Budaya Organisasi Lemah Budaya Organisasi .1 Pengertian Budaya Organisasi

17

2.1.6 Budaya Organisasi Kuat

Menurut Lako 2004: 31, model budaya organisasi yang ideal untuk suatu organisasi adalah yang memiliki paling sedikit dua sifat, yaitu: 1. Kuat strong, artinya budaya organisasi yang dibangun atau dikembangkan harus mampu mengikat dan mempengaruhi perilaku para individu pelaku organisasi pemilik, manajemen dan karyawan untuk menyelaraskan goals congruence antara tujuan individu dan tujuan kelompok mereka dengan tujuan organisasi. 2. Dinamis dan adaptif dynamic and adaptive. Artinya budaya organisasi yang dibangun harus fleksibel dan responsif terhadap dinamika lingkungan internal dan eksternal organisasi seperti, tuntutan dari stakeholders eksternal dan perubahan dalam lingkungan hukum, ekonomi, politik sosial, teknologi informasi, dan lain-lain.

2.1.7 Budaya Organisasi Lemah

Menurut Robbins 2005:57 ciri-ciri budaya organisasi lemah yaitu sebagai berikut: a. Mudah membentuk kelompok-kelompok yang bertentangan satu sama lain. b. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi c. Anggota organisasi tidak segan-segan mengorbankan kepentingan kelompok atau kepentingan diri sendiri. Di dalam budaya organisasi yang lemah membuat banyak karyawan tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya. Bahkan banyak diantara mereka Universitas Sumatera Utara 18 membentuk kelompok-kelompok kecil yang bertentangan, sehingga ini dapat mengganggu tujuan dari organisasi tersebut. 2.2Reward penghargaan 2.2.1 Pengertian Reward Reward merupakan komponen yang penting bagi organisasi karena merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap semangat dan kegairahan kerja. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karywan atau bahkan menyebabkan karyawan yang potensial keluar dari perusahaan. Menurut Hamzah 2007:68, Reward adalah insentif positif yang berupa penghargaan, anugerah, dan imblan akibat hasil kerja yang baik yang dilakukan karyawan.Menurut Rivai 2004: 357,” Reward atau kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian”. Pengertian reward menurut Byars dan Rue 2000: 299 adalah The Organizational reward system consists of the types of rewards to be offered and their distribution. Dalam organisasi reward system ditetapkan tipe reward apa yang akan digunakan dalam organisasi termasuk hal pendistribusinnya kepada para karyawan. Macam-macam penghargaan tersebut dapat berupa Universitas Sumatera Utara 19 penghargaan intrinsik maupun ekstrinsik. Herzberg dalam Mangkunegara 2006:31 juga berpendapat sama bahwa ada faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi seseorang dalam bekerja.

2.2.2 Dimensi dan Indikator Reward