1 Tentukan pihak yang berkepentingan terkait seperti pemasok, mitra,
pelanggan, investor, karyawan, dan masyarakat secara keseluruhan dan hubungan mereka dengan organisasi.
2 Menentukan dan memprioritaskan hubungan pihak yang berkepentingan
yang perlu dikelola. 3
Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang.
4 Mengumpulkan dan berbagi informasi, keahlian dan sumber daya dengan
pihak terkait yang berkepentingan. 5
Mengukur kinerja dan memberikan umpan balik kinerja untuk pihak yang berkepentingan, yang sesuai, untuk meningkatkan inisiatif perbaikan.
6 Membangun pengembangan dan peningkatan kegiatan kolaboratif dengan
para pemasok, mitra dan pihak berkepentingan lainnya. 7
Mendorong dan mengakui perbaikan dan prestasi oleh pemasok dan mitra.
2.3.4. Pendekatan Proses
Standar ini mempromosikan adopsi pendekatan proses saat
mengembangkan, mengimplementasikan dan meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi
persyaratan pelanggan. Persyaratan khusus dianggap penting untuk adopsi pendekatan proses termasuk dalam klausul 4.4 Final Draft ISO 9001:2015.
Memahami dan mengelola proses yang saling terkait sebagai suatu sistem kontribusi untuk efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai hasil yang
diinginkan. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mengontrol hubungan
Universitas Sumatera Utara
timbal balik dan saling ketergantungan antara proses dari sistem, sehingga kinerja keseluruhan organisasi dapat ditingkatkan
Pendekatan proses melibatkan definisi sistematis dan pengelolaan proses, dan interaksi mereka, sehingga mecapai hasil yang diharapkan sesuai dengan
kebijakan mutu dan arah strategis organisasi. Manajemen proses dan sistem secara keseluruhan dapat dicapai dengan menggunakan siklus PDAC dengan fokus
keseluruhan pada pemikiran berbasis risiko yang bertujuan untuk mengambil keuntungan dari peluang dan mencegah hasil yang tidak diinginkan.
Penerapan pendekatan proses dalam sistem manajemen mutu memungkinkan: 1.
Pemahaman dan konsistensi dalam memenuhi persyaratan 2.
Pertimbangan proses dalam hal nilai tambah 3.
Pencapaian kinerja proses yang efektif 4.
Perbaikan proses berdasarkan evaluasi data dan informasi
2.3.5. Siklus Plan – Do – Check – Act
Siklus PDAC dapat diterapkan pada semua proses dan sistem manajemen mutu secara keseluruhan. Gambar 2.1 menggambarkan bagaimana Klausul 4
sampai 10 dapat dikelompokkan dalam kaitannya dengan siklus PDAC Final Draft ISO 9001:2015.
Universitas Sumatera Utara
. Gambar 2.1 Struktur Standar ISO 9001:2015 dalam siklus PDAC
Sumber : Final Draft ISOFDIS 9001:2015
Siklus PDAC dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut: 1.
Rencana: menetapkan tujuan dari sistem dan proses dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan
pelanggan dan kebijakan organisasi 2.
Laksanakan: menerapkan apa yang direncanakan 3.
Periksa: memantau dan jika ada proses mengukur produk dan jasa yang dihasilkan terhadap kebijakan, sasaran dan persyaratan dan melaporkan
hasil 4.
Tindakan: mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja yang diperlukan
Universitas Sumatera Utara
2.3.6. Pemikiran Berbasis Risiko