commit to user
D. Teknik Pengumpulan Data.
Suatu penelitian sangat memerlukan perhatian pada segi pengumpulan data, terutama dalam pengukuran. Metode pengumpulan data adalah suatu cara
yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data yang akan diselidiki. Baik buruknya hasil penelitian sebagian tergantung pada teknik pengumpulan data atau
sifat pengukurannya Suryabrata, 1991. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan skala psikologis. Adapun skala yang digunakan
dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala penerimaan diri dan skala dukungan emosional.
1. Skala Penerimaan Diri Tujuan penggunaan skala ini adalah untuk mengukur tingkat penerimaan
diri responden penelitian. Aspek-aspek yang diukur dalam skala ini adalah tujuh aspek penerimaan diri berdasarkan Sheerer dalam Cronbach, 1963. Skala
penerimaan diri ini menggunakan bentuk skala modifikasi dari tipe Likert Summated Rating LSR dengan menghilangkan jawaban ragu-ragu R. sehingga,
masing-masing aitem memiliki empat pilihan jawaban, yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, dan STS sangat tidak sesuai. Penilaian skala bergerak
dari empat sampai satu untuk butir-butir favorable dan satu sampai dengan empat untuk butir-butir yang unfavorable. Penentuan taraf penerimaan diri yang dimiliki
subjek dapat dilihat dari jumlah skor skala tersebut. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh berarti semakin tinggi taraf penerimaan dirinya.
Selanjutnya, blue-print skala penerimaan diri dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
commit to user
Tabel 1 Blue Print Skala Penerimaan Diri
No Aspek
Indikator Favour
able Unfavou
rable Jumlah
1 Percaya
kemampuan diri
1. Percaya dapat hidup mandiri dengan kondisi yang dialami
2. Memiliki rencana ke depan dengan kondisi yang dihadapi.
3. Optimis dalam menghadapi masa depan 4. Mengetahui kemampuan yang dimiliki
13, 22, 35, 45
18, 21, 23, 56,
8
2 Perasaan
Sederajat 1. Menganggap diri sederajat dengan orang
lain 2. Tidak menganggap diri menyimpang
3. Tidak menganggap diri istimewa 4. Tidak mengalami hambatan emosional
ketika berkomunikasi 14, 20,
36, 44 12, 17,
19, 34 8
3 Orientasi
keluar diri 1. Tidak
malu dalam
mengutarakan pendapat
2. Tidak banyak
berpikir mengenai
kekurangan diri sendiri ketika berada di tengah orang banyak.
3. Tidak menjadi orang yang paranoid di tengah-tengah orang banyak.
4. Lebih memperhatikan orang lain 5. Lebih toleransi terhadap orang lain
15, 24, 46, 55
7, 33, 43, 47
8
4 Bertanggung-
jawab 1. Berani
bertanggung jawab
atas perbuatan yang dilakukan
2. Berpikir mengenai kemungkinan yang terjadi sebelum melakukan perbuatan.
3. Tidak melakukan mekanisme pertahanan ego ketika harus menghadapi tanggung
jawab. 11, 16,
25, 54 8, 32,
42, 48 8
5 Berpendirian 1. Lebih suka menggunakan norma-norma
yang dianut
daripada harus
menyesuaikan dengan lingkungan 2. Memiliki prinsip yang selalu dipegang
teguh 3. Merasa nyaman dengan standard-standard
yang dimiliki. 4, 31,
49, 51 10, 26,
41, 50 8
6 Menyadari
keterbatasan 1. Mengakui keterbatasan yang dimiliki
2. Puas terhadap keadaan diri 3. Rela atas kondisi yang dihadapi
4. Tidak menyalahkan
siapapun atas
keterbatasan yang dimiliki 5. Menyadari kelebihan yang dimiliki
6, 29, 38, 52
9, 27, 37, 40
8
commit to user
No Aspek
Indikator Favour
able Unfavou
rable Jumlah
7 Menerima
sifat kemanusiaan
1. Menyalurkan impuls emosi 2. Tidak menyangkal atau merasa bersalah
karena penyaluran emosi 3. Memaklumi sifat lupa
1, 5, 30, 53
1, 2, 28, 39
8
Jumlah Total Aitem 56
2. Skala Dukungan Emosional Tujuan penggunaan skala ini adalah untuk mengukur frekuensi dukungan
emosional yang diterima oleh individu dari keluarganya. Aspek-aspek yang diukur dalam skala ini adalah aspek-aspek dukungan emosional menurut Thoits
1986. Skala Dukungan Emosional menggunakan skala modifikasi dari tipe Likert Summated Rating LSR yang mengukur intensitas skala dukungan
emosional yang diterima individu dengan menghilangkan jawaban kadang-kadang K. sehingga, masing-masing aitem memiliki empat pilihan jawaban, yaitu SS
sangat sering, S sering, J jarang, dan TP tidak pernah. Klasifikasi respons TP tidak pernah berarti individu yang bersangkutan
tidak pernah mengalami. Respons J jarang berarti individu yang bersangkutan mengalami dengan frekuensi maksimal satu kali dalam satu minggu. Respons S
sering berarti individu yang bersangkutan mengalami dengan fekuensi antara dua kali dalam satu minggu hingga satu kali dalam satu hari. Respons SS sangat
sering berarti individu yang bersangkutan mengalami dengan frekuensi lebih dari satu kali dalam satu hari.
Penilaian skala bergerak dari empat sampai satu untuk butir-butir favorable dan satu sampai dengan empat untuk butir-butir yang unfavorable.
commit to user
Penentuan taraf penerimaan diri yang dimiliki subjek dapat dilihat dari jumlah skor skala tersebut. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh berarti semakin
tinggi taraf penerimaan dirinya. Selanjutnya, blue print skala dukungan emosional dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 2 Blue Print Skala Dukungan Emosional
No Aspek
Indikator Favour
able Unfavou
rable Jumlah
1 Ungkapan Rasa
Simpati 1. Ikut merasakan perasaan yang dialami
2. Memaklumi kondisi yang dialami 3. Peneguhan hati
1, 14, 38, 40,
46 5, 26,
30, 43, 50
10 2
Pemberian Perhatian
1. menjadi pendengar yang baik 2. menjadi pencerita yang baik
3. memperhatikan kegiatan yang dilakukan
4. membantu ketika mengalami kesulitan 5. memantau kondisi yang dialami
2, 24, 34, 39,
47 11, 13,
15, 37, 45
10
3 Kasih Sayang
1. menghibur ketika sedih 2. kehangatan dan keakraban
3. melayani dengan tulus 3, 10,
20, 33, 49
9, 16, 23, 36,
44 10
4 Penghargaan
4. verbal: memberikan pujian 5. non verbal: bangga terhadap prestasi
6. material: memberikan reward 6, 12,
17, 19, 28
4, 8, 22, 32,
42 10
5 Kebersamaan
3. ada ketika dibutuhkan 4. mau berbagi dalam suka dan duka
5. tetap berkomunikasi meski terpisah jarak
21, 25, 29, 31,
41 7, 18,
27, 35, 48
10
Jumlah Total Aitem 50
E. Metode Analisis Data