commit to user
ketidaklengkapan atau ketidaknormalan beserta akibat-akibatnya terhadap beberapa fungsi tertentu.
2. Pentingnya Penerimaan Diri Pada Penyandang Cacat
Penerimaan diri sangat mempengaruhi tingkat penyesuaian diri seseorang. Hurlock 1973 menyatakan bahwa semakin seseorang menyukai dirinya, maka
orang tersebut akan semakin menerima dirinya. Semakin tinggi penerimaan diri seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat penyesuaian dirinya. Hurlock juga
menambahkan bahwa orang yang menerima dirinya akan merasa digunakan, disukai, dibutuhkan dan secara fundamental merasa berharga. Dalam hal ini
terlihat sekali bahwa penerimaan diri adalah salah satu kunci untuk mencapai hidup yang bahagia. Hurlock kemudian membagi dampak dari penerimaan diri ke
dalam dua kategori menurut lingkupnya yaitu: a. Penyesuaian diri
Orang yang memiliki penyesuaian diri, mampu mengenali kelebihan dan kekurangannya. Salah satu karakteristik dari orang yang memiliki penyesuaian
diri yang baik adalah lebih mengenali kelebihan dan kekurangannya, biasanya memiliki keyakinan diri self confidence. Selain itu juga lebih dapat menerima
kritik, dibandingkan dengan orang yang kurang dapat menerima dirinya. Dengan demikian orang yang memiliki penerimaan diri dapat mengevaluasi dirinya secara
realistis, sehingga dapat menggunakan semua potensinya secara efektif. Hal tersebut karena individu yang menerima dirinya memiliki anggapan yang realistis
terhadap dirinya, sehingga akan bersikap jujur dan tidak berpura-pura.
commit to user
b. Penyesuaian sosial Penerimaan diri biasanya disertai dengan adanya penerimaan dari orang
lain. Orang yang memiliki penerimaan diri akan merasa aman untuk memberikan perhatiannya pada orang lain, seperti menunjukkan rasa empati. Dengan demikian
orang yang memmiliki penerimaan diri dapat mengadakan penyesuaian sosial yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang merasa rendah diri atau merasa
tidak adekuat sehingga mereka itu cenderung untuk bersikap berorientasi pada dirinya sendiri self oriented.
Penerimaan diri sangat berhubungan erat dengan konsep diri karena penerimaan diri memiliki peranan yang penting dalam pembentukan konsep diri
dan kepribadian yang positif. Orang yang memiliki penerimaan diri yang baik maka dapat dikatakan memiliki konsep diri yang baik pula, karena selalu mengacu
pada gambaran diri ideal, sehingga bisa menerima gambaran dirinya yang sesuai dengan realitas.
Berdasarkan pada paparan di atas, dapat dilihat bahwa penerimaan diri sangat penting bagi penyandang cacat untuk dapat menyesuaikan diri baik di
dalam dirinya sendiri, maupun di dalam pergaulan di lingkungan sosial. Orang yang dapat menerima diri niscaya akan berusaha untuk melakukan hal-hal yang
realistis agar dapat menyesuaikan diri di dalam pribadi maupun di lingkungan sosial.
3. Tahap-Tahap Penerimaan Diri Pada Penyandang Cacat