Analisis Pengaruh Paritas Ibu Terhadap Kematian Neonatus. Analisis Pengaruh Tempat Melahirkan Terhadap Kematian Neonatus.

oleh dukun atau tidak diperiksa dibanding bayi yang diperiksa oleh tenaga kesehatan medis atau paramedis afifah et al, 2007.Berdasarkan hasil uji analisis chi-square diperoleh nilai p sebesar 0,221 p0,05 artinya faktor risiko ini dinyatakan tidak significant atau tidak bermakna yang berarti tidak dapat mewakili keseluruhan populasi dan bahwa bantuan melahirkan yang diterima ibu tidak mempengaruhi kematian neonatus. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari 55 neonatus yang mengalami kematian kasus, hanya ada 4 neonatus yang mendapat bantuan dati tenaga non-medis, sementara dari 55 neonatus yang hidup kontrol ada 8 neonatus mendapat bantuan dari tenaga non medis. Perbedaan yang sedikit ini memungkinkan memberi hasil tidak significant atau tidak bermakna pada uji bivariat.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kasus kematian neonatus terbanyak pada penelitian ini adalah kematian neonatus dini. 2. Faktor risiko yang paling banyak menyebabkan kematian neonatus berturut-turut adalah : 1. Asfiksia neonatorum sebanyak 45 neonatus 81,8 2. Berat badan lahir rendah sebanyak 36 neonatus 65,5 3. Paritas 0 atau 3 kali sebanyak 26 neonatus 47,3 4. Tempat melahirkan sebanyak 22 neonatus 40 5. Sepsis neonatorum sebanyak 20 neonatus 36,4 6. Umur ibu 20 atau 35 tahun sebanyak 15 neonatus 27,3 7. Kelainan kongenital sebanyak 10 neonatus 18,2 8. Bantuan melahirkan sebanyak 4 neonatus 7,3 3. Faktor resiko terbesar menurut nilai OR dan significant atau bermakna untuk mempengaruhi kematian neonatus berturut-turut adalah : 1. Kelainan kongenital OR = 12 2. Asfiksia neonatorum OR = 5,4 3. Sepsis neonatorum OR = 4,667 4. Berat badan lahir rendah OR = 0,279

6.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang disampaikan adalah : 1. Untuk mengurangi kematian neonatus akibat kelainan kongenital salah satu cara nya adalah menegakkan diagnosis secepat mungkin yang membutuhkan berbagai macam alat atau pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi dll. Kepada RSUD. Ferdinand Lumban Tobing agar dapat melengkapi alat-alat pemeriksaan penunjang tersebut.