commit to user
Penentuan  taraf  penerimaan  diri  yang  dimiliki  subjek  dapat  dilihat  dari  jumlah skor  skala  tersebut.  Semakin  tinggi  jumlah  skor  yang  diperoleh  berarti  semakin
tinggi taraf penerimaan dirinya. Selanjutnya, blue  print skala  dukungan  emosional  dapat  dilihat  dalam
tabel berikut:
Tabel 2 Blue Print Skala Dukungan Emosional
No Aspek
Indikator Favour
able Unfavou
rable Jumlah
1 Ungkapan  Rasa
Simpati 1. Ikut merasakan perasaan yang dialami
2. Memaklumi kondisi yang dialami 3. Peneguhan hati
1, 14, 38, 40,
46 5, 26,
30, 43, 50
10 2
Pemberian Perhatian
1. menjadi pendengar yang baik 2. menjadi pencerita yang baik
3. memperhatikan kegiatan yang dilakukan
4. membantu ketika mengalami kesulitan 5. memantau kondisi yang dialami
2, 24, 34, 39,
47 11, 13,
15, 37, 45
10
3 Kasih Sayang
1. menghibur ketika sedih 2. kehangatan dan keakraban
3. melayani dengan tulus 3, 10,
20, 33, 49
9, 16, 23, 36,
44 10
4 Penghargaan
4. verbal: memberikan pujian 5. non verbal: bangga terhadap prestasi
6. material: memberikan reward 6, 12,
17, 19, 28
4, 8, 22, 32,
42 10
5 Kebersamaan
3. ada ketika dibutuhkan 4. mau berbagi dalam suka dan duka
5. tetap  berkomunikasi  meski  terpisah jarak
21, 25, 29, 31,
41 7, 18,
27, 35, 48
10
Jumlah Total Aitem 50
E. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1. Validitas
Sebelum  digunakan  dalam  sebuah  penelitian,  skala  harus  diuji validitasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah skala psikologi tersebut
commit to user
mampu  menghasilkan  data  yang  akurat  sesuai  dengan  tujuan  ukurnya.  Validitas menurut Azwar 1999 adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan
fungsi ukurnya. Adapun dalam penelitian ini, validitas alat ukur dipenuhi dengan content validity validitas isi.
Cara  mencari  validitas  suatu  alat  pengukur  disebut  sebagai  validasi validation, yang pada prinsipnya adalah membandingkan hasil dari pengukuran
faktor  dengan  suatu  kriterium,  yaitu  suatu  ukuran  yang  telah  dipandang  valid untuk menunjukkan faktor yang dimaksudkan Hadi, 1986. Pengukuran validitas
menggunakan teknik korelasi Product moment dari Pearson. Guna mempermudah perhitungan,  maka  digunakan  program Statistical  Product  and  Service  Solution
SPSS versi 17.0.
2. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu  pada tingkat  kestabilan  suatu  alat  ukur  dalam mengukur  suatu  angka  atau  untuk  menentukan  sejauh  mana  suatu  hasil
pengukuran  relatif  konsisten  atau  tidak  berubah  bila  dilakukan  pengukuran kembali  terhadap  subjek  yang  sama. Pengujian  reliabilitas  juga  perlu  dilakukan
untuk  mengetahui  apakah  skala  yang  diuji  konsisten,  dalam  artian  sejauh  mana hasil  pengukuran  dapat
dipercaya  Azwar,  1999. Pengujian  reliabilitas
menggunakan  teknik  Alpha  untuk  mengukur  reliabilitas  antar aitem  yang  paling populer dan menunjukkan indeks konsistensi yang cukup sempurna.
Uji  reliabilitas  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menghitung koefisien    Alpha  dari  tiap-tiap  instrumen  suatu  variabel.  Kuesioner  dapat
dinyatakan andal apabila dalam pengujian reliabilitas diperoleh nilai Alpha di atas
commit to user
0,60 Azwar,  2004. Guna mempermudah perhitungan, maka digunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 17.0.
3. Uji Hipotesis
Penelitian  ini  dilaksanakan  untuk  mencari  hubungan  antara  satu  variabel bebas  dan  satu  variabel  tergantung.  Variabel  bebas  dalam  penelitian  ini  adalah
dukungan emosional keluarga, dan variabel tergantung dalam penelitian ini adalah penerimaan diri penyandang cacat tetap. Pelaksanaan analisis data untuk menguji
hipotesis  dilaksanakan  dengan  menggunakan  analisis Regresi  Linear  Sederhana. Guna  mempermudah  perhitungan,  maka  digunakan  program Statistical  Product
and Service Solution SPSS versi 17.0.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN