Populasi, Sampel dan Sampling.

commit to user mendengarkan individu yang bersangkutan, kemauan untuk mengerti harapan dan keinginan individu yang bersangkutan, serta penghargaan dan kebersamaan yang diberikan oleh lingkungan individu yang bersangkutan. Pengukuran dukungan emosional yang diberikan oleh keluarga individu yang bersangkutan dilakukan dengan menggunakan Skala Dukungan Emosional Keluarga yang disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan emosional menurut Thoits 1986 yaitu: ungkapan rasa simpati; pemberian perhatian; kasih sayang; penghargaan; dan kebersamaan. Semakin tinggi skor yang didapat oleh seorang individu, maka semakin besar dukungan emosional keluarga yang didapatkannya, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin kecil pula dukungan emosional yang diperoleh oleh individu yang bersangkutan.

C. Populasi, Sampel dan Sampling.

Populasi yang yang diteliti dalam penelitian ini adalah para penyandang cacat tetap yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 dan berdomisili di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi penyandang cacat tetap akibat gempa di Kabupaten Bantul jumlahnya tidak dapat dipastikan, namun menurut data yang tercatat oleh Departemen Sosial Kabupaten Bantul, diperkirakan ada sebanyak 300 orang warga Kabupaten Bantul yang menyandang cacat tetap akibat gempa bumi tanggal 27 Mei 2006. Usia penyandang cacat tetap akibat gempa di Kabupaten Bantul sangat bervariasi, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Dilihat dari segi sosial ekonomi, penyandang cacat akibat gempa di Kabupaten Bantul juga bervariasi, commit to user namun kebanyakan berasal dari kelompok ekonomi menengah ke bawah. Sebagian besar penyandang cacat tetap yang disebabkan gempa tanggal 27 Mei 2006 tersebut diberikan fasilitas pengembangan diri di Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Terpadu yang berlokasi di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Arikunto 2002, jika populasi subjek lebih dari 100 orang, maka dapat diambil sampel antara 10-11 atau 20-21 dari total populasi. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang penyandang cacat yang mengikuti kegiatan pemberdayaan di Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Terpadu yang berlokasi di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini disesuaikan dengan perhitungan bahwa 30 orang adalah 10 dari total populasi, yaitu diperkirakan sebanyak 300 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive incidental sampling, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti pada suatu waktu tertentu dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang ditemui tersebut sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti Sugiyono, 2004. Adapun pengambilan sampel akan dilaksanakan menyesuaikan dengan jadwal pelatihan kerja yang dilaksanakan di Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Terpadu yang berada di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Pengambilan data dilaksanakan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan kerja, sehingga diharapkan semakin banyak subjek penelitian yang dapat ditemui pada saat tersebut. commit to user

D. Teknik Pengumpulan Data.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNANETRA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA PENYANDANG CACAT TUBUH DI Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMPETENSI RELASI INTERPERSONAL PADA PENYANDANG CACAT Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kompetensi Relasi Interpersonal pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PENYANDANG CACAT TUBUH Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA PENYANDANG TUNA RUNGU DI SLB-B KABUPATEN WONOSOBO.

1 1 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI PADA REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK

0 0 131