Uji Validitas dan Reliabilitas

commit to user Meskipun ada beberapa hambatan seperti yang telah dikemukakan di atas, namun secara keseluruhan proses uji coba alat ukur ini lancar. Sambil memberikan respons kepada skala, para responden dipersilakan untuk menikmati snack yang diberikan oleh peneliti sebagai ucapan terima kasih. Setelah seluruh lembar skala dikembalikan kepada peneliti, didapatkan ada 35 lembar skala. Dari 35 lembar skala yang kembali kepada peneliti, hanya terdapat 30 lembar skala yang dapat dianalisis lebih lanjut.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas alat ukur dilaksanakan dengan menggunakan validitas isi yaitu dengan melihat apakah aitem-aitem dalam skala telah di uji sesuai dengan blue print-nya Azwar, 1999. Kemudian aitem-aitem yang dianggap kurang mengungkap apa yang seharusnya diungkap akan dibuang untuk memperbesar validitas dan reliabilitas alat ukur. a. Skala Penerimaan Diri Penyandang Cacat Berdasarkan hasil analisis, dari 56 aitem yang digunakan dalam uji coba, didapatkan 40 aitem valid dan 16 aitem gugur. Aitem yang valid mempunyai nilai corrected item-total correlation bergerak dari 0,460 sampai 0,883 dan koefisien reliabilitas alpha  = 0,972. Distribusi aitem Skala Penerimaan Diri Penyandang Cacat yang valid dan gugur adalah sebagai berikut: commit to user Tabel 3 Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Penerimaan Diri Penyandang Cacat No Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah Valid Gugur Valid Gugur 1 Percaya kemampuan diri Percaya dapat hidup mandiri dengan kondisi yang dialami Memiliki rencana ke depan dengan kondisi yang dihadapi. Optimis menghadapi masa depan Mengetahui kemampuan yang dimiliki 35, 13, 22, 45 21, 23, 56 18 4 2 Perasaan Sederajat Menganggap diri sederajat dengan orang lain Tidak menganggap diri menyimpang Tidak menganggap diri istimewa Tak mengalami hambatan emosional ketika sedang komunikasi 14, 20, 44 36 12, 17, 19, 34 - 7 3 Orientasi keluar diri Tidak malu dalam mengutarakan pendapat Tidak banyak berpikir mengenai kekurangan diri sendiri ketika berada di tengah orang banyak. Tidak menjadi orang yang paranoid di tengah-tengah orang banyak. Lebih memperhatikan orang lain Lebih toleransi terhadap orang lain 24, 46 15, 55 43, 47 7, 33 4 4 Bertanggung- jawab Berani bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan Berpikir kemungkinan yang terjadi sebelum melakukan perbuatan. Menghindari mekanisme pertahanan ego ketika harus bertanggungjawab 11, 16, 54 25 8, 32, 42, 48 - 7 commit to user No Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah Valid Gugur Valid Gugur 5 Berpendirian Lebih suka menggunakan norma-norma yang dianut daripada harus menyesuaikan dengan lingkungan Memiliki prinsip yang selalu dipegang teguh Merasa nyaman dengan standard-standard yang dimiliki. 4, 31, 51 49 26, 50 10, 41 5 6 Menyadari keterbatasan Mengakui keterbatasan yang dimiliki Puas terhadap keadaan diri Rela atas kondisi yang dihadapi Tidak menyalahkan siapapun atas keterbatasan yang dimiliki Menyadari kelebihan yang dimiliki 6, 29, 38, 52 - 9, 27, 37, 40 - 8 7 Menerima sifat kemanusiaan Menyalurkan impuls emosi Tidak menyangkal atau merasa bersalah karena penyaluran emosi Memaklumi sifat lupa 1, 5 30, 53 2, 28, 39 1 5 Jumlah Total Aitem 40 Selanjutnya peneliti menggunakan 40 aitem yang valid untuk penelitian. Berikut ini adalah tabel sebaran aitem dengan penomoran baru yang digunakan dalam penelitian : commit to user Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Penerimaan Diri Penyandang Cacat Setelah Uji Coba No Aspek Indikator Favourble Unfavourable Jumlah 1 Percaya kemampuan diri Percaya dapat hidup mandiri dengan kondisi yang dialami Memiliki rencana ke depan dengan kondisi yang dihadapi. Optimis menghadapi masa depan Mengetahui kemampuan yang dimiliki 3525, 2115, 2316, 5640 4 2 Perasaan Sederajat Menganggap diri sederajat dengan orang lain Tidak menganggap diri menyimpang Tidak menganggap diri istimewa Tak mengalami hambatan emosional ketika sedang komunikasi 1410, 2014, 4432 129, 1712, 1913, 3424 7 3 Orientasi keluar diri Tidak malu dalam mengutarakan pendapat Tidak banyak berpikir mengenai kekurangan diri sendiri ketika berada di tengah orang banyak. Tidak menjadi orang yang paranoid di tengah-tengah orang banyak. Lebih memperhatikan orang lain Lebih toleransi terhadap orang lain 2417, 4633 4331, 4734 4 4 Bertanggung- jawab Berani bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan Berpikir kemungkinan yang terjadi sebelum melakukan perbuatan. Menghindari mekanisme pertahanan ego ketika harus menghadapi 118, 1611, 5439 86, 3223, 4230, 4835 7 commit to user tanggung jawab. No Aspek Indikator Favourble Unfavourable Jumlah 5 Berpendirian Lebih suka menggunakan norma-norma yang dianut daripada harus menyesuaikan dengan lingkungan Memiliki prinsip yang selalu dipegang teguh Merasa nyaman dengan standard-standard yang dimiliki. 43 , 3122, 5137 2618, 5036 5 6 Menyadari keterbatasan Mengakui keterbatasan yang dimiliki Puas terhadap keadaan diri Rela atas kondisi yang dihadapi Tidak menyalahkan siapapun atas keterbatasan yang dimiliki Menyadari kelebihan yang dimiliki 65, 2921, 3827, 5238 97, 2719, 3726, 4029 8 7 Menerima sifat kemanusiaan Menyalurkan impuls emosi Tidak menyangkal atau merasa bersalah karena penyaluran emosi Memaklumi sifat lupa 11 , 54 22 , 2820, 3928 5 Jumlah total aitem 40 keterangan : angka dalam tanda kurung ... adalah distribusi sebaran nomor aitem yang baru dalam skala. b. Skala Dukungan Emosional Berdasarkan hasil analisis, dari 50 aitem yang digunakan dalam uji coba, didapatkan 38 aitem valid dan 12 aitem gugur. Aitem yang valid mempunyai nilai corrected item-total correlation bergerak dari 0,467 sampai 0,889 dan commit to user koefisien reliabilitas alpha  = 0,965. Distribusi aitem Skala Dukungan Emosional Keluarga yang valid dan gugur adalah sebagai berikut: Tabel 5 Distribusi Aitem Valid dan Gugur Skala Dukungan Emosional Keluarga No Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah Valid Gugur Valid Gugur 1 Ungkapan Rasa Simpati Ikut merasakan perasaan yang dialami Memaklumi kondisi yang dialami Peneguhan hati 1, 14, 38, 40, 46, - 5, 43, 50 26, 30 8 2 Pemberian Perhatian Menjadi pendengar yang baik Menjadi pencerita yang baik Memperhatikan kegiatan yang dilakukan Membantu ketika mengalami kesulitan Memantau kondisi yang dialami 2, 24, 34, 39, 47 - 11, 13, 37, 45 15 9 3 Kasih Sayang Menghibur ketika sedih Kehangatan dan keakraban Melayani dengan tulus 20, 33, 49 3, 10 9, 16, 23, 44 36 7 4 Penghargaan Verbal: memberikan pujian Non verbal: bangga terhadap prestasi Material: memberikan reward 6, 12, 17, 28, 19 4 8, 22, 32, 42 5 5 Kebersamaan Ada ketika dibutuhkan Mau berbagi dalam suka dan duka Tetap berkomunikasi meski terpisah jarak 21, 25, 29, 31 41, - 7, 18, 27, 35, 48 9 Jumlah Total Aitem 38 commit to user Selanjutnya peneliti menggunakan 38 aitem yang valid untuk penelitian. Berikut ini adalah tabel sebaran aitem dengan penomoran baru yang digunakan dalam penelitian : Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Dukungan Emosional Keluarga Setelah Uji Coba No Aspek Indikator Favourable Unfavourable Jumlah 1 Ungkapan Rasa Simpati Ikut merasakan perasaan yang dialami Memaklumi kondisi yang dialami Peneguhan hati 11, 1411, 3828, 4030, 4635, 54, 4332, 5038 8 2 Pemberian Perhatian Menjadi pendengar yang baik Menjadi pencerita yang baik Memperhatikan kegiatan yang dilakukan Membantu ketika mengalami kesulitan Memantau kondisi yang dialami 22, 2418, 3425, 3929, 4736 118, 1310, 3727, 4534 9 3 Kasih Sayang Menghibur ketika sedih Kehangatan dan keakraban Melayani dengan tulus 2015, 3324, 4937 97, 1612, 2317, 4433 7 4 Penghargaan Verbal: memberikan pujian Non verbal: bangga terhadap prestasi Material: memberikan reward 65, 129, 1713, 2821, 43 5 5 Kebersamaan Ada ketika dibutuhkan Mau berbagi dalam suka dan duka Tetap berkomunikasi meski terpisah jarak 2116, 2519, 2922, 3123 4131, 76, 1814, 2720, 3526, 9 Jumlah total aitem 38 keterangan : angka dalam tanda kurung ... adalah distribusi sebaran nomor aitem yang baru dalam skala. commit to user

B. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENYANDANG TUNANETRA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

1 2 17

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA PENYANDANG CACAT TUBUH DI Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 1 4

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Tingkat Depresi Pada Remaja Penyandang Cacat Tubuh Di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

0 2 4

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KOMPETENSI RELASI INTERPERSONAL PADA PENYANDANG CACAT Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kompetensi Relasi Interpersonal pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PENYANDANG CACAT TUBUH Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Penyandang Cacat Tubuh.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA PENYANDANG TUNA RUNGU DI SLB-B KABUPATEN WONOSOBO.

1 1 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI PADA REMAJA PENYANDANG CACAT FISIK

0 0 131