commit to user 31
Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat paradigma penelitian sebagai berikut :
C. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka disusun hipotesis sebagai berikut :
1. Ada perbedaan pengaruh antara minat belajar Fisika siswa kategori tinggi,
sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif pada siswa. 2.
Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dan metode diskusi terhadap kemampuan kognitif
pada siswa. 3.
Ada interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode pembelajaran dan minat belajar Fisika siswa kategori tinggi,
sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif pada siswa. Gambar 2.12 Paradigma Penelitian
Pendekatan Keterampilan
Proses Metode
Diskusi Pendekatan
Keterampilan Proses
Metode Demonstrasi
Sampel Kelas
Ekperimen
Kelas Kontrol
P O
P U
L A
S I
Minat Belajar Fisika Siswa
Kategori Rendah Kemampuan
Kognitif Siswa
Minat Belajar Fisika Siswa
Kategori Tinggi Minat Belajar
Fisika Siswa Kategori Sedang
Minat Belajar Fisika Siswa
Kategori Rendah Minat Belajar
Fisika Siswa Kategori Tinggi
Minat Belajar Fisika Siswa
Kategori Sedang
commit to user
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs NEGERI 1 SURAKARTA yang beralamat di JL. MT HARYONO 24 D KOTA SURAKARTA. Peneliti memilih
sekolah tersebut karena perijinannya tidak terlalu sulit, terdapat ruang laboratorium dengan fasilitas yang cukup mendukung penelitian, dan sarana
transportasi ke tempat tersebut dapat dijangkau. Uji coba instrumen penelitian meliputi angket dan tes kemampuan kognitif Fisika dilaksanakan di MTs
NEGERI 1 SURAKARTA. Alasan pemilihan sekolah yang sama untuk uji coba instrumen tersebut adalah untuk memudahkan dalam proses mengajar,
pelaksanaan try out, sekaligus pengambilan data.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 20092010. Waktu penelitian menyesuaikan dengan waktu penyampaian pelajaran Fisika
untuk materi Kalor di sekolah tempat penelitian, yakni awal bulan Januari 2010 sampai dengan akhir Maret 2010. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian terdapat
pada lampiran.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen, dengan desain faktorial 3
2 dan menggunakan dua kelas. Kelas eksperimen dan kelas kontrol dibedakan atas minat belajar Fisika siswa kategori tinggi A
1
, sedang A
2
, dan rendah A
3
. Salah satu diantaranya sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran Fisika dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode
demonstrasi B
1
. Sementara itu, satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran Fisika dengan pendekatan keterampilan proses melalui
metode diskusi B
2
.