BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1.
Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUD dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga yang terletak di Jalan Dr. Ferdinand Lumban Tobing no 35, Kelurahan Kota Beringin,
Kecamatan Sibolga Kota, Kotamadya Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. RSUD dr. Ferdinand Lumban Tobing merupakan rumah sakit kelas B dan merupakan rumah
sakit rujukan dari rumah sakit Kabupaten-kabupaten setempat. Rumah sakit dr. Ferdinand Lumban Tobing memiliki 40 dokter yang terdiri dari 17 dokter umum, 19
dokter spesialis dan 4 dokter gigi umum.
5.1.2. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi proporsi neonatus berdasarkan variabel yang diteliti meliputi karakteristik neonatus
Klasifikasi kematian neonatus, berat badan lahir, asfiksia neonatorum, kelainan kongenital, sepsis neonatorum, karakteristik ibu umur ibu, paritas dan karakterisik
pelayanan kesehatan ibu tempat melahirkan dan bantuan pada saat persalinan.
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Klasifikasi Kematian Neonatus
Kematian Neonatus Jumlah
Kematian neonatus dini 32
58,2 Kematian neonatus lanjut 23
41,8
Total 55
100
Berdasarkan data tabel 5.1., diketahui bahwa sebagian besar kematian neonatus merupakan proporsi kematian neonatus dini, yaitu sebanyak 32 58,2.
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Neoanatus Menurut Karakteristik Neonatus berat badan lahir, asfiksia neonatorum, kelainan kongenital, sepsis
neonatorum
Variabel Kasus
meninggal Kontrol
hidup
F F
Berat Badan Lahir
Berat badan lahir normal
19 34,5
36 65,5
Berat badan lahir rendah
36 65,5
19 34,5
Jumlah 55
100 55
100
Asfiksia neonatorum
Ya
45 81,8
25 45,5
Tidak
10 18,2
30 54,5
Jumlah 55
100 55
100
Kelainan kongenital
Ada
10 18,2
1 1,8
Tidak ada
45 81,8
54 98,2
Jumlah
55 100
55 100
Sepsis
Ada
20 36,4
6 10,9
Tidak ada
35 63,6
49 89,1
Jumlah 55
100 55
100
Berdasarkan data tabel 5.2., diketahui bahwa pada kelompok kasus sebagian besar neonatus memiliki berat badan lahir rendah yaitu sebanyak 36 65,5
sementara pada kelompok kontrol neonatus yang memiliki berat badan lahir rendah lebih sedikit yaitu sebanyak 19 34,5.
Berdasarkan data tabel 5.2., diketahui bahwa pada kelompok kasus sebagian besar neonatus mengalami asfiksia neonatorum yaitu sebesar 45 81,8 sementara
pada kelompok kontrol lebih banyak neonatus yang tidak mengalami asfiksia neonatorum yaitu sebesar 30 54,5 .
Berdasarkan data tabel 5.2., diketahui bahwa sebagian besar neonatus pada kelompok kasus dan kelompok kontrol tidak mengalami kelainan kongenital yaitu
masing-masing sebanyak 45 81,8 dan 54 98,2. Berdasarkan tabel 5.2., diketahui bahwa sebagian besar neonatus pada
kelompok kasus dan kelompok kontrol tidak mengalami sepsis yaitu masing-masing sebanyak 35 63,6 dan 49 89,1
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Neonatus Menurut Karakteristik Ibu
Variabel Kasus
meninggal Kontrol
hidup F
F Umur ibu
20-35 tahun
40 72,7
46 83,6
20 atau 35 tahun
15 27,3
9 16,4
Jumlah 55
100 55
100 Paritas
1-3 kali
29 52,7
29 52,7
0 atau 3 kali
26 47,3
26 47,3
Jumlah 55
100 55
100
Berdasarkan Tabel 5.3., dapat diketahui bahwa ibu dari neonatus pada kelompok kasus dan kontrol sebagian besar berumur 20-35 tahun yaitu masing-
masing sebanyak 40 72,7 dan 46 83,6. Berdasarkan Tabel 5.3., dapat diketahui bahwa ibu dari neonatus pada
kelompok kasus dan kontrol memiliki jumlah yang paritas yang sama yaitu 1-3 kali sebanyak 29 52,7.