b penyimpanan dan pelestarian, termasuk
pelestarian keterbacaan c pengendalian perubahan
d retensi dan disposisi yang Disediakan, Produk dan Jasa
Sumber : Final Draft ISOFDIS 9001:2015
2.5. Penelitian Terdahulu
1. Kholidatunur. 2011. Penelitian ini berjudul “Penerapan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008 dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Sahid”. Hasil penelitian menunjukkan proses
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren Modern
Sahid yang dispesifikasikan kepada: pembuatan Job Description yang jelas, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya pondok
pesantren, perlu adanya komunikasi internal dan eksternal, dan perlu adanya supervisepengawasan, disusun dengan tahap-tahap yang sistematis
sesuai dengan fungsi manajemen mutu yaitu PDAC Plan, Do, Check, and Act.
2. Kurniawan, Adi. 2015. Penelitian ini berjudul “Dampak Penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 terhadap Kualitas Pelayanan di SMK N 2 Klaten”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas pelayanan
administrasi sekolah di SMK Negeri 2 Klaten dalam pada kategori cukup puas sebesar 55,24 merupakan persentase yang paling besar.
Universitas Sumatera Utara
3. Sari, Widia. 2009. Penelitian ini berjudul “Study Penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Proyek Bandara Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang”. Hasil penilitian menunjukkan Sistem
manajemen mutu ISO 9001:2000 merupakan sistem manajemen mutu yang lengkap dan terperinci sehingga proses pekerjaan dan bagian-
bagian pendukungnya dapat berjalan dengan terencana dan terkendali, baik ditinjau dari aspek pembiayaan, mutu dan waktu sehingga lebih
efektif dan benar. 4.
Julianty, Palmeria. 2005. Penelitian ini berjudul “Penerapan sistem manajemen mutu berbasiskan ISO 9001:2000 dalam jasa konstruksi pada
PT Wijaya Karya Cabang Jawa Barat”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dampak penerapan sistem manajemen mutu berbasiskan ISO
9001:2000 PT. Wijaya Karya adalah peningkatan mutu terus-menerus, peningkatan mutu yang dilakukan PT. Wijaya Karya antara lain
mengenai Prosedur Penyimpanan Rekaman, Prosedur Pengendalian Dokumen, Instruksi Kerja Pengendalian Gambar di Bidang Konstruksi.
Selain berlangsungnya perbaikan berkesinambungan, Direksi hendaknya mempertimbangkan terobosan perubahan pada proses. Hal ini dilakukan
sebagai cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Selama perubahan berlangsung, direksi hendaknya mengambil langkah untuk memastikan
bahwa sumber daya dan komunikasi yang dibutuhkan tersedia untuk memelihara SMM. Proses perbaikan berkesinambungan hendaknya
digunakan sebagai alat untuk perbaikan keefektifan dan efisiensi
Universitas Sumatera Utara
internal, termasuk peningkatan kepuasan pelanggan dan pihak yang berkepentingan.
2.6. Kerangka Berpikir