Berdasarkan ISO 8402 Quality Vocabulary dalam Gaspersz 2005:6 mendefinisikan manajemen mutu adalah semua aktivitas dari fungsi manajemen
secara keseluruhan yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui Perencanaan Mutu
Quality Planning, Pengendalian Mutu Quality Control, Jaminan Mutu Quality Assurance dan Peningkatan Mutu Quality Improvement.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu adalah suatu pendekatan yang mengarahkan semua elemen
dalam perusahaan untuk melakukan correction and preventive action kegiatan pencegahan dan perbaikan yang menuju kepada continuous improvement
perbaikan terus-menerus terhadap semua proses operasi dalam kegiatan perusahaan untuk mencapai suatu competitive advantage keunggulan bersaing
serta keuntungan dari manajemen mutu ini adalah membantu perusahaan dalam membangun strategi dalam melaksanakan differentiation.
2.2. Penjaminan Kualitas Quality Assurance
2.2.1. Konsep Penjaminan Kualitas
Menurut Elliot dalam Ariani 2003:121 Penjaminan Kualitas Quality Assurance adalah seluruh rencana dan tindakan sistematis yang penting untuk
menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan tertentu dari kualitas.
Sementara itu menurut Gryna dalam Ariani 2003:122, penjaminan kualitas adalah kegiatan untuk memberikan bukti-bukti untuk membangun
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan bahwa kualitas dapat berfungsi secara efektif. Tujuan dari penjaminan kualitas Quality Assurance antara lain sebagai berikut:
1. Membantu memperbaiki dan peningkatan secara terus-menerus dan
berkesinambungan melalui praktek yang terbaik dan mau mengadakan inovasi.
2. Memudahkan mendapat bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas atau
bantuan lain dari lembaga yang kuat dan dapat dipercaya. 3.
Menyediakan informasi pada masyarakat sesuai sasaran dan waktu secara konsisten, dan bila mungkin, membandingkan standar yang telah dicapai
dengan standar pesaing. 4.
Menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki
2.2.2. Elemen-Elemen dalam Penjaminan Kualitas
Kegiatan penjaminan kualitas mempunyai beberapa komponen yang harus diperhatikan. Menurut Patel dalam Ariani 2003:124-125, terdapat tiga
komponen dalam Quality Assurance yaitu: 1.
Kualitas Pelanggan, yang menunjukkan apakah kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dengan produk atau jasa yang ada. Hal ini dapat diketahui
dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan. 2.
Kualitas Professional, yang menunjukkan apakah kebutuhan pelanggan secara professional, dan apakah prosedur dan standar professional yang
dipercaya untuk menghasilkan produk dan jasa yang diinginkan dapat tetap terpelihara dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
3. Kualitas Proses, yang merupakan desain dan operasional dalam proses
produksi atau pelayanan dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Ketiga komponen tersebut harus dipenuhi dan harus ada dalam kegiatan penjaminan kualitas yang dilakukan oleh organisasi, terhadap produk atau jasa
yang dihasilkannya.
2.3. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9000