commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
Penentuan metode dalam suatu penelitian adalah suatu langkah yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data merupakan
cara yang dipakai peneliti untuk memperoleh data yang diselidiki. Benar atau salahnya suatu kesimpulan hasil penelitian sangat ditentukan oleh tepat atau
tidaknya metode penelitian yang digunakan. Hadi 1987 menyatakan bahwa kesalahan
menentukan metode
akan mengakibatkan
kesalahan dalam
pengambilan keputusan, sebaliknya semakin tepat metode yang digunakan semakin baik pula hasil penelitian yang diperoleh.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam peneilitan ini adalah: Variabel tergantung
: Penerimaan Diri Penyandang Cacat Tetap Variabel bebas
: Dukungan Emosional Keluarga
B. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan definisi operasional variabel-variabel penelitian sebagai berikut:
1. Penerimaan Diri Penyandang Cacat Tetap Penerimaan diri penyandang cacat tetap adalah penilaian positif secara
keseluruhan dan realistis terhadap diri sendiri, serta mampu mencerna pendapat
commit to user
orang lain mengenai dirinya secara objektif yang dilakukan oleh seseorang setelah mengalami kehilangan sebagian fungsinya yang terjadi bukan karena faktor
bawaan. Orang yang menerima diri menyadari akan kekurangan dan kelebihannya secara realistis. Kesadaran atas kekurangan dan kelebihan yang dimiliki membuat
orang yang menerima diri memiliki sifat percaya pada kemampuan diri sendiri, merasa sederajat dengan orang lain, memiliki orientasi ke luar diri,
bertanggungjawab atas perbuatannya, berpendirian, serta menerima sifat-sifat kemanusiaan yang dimiliki
. Pengukuran penerimaan diri yang dimiliki oleh seorang penyandang cacat
dilakukan dengan Skala Penerimaan Diri Penyandang Cacat yang dibuat berdasarkan aspek-aspek penerimaan diri dari Sheerer dalam Cronbach, 1963
yaitu: percaya terhadap kemampuan diri; perasaan sederajat; orientasi ke luar diri; bertanggungjawab; berpendirian; menyadari keterbatasan; dan menerima sifat
kemanusiaan.. Semakin tinggi skor yang didapatkan oleh seorang responden, maka semakin tinggi pula penerimaan dirinya, begitu pula sebaliknya, semakin
rendah skor yang didapatkan, maka semakin rendah pula penerimaan diri responden yang bersangkutan.
2. Dukungan Emosional Keluarga Dukungan emosional merupakan pandangan atau penilaian individu
terhadap sikap-sikap yang dilakukan oleh lingkungan keluarga seorang individu yang dapat membuat individu yang bersangkutan mendapatkan semangat baru.
Sikap-sikap tersebut berupa pemberian ungkapan rasa simpati, pemberian perhatian dan kasih sayang seperti pencurahan waktu, kemauan untuk
commit to user
mendengarkan individu yang bersangkutan, kemauan untuk mengerti harapan dan keinginan individu yang bersangkutan, serta penghargaan dan kebersamaan yang
diberikan oleh lingkungan individu yang bersangkutan. Pengukuran dukungan emosional yang diberikan oleh keluarga individu
yang bersangkutan dilakukan dengan menggunakan Skala Dukungan Emosional Keluarga yang disusun berdasarkan aspek-aspek dukungan emosional menurut
Thoits 1986 yaitu: ungkapan rasa simpati; pemberian perhatian; kasih sayang; penghargaan; dan kebersamaan. Semakin tinggi skor yang didapat oleh seorang
individu, maka semakin besar dukungan emosional keluarga yang didapatkannya, demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin
kecil pula dukungan emosional yang diperoleh oleh individu yang bersangkutan.
C. Populasi, Sampel dan Sampling.