commit to user 25
Funk dan Conny R. Semiawan, dkk nampak agak berbeda namun jika dicermati pada prinsipnya terdapat kesamaan pada beberapa jenis keterampilan proses. Hal
ini mengisyaratkan bahwa penggolongan dan perincian jenis-jenis keterampilan proses itu bukanlah sesuatu yang mutlak. Hal yang lebih penting adalah
bagaimana menerapkan keterampilan-keterampilan proses tersebut dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik pelajaran atau pokok bahasan
yang diajarkan.
5. Metode Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan atau pengajaran untuk mewujudkan tujuan
yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan interaksi tersebut maka guru perlu menerapkan pendekatan pembelajaran yang telah dipilihnya melalui metode
mengajar. Pendapat Tardif yang dikutip oleh Muhibbin Syah 1995 : 202 bahwa “Metode mengajar merupakan cara yang berisi prosedur baku melakukan kegiatan
kependidikan, khususnya penyampaian materi pelajaran kepada siswa.”
Pengertian ini mengisyaratkan bahwa metode mengajar merupakan cara yang bersifat lebih operasional dalam menyajikan pelajaran kepada siswa melalui
langkah-langkah pembelajaran tertentu. Terdapat beberapa macam metode dalam pembelajaran, antara lain metode demonstrasi, diskusi, eksperimen, ceramah,
inquiry
,
discovery
, simulasi atau bermain peran, tanya jawab, dan metode pemberian tugas atau resitasi. Namun, metode yang dipilih dalam penelitian ini
adalah metode demonstrasi dan metode diskusi. Pemilihan ini didasarkan pada pendekatan pembelajaran, kesesuaian dengan teori-teori belajar yang telah di
kemukakan sebelumnya, dan situasi pembelajaran yang diharapkan.
a. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dapat di terapkan dalam pembelajaran IPA terutama Fisika. Menurut Muhibbin Syah 1995: 209,
“Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan ”. Hal ini berarti bahwa dalam demonstrasi terdapat sesuatu yang
commit to user 26
disajikan kepada siswa baik berwujud benda maupun sejenis prosedur kegiatan yang sesuai dengan pelajaran. Hal senada diungkapkan oleh Slameto 1991 : 112
yang menyatakan ”Metode demonstrasi adalah penyajian bahan pelajaran oleh guruinstruktur kepada siswa dengan menunjukkan modelbenda asli, atau dengan
menunjukkan urutan prosedur pembuatan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran”. Pengertian ini menekankan pula bahwa
digunakannya metode demonstrasi adalah dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
metode demonstrasi adalah penyajian bahan pelajaran oleh guru baik yang berwujud benda maupun berupa prosedur tertentu yang dilakukan secara langsung
atau menggunakan media pengajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Metode demonstrasi juga tidak lepas dari kelebihan dan kelemahannya.
Berkaitan dengan kelebihan metode demonstrasi, Daradjat seperti dikutip oleh Muhibbin Syah 1995: 210 mengemukakannya sebagai berikut :
1 perhatian siswa dapat lebih dipusatkan;
2 proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari;
3 pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa. Sementara itu, S. Nasution yang dikutip oleh Muhibbin Syah 1995: 210
menyatakan beberapa manfaat dari metode demonstrasi sebagai berikut : 1
menambah aktivitas belajar siswa karena ia turut melakukan kegiatan peragaan;
2 menghemat waktu belajar di kelas sekolah;
3 menjadikan hasil belajar yang lebih mantap dan permanen;
4 membantu siswa dalam mengejar ketertinggalan penguasaan atas materi
pelajaran, khususnya yang didemonstrasikan itu; 5
membangkitkan minat dan aktivitas belajar siswa; 6
memberikan pemahaman yang lebih tepat dan jelas. Disamping memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kelemahan-
kelemahan seperti yang dikemukakan oleh Slameto 1991 :113 sebagai berikut : 1
kurang efektif untuk kelas besar; 2
kalau alatnya kecil sehingga sukar diamati atau terlalu besar sehingga tidak dibawa masuk ke dalam kelas;
3 kadang-kadang timbul persepsi yang berbeda dari situasi yang
sebenarnya; 4
kurang efektif kalau tidak ada kesempatan siswa mempraktekkannya; 5
sering memerlukan bahan atau alat yang cukup banyak.
commit to user 27
Berdasarkan uraian mengenai kelebihan dan kekurangan dari metode demonstrasi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi memiliki
cukup banyak kelebihan sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, guru juga perlu berupaya untuk mengantisipasi beberapa
kelemahan metode tersebut demi tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik.
b. Metode Diskusi