
10 Keputusan uji Jika F
a
F
;p-1;N-pq
maka H
01
ditolak Jika F
b
F
;q-1;N-pq
maka H
02
ditolak Jika F
ab
F
;p-1q-1;N-pq
maka H
03
ditolak 11 Rangkuman ANAVA
Tabel 3.3 Rangkuman Anava Sumber
Variansi JK
DK RK
F P
Efek Utama Baris A
Kolom B Interaksi AB
Kesalahan JKA
JKB JKAB
JKG p-1
q-1 p-1q-1
N-pq RKA
RKB RKAB
RKG F
a
F
b
F
ab
- α atauα
α atauα α atauα
- Total
JKT N-1
b. Uji Lanjut Anava