Kinerja karyawan .1 Pengertian Kinerja Karyawan
23
3. Seimbang, artinya jumlah gaji, tunjangan, bonus dan lainnya yang diberikan harus seimbang.
4. Efektif dari sisi pembiayaan, artinya gaji yang diberikan harus sepadan dengan kemampuan finansial perusahaan.
5. Memenuhi kebutuhan hidup karyawan. 6. Dapat memotivasi kebutuhan hidup karyawan untuk bekerja lebih efektif dan
meningkatkan kinerjanya. 7. Dapat dipahami oleh seluruh karyawan.
2.3 Kinerja karyawan 2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Setiap organisasi baik swasta maupun pemerintahan, akan selalu berupaya meningkatkan kinerjanya agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Memperoleh
kinerja yang memuaskan tidak terjadi secara otomatis, dimana hal ini akan terjadi dengan sistem manajamen yang baik.
Menurut Mangkunegara 2009:9 Pengertian kinerja adalah suatu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Selain itu, kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dan usaha seseorang
yang dicapai dengan adanya kemampuan dan erbuatan dalam situasi tertentu. Menurut Amstrong dan Baron yang dikutip Wibowo 2007:7 Kinerja
adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi.
Sedarmayanti 2011:260 mengemukakan Kinerja merupakan terjemahan dari
Universitas Sumatera Utara
24
performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat
ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan.
Menurut John Westerman dan Pauline Donghue dalam Soedjono 2009, kinerja merupakan gabungan antara perilaku dengan prestasi dari apa yang
diharapkan dan pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang ada pada masing- masing karyawan yang ada dalam organisasi. Kinerja karyawan adalah hasil atau
prestasi dari karyawan yang dapat mempengaruhi seberapa banyak seorang karyawan bisa memberikan kontribusi kepada organisasi Mathis dan Jackson
2006:65. Kinerja karyawan merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya, sedangkan kinerja menurut
Bernardin dan Russell adalah catatan outcome yang dihasilkan dari karyawan melalui kegiatan yang telah dilakukan selama periode waktu tertentu Sulistiyani
dan Rosidah dalam Soedjono:2009.
2.3.2Dimensi Kinerja
Menurut Bernadin dan Russel dalam Kaswan 2012: 187, ada enamkriteria utama yang menjadi dimensi dalam menilai kinerja, antara lain:
a. Kualitas Kualitas kinerja dinilai dari proses atau hasil kerja yang mendekatikesempurnaan.
Hal ini dapat ditinjau dari kesesuaian dengan cara kerjayang ideal dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan mencapai tujuan yangdiharapkan oleh suatu
aktivitas.
Universitas Sumatera Utara
25
b. Kuantitas Kuantitas merujuk pada jumlah yang dihasilkan dalam kerja. Jumlahtersebut dapat
berupa nilai uang, jumlah unit, atau jumlah perputaran kerjayang telah diselesaikan.
c. Ketepatan waktu Penyelesaian suatu aktivitas pekerjaan ataupun produksi denganbaik berdasarkan
waktu tersingkat yang dapat dicapai maupun waktu yang telah ditargetkan.
d. Kebutuhan untuk supervisi Kemandirian karyawan dalam melaksanakan fungsi kerja denganbaik tanpa
meminta bantuan pengawasan atau intervensi pengawasanuntuk menghindari hasil yang merugikan.
e. Dampak interpersonal Kemampuan karyawan dalam meningkatkan harga diri, itikad baik,
dan kerjsama sesama karyawan dan bawahan
2.3.4Indikator Kinerja
Menurut Mangkunegara 2010:18 terdapat aspek-aspek standar pekerjaan yang terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif meliputi :
a. Aspek kuantitatif yaitu : 1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan,
2. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan, 3. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, dan
4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja
Universitas Sumatera Utara
26
b. Aspek kualitatif yaitu : 1. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan,
2. Tingkat kemampuan dalam bekerja, 3. Kemampuan menganalisis data atau informasi, kemampuan atau
kegagalanmenggunakan mesin atau peralatan, dan 4. Kemampuan mengevaluasi keluhankeberatan konsumenmasyarakat.