Karyawan Pekarangan Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang .1 Lokasi

mencampurkan air bersih dengan bahan desinfektan yang tidak berbahaya dalam wadah, kemudian masukkan larutan tersebut kedalam galon. Berikutya mencuci bagian luar galon dan kemudian disemprot dengan menggunakan air panas pada suhu 60-85°C.

5.2.9 Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa semua karyawan tidak pernah mengikuti kursus hygiene sanitasi depot air minum, hal ini menunjukkan bahwa semua karyawan belum mengetahui tentang penyelenggaraan hygiene sanitasi depot air minum sehingga masih ada karyawan depot air minum yang merokok, meludah, menggaruk dan berkuku panjang pada saat melayani konsumen, berpakaian tidak rapi, serta berpakaian tidak bersih. Keadaan ini merupakan faktor yang sangat besar mempengaruhi hasil pengolahan air minum. Kursus hygiene sanitasi depot air minum berguna untuk memberikan informasi bagi pemilik ataupun karyawan yang bekerja pada depot air minum dalam meningkatkan kondisi hygine sanitasi depot air minum agar dapat menjaga kualitas air minum Depkes RI, 2006 Pemilik depot juga tidak pernah memeriksakan kesehatan karyawannya secara berkala, sehingga tidak diketahui apakah karyawannya memiliki penyakit yang dapat ditularkan kepada orang lain melalui air minum yang diolahnya, apalagi dengan kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum melayani konsumen. Sumber pencemaran dapat terjadi karena beberapa hal yaitu perilaku para karyawan depot air minum isi ulang yang tidak memelihara kebersihan tangan tangan kotor. Fasilitas yang diperlukan untuk pencucian tangn yang memadai Universitas Sumatera Utara adalah bak cuci tangan yang dilengkapi dengan saluran pembuangan tertutup , sabun dan handuktissuemesin pengering Purnawijayanti, 2001. Kebersihan tangan sangat penting bagi setiap orang terutama bagi karyawan depot air minum isi ulang. Kebiasaan mencuci tangan sangat memebantu dalam pencegahan penularan bakteri dari tangan. Pada prinsipnya pencucian tangan dilakukan setiap saat setelah menyentuh benda-benda yang dapat menjadi sumber kontaminasi atau cemaran Asfawi, 2004.

5.2.10 Pekarangan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum pada pekarangan masih ditemukan pekarangan yang tidak dijaga kebersihannya. Aspek ini menunjukkan bahwa pekarangan depot air minum ada yang belum memenuhi syarat. Kondisi pekarangan pada depot yang belum memenuhi syarat terlihat kotor dengan sampah yang berserakan disekitar lokasi depot, hal ini dapat menjadi sara perkembangbiakan vektor seperti lalat. Jika vektor terdapat pada lokasi pengolahan air minum, maka vektor tersebut dapat membawa mikroba patogen dan mencemari produk air minum. Keadaan hygiene sanitasi pekarangan depot yang kurang baik sangat mempengaruhi hasil olahan air minum, dimana pekarangan yang tidak dijaga kebersihannya dapat menjadi tempat bersarangnya berbagai vektor penyebab penyakit. Sehingga dapat menjadi sumber kontaminasi bagi produk air minum yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 5.3 Pemeriksaan Fisik Depot Air Minum Isi Ulang 5.3.1 Sumber Air

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 8

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN NITRAT PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA PADANG TAHUN 2012 SKRIPSI Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 14