Pengawasan Proses Pengolahan Tabung Filter Mikro Filter

Mobil tangki pengangkut air baku depot seluruhnya tidak memiliki izin pengangkutan air sehingga tidak ada jaminan dan pengawasan terhadap air baku yag diangkut mobil tersebut. Kendaraan tangki air yang mengangkut air baku sudah memenuhi syarat karena terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat-zat beracun seperti Pb,Zn,Cu atau zat lainnya ke dalam air yang dapat membahayakan kesehatan. Seluruh depot memiliki bukti tertulis sertifikat yang menyatakan air baku yang diangkut berasal dari sumber air tertentu. Lama pengangkutan air baku sudah memenuhi syarat karena sesuai dengan ketentuan pengangkutan yaitu paling lama 12 jam sampai ke depot air minum. Sebagian depot tidak melakukan pengangkutan air baku dengan menggunakan tangki, karena sebagian dari depot yang diteliti menggunakan air sumur gali milik sendiri sebagai bahan baku untuk diolah menjadi air minum isi ulang. Pengangkutan yang melebihi waktu 12 jam dapat memungkinkan berkembangnya mikro organisme yang berbahaya bagi kesehatan Depkes, 2006.

5.3.2 Pengawasan Proses Pengolahan

Untuk objek pengawasan proses pengolahan, tandon air baku pada depot air minum yang di observasi terlindung dari sinar matahari secara langsung dan bahan tandon juga terbuat dari bahan tara pangan seperti stainless steel atau poly-vinyl- carbonate, yang tidak melepaskan zat-zat beracun ke dalam air. Pada umumnya penempatan tandon air baku sudah memenuhi syarat. Tandon air baku terlindung dari sinar matahari langsung, namun seharusnya seluruh peralatan ditempatkan pada ruangan terpisah, dimana penempatan tandon seharusnya tidak Universitas Sumatera Utara berada di satu ruangan pengolahan. Penempatan seluruh peralatan pada satu ruangan saja, akan mempengaruhi proses pengolahan. Tandon penampungan air sebelum diolah, harus terbuat dari bahan yang tahan korosi dan tara pangan Depkes, 2006.

5.3.3 Tabung Filter

Tabung filter yang digunakan oleh depot sudah sesuai dengan ketentuan yaitu terbuat dari bahan tara pangan, yang mudah pemeliharaannya dan tahan tekanan tinggi. Tabung filter yang ditemukan peneliti sudah baik, namun selalu saja penempatan peralatan tersebut tidak semestinya. Penempatan tabung filter tersebut seharusnya pada ruangan khusus pengolahan, namaun pada kenyataannya tabung filter dan peralatan untuk proses pengolahan berada pada satu ruangan, termasuk ruang tunggu pengunjung. Hal ini dapat dilihat bahwa hygiene sanitasi depot masih sangat kurang. Tabung filter yang digunakan oleh depot juga memiliki system back washing, yaitu cara pembersihan tabung filter dengan mengalirkan air tekanan tinggi secara terbalik sehingga kotoran atau residu yang selama ini tersaring dapat terbuang keluar. Penyaringan filtrasi dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran dan bau Winarno, 2003.

5.3.4 Mikro Filter

Mikro Filter yang digunakan depot terbuat dari bahan tara pangan, juga telah memiliki lebih dari satu buah mikro filter µ tetapi masih ada depot yang tidak memeiliki ukuran yang berjenjang dari besar ke kecil dan hanya memiliki 1 ukuran saja. Pada saat ditanyakan mengapa menggunakan mikro filter dengan ukuran yang tidak berjenjang, pengelola hanya mengatakan kalau mereka tidak mengerti tentang Universitas Sumatera Utara perihal mikro filter yang digunakan harus dengan ukuran yang berjenjang, mereka membeli dari distributor sudah dalam keadaan seperti itu. Salah satu depot ada yang menggunakan mikro filter tidak sesuai masa pakai. Akibatnya masih ditemukan adanya mikro organisme dalam air minum yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Fungsi mikro filter adalah saringan halus berukuran 0,1 mikron sampai maksimal 10 mikron Depkes, 2006. Semakin banyak penyaring yang digunakan dengan ukuran yang semakin mengecil akan membantu dalam menyaring partikel yang lembut Sulistyawati, 2003.

5.3.5 Peralatan Pompa dan Pipa Penyalur Air

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 8

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN NITRAT PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA PADANG TAHUN 2012 SKRIPSI Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 14