Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya
perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi memengaruhi kemakmuran organisasi dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke
masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi
organisasi David, 2006:17. Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai
tujuan dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya Coutler dalam Kuncoro, 2005:12.
Dengan demikian, beberapa ciri strategi yang utama yaitu :
1 Goal-directed actions, aktivitas yang menunjukkan apa yang diinginkan
organisasi dan bagaimana mengimplementasikannya 2
Mempertimbangkan semua kekuatan internal sumber daya dan kapabilitas serta mempertimbangkan peluang dan tantangan.
Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau seseorang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan untuk memperoleh keunggulan dari para pesaingnya.
2.2.1. Tingkatan strategi
Secara sederhana, pengambilan keputusan dari suatu perusahaan terdiri dari tiga tingkatan. Posisi puncak adalah tingkatan korporat corporate level,
yang terdiri dari para direksi dan CEO. Tugas utama mereka adalh memikirkan masa depan perusahaan secara kompetitif. Posisi menengah adalah tingkatan
Universitas Sumatera Utara
usaha business level, yang terdiri dari manajer-maanjer tingkat divisi dari suatu perusahaan yang harus menerjemahkan pernyataan-pernytaan dan maksud yang
diinginkan dalam tingkat korporat ke dalam tujuan-tujuan yang real di divisinya masing-masing. Posisi paling bawah adalah tingkat fungsional fungsional level
yang mengembangkan tujuan tahunan dan strategi-strategi jangka pendek pada berbagai fungsi perusahaan seperti pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya
manusia, penjualan, penelitian dan pengembangan Purnomo, 1999 : 19.
2.2.2. Manajemen Strategis
Pengertian manajemen strategi dalam khasanah literatur ilmu manajemen memiliki cakupan yang luas, dan tidak ada suatu pengertian yang dianggap baku.
Manajemen strategi merupakan ilmu yang menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka pembuatan keputusan-keputusan organisasi secara
strategis, guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Menurut Wahyudi dalam Nisjar, 1997 : 85 manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu
dari pembuatan formuliating, penerapan implementing, dan evaluasi evaluating keputusan-keputusan strategis antar fungsi-fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan masa mendatang. Menurut Fred 2006:5 manajemen strategis dapat didefenisikan sebagai
seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai
tujuannya. Manajemen strategis Kuncoro 2005:13 dapat dilihat sebagai suatu proses
yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Tahapan
Universitas Sumatera Utara
utama proses manajemen stategi umumnya mencakup analisis situasi, formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi kinerja.
Manajemen strategi berkaitan dengan upaya memutuskan persoalan strategi dan perencanaan, dan bagaimana strategi tersebut dilaksanakan dalam
praktek. Adapun fokus manajemen strategik adalah pada lingkungan eksternal dan pada operasi-operasi pada masa mendatang.
2.2.3. Proses Manajemen Strategi