Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

4.3. Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan kuesioner kepada pemilik depot air minum maka pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2. Distribusi Depot Berdasarkan Lokasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Lokasi Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n Bebas dari pencemaran a Debu 2 20 8 80 10 100 b Tempat pembuangan kotoran sampah 10 100 10 100 c Tempat penumpukan barang bekas berbahayaberacun B3 5 50 5 50 10 100 d Tempat bersembunyi berkembangbiak serangga 6 60 4 40 10 100 e System saluran pembuangan air yang kurang baik 10 100 10 100 f Tergenang air dan rawa 10 100 10 100 Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan lokasi yaitu semua depot bebas dari pencemaran tempat pembuangan kotoran sampah, system saluran pembuangan air yang kurang baik, dan tergenang air rawa 10 depot 100 , tetapi yang bebas dari pencemaran debu 2 depot 20, tempat penumpukan barang bekas berbahayaberacun B3 5 depot 50, dan tempat bersembunyi berkembangbiak serangga 6 depot 60. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Depot Berdasarkan Bangunan Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Bangunan Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 2 3 4 5 6 7 8 I Tata Ruang a Ruang Proses Pengolahan 10 100 10 100 b Ruang tempat penyimpanan 1 10 9 90 10 100 c Ruang tempat pembagianpenyediaan 1 10 9 90 10 100 d Ruang tunggu pengunjung 2 20 8 80 10 100 II Kontruksi bangunan Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Kuat 10 100 10 100 b Aman 10 100 10 100 c Mudah dibersihkan 10 100 10 100 III Lantai Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Kedap air 10 100 10 100 b Permukaan rata 10 100 10 100 c Halus 10 100 10 100 d Tidak licin 10 100 10 100 e Mudah dibersihkan 10 100 10 100 f Kemiringan cukup 10 100 10 100 g Keadaannya bersih dan tidak berdebu 4 40 6 60 10 100 IV Dinding Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Terbuat dari bahan kedap air 10 100 10 100 b Permukaan rata 10 100 10 100 c Haluslicin 10 100 10 100 d Tidak menyerap debu 10 100 10 100 e Mudah dibersihkan 10 100 10 100 Universitas Sumatera Utara lanjutan tabel 4.3 1 2 3 4 5 f Warna dinding terang 10 100 10 100 g Harus rapat tanpa ada retakan 10 100 10 100 h Bebas dari pakaian tergantung 6 60 4 40 10 100 V Atap dan langit - langit Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Atap bangunan harus halus, menutup sempurna, tahan terhadap air, dan tidak bocor 10 100 10 100 b Kontruksi atap dibuat anti tikus 10 100 10 100 c Bahan langit – langit mudah dibersihkan, tidak menyerap debu 10 100 10 100 d Permukaan langit – langit harus rata dan berwarna terang 10 100 10 100 e Tinggi langit – langit minimal 2,4 m dari lantai 10 100 10 100 VI Pintu Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Bahan kuat dan tahan lama 8 80 2 20 10 100 b Permukaan rata 2 20 8 80 10 100 c Halus 2 20 8 80 10 100 d Berwarna terang 2 20 8 80 10 100 e Mudah dibersihkan 2 20 8 80 10 100 f Dapat menutup rapat 10 100 10 100 VII Pencahayaan Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Penyinaran cahaya cukup tidak menyilaukan dan tidak terlalu redup 10 100 10 100 b Lampu anti hancurmenggunakan pelindung 10 100 10 100 Universitas Sumatera Utara lanjutan tabel 4.3 1 2 3 4 5 VIII Ventilasi Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n a Cukup untuk meminimalkan bau, gas, uap berbahaya 5 50 5 50 10 100 b Bersih 3 30 7 70 10 100 Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan bangunan yaitu semua depot memiliki ruang proses pengolahan 10 depot 100, sedangkan yang memiliki ruang tempat penyimpanan dan ruang tempat pembagianpenyediaan 1 depot 10, serta yang memiliki ruang tunggu pengunjung 2 depot 20. Semua kontruksi bangunan kuat, aman, mudah dibersihkan 10 depot 100, dan semua lantai kedap air, rata, halus, tidak licin, mudah dibersihkan, serta kemiringan lantai cukup 10 depot 100, namun keadaan lantai bersih dan tidak berdebu 4 depot 40. Seluruh dinding terbuat dari bahan kedap air, permukaan rata, haluslicin, , tidak menyerap debu, mudah dibersihkan, berwarna terang dan rapat tanpa retakan 10 depot 100 . Tetapi yang bebas dari pakaian tergantung 6 depot 60. Semua atap bangunan halus, menutup sempurna, tahan terhadap air, dan tidak bocor, kontruksi atap dibuat anti tikus, bahan langit – langit mudah dibersihkan dan tidak menyerap debu, permukaan langit - langit rata dan berwarna terang dengan tinggi minimal 2,4 m dari lantai 10 depot 100. Depot yang memiliki bahan pintu kuat dan tahan lama 8 depot 80, permukaan pintu rata, halus, berwarna terang dan mudah dibersihkan 2 depot 20, sedangkan semua pintu dapat ditutup rapat yaitu Universitas Sumatera Utara 10 depot 100. Semua depot memiliki penyinaran cahaya cukup tidak menyilaukan dan tidak terlalu redup 10 depot 100, tetapi tidak ada depot yang memiliki lampu anti hancur menggunakan pelindung. Ventilasi cukup untuk meminimalkan bau, gas, dan uap berbahaya ada 5 depot 50, sementara ventilasi yang bersih hanya 3 depot 30. Tabel 4.4. Distribusi Depot Berdasarkan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Tempat cuci tangan a Sabun pembersih 10 100 10 100 b Saluran limbah 10 100 10 100 2 Toilet a Jamban 7 70 3 30 10 100 b Peturasan 10 100 10 100 3 Tempat sampah 7 70 3 30 10 100 Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan akses terhadap fasilitas sanitasi yaitu tidak ada depot yang menyediakan sabun pembersih dan fasilitas peturasan 10 depot 100, tetapi semua depot memiliki saluran limbah yang baik 10 depot 100, namun yang memiliki jamban dan tempat sampah hanya 7 depot 70. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Depot Berdasarkan Sarana Pengolahan Air Minum Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Sarana Pengolahan Air Minum Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Alat dan Perlengkapan a Terbuat dari bahan tara pangan 10 100 10 100 b Tahan korosi 10 100 10 100 c Tidak bereaksi dengan bahan kimia 10 100 10 100 2 Alat yang digunakan masih dalam masa pakai 9 90 1 90 10 100 3 Bahan sarana tidak terbuat dari logam berat yang larut dalam air 10 100 10 100 Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan sarana pengolahan air minum yaitu semua alat dan perlengkapan terbuat dari bahan tara pangan, tahan korosi, tidak bereaksi dengan bahan kimia, dan bahan sarana tidak terbuat dari logam berat yang larut dalam air ada 10 depot 100, tetapi sebagian besar depot menggunakan alat masih dalam masa pakai yaitu 9 depot 90. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Depot Berdasarkan Air Baku Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Air Baku Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Air baku diambil dari sumber air bersih sumur galiPDAM 10 100 10 100 2 Dilakukan uji mutu untuk sumber air baku lain 10 100 10 100 3 Untuk menjamin kualitas air baku dilakukan pengambilan sampel secara periodik 10 100 10 100 4 Terlindung dari cemaran a Kimia 10 100 10 100 b Mikrobiologi 10 100 10 100 Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan air baku, yaitu semua air baku diambil dari sumber air bersih sumur galiPDAM, melakukan pengambilan sampel secara periodik untuk menjamin kualitas air baku, serta terlindung dari cemaran kimia dan mikrobiologi, tetapi semua depot tidak melakukan uji mutu untuk sumber air baku lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Depot Berdasarkan Penampungan Air Baku Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Penampungan Air Baku Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Bak penampungan a Dibuat dari bahan tara pangan 10 100 10 100 b Bebas dari bahan yang dapat mencemari air 10 100 10 100 2 Tangki pengangkutan a Khusus digunakan untuk air minum 10 100 10 100 b Mudah dibersihkan dan didesifeksi 3 30 7 70 10 100 c Mempunyai manhole 3 30 7 70 10 100 d Pengisian dan pengeluaran air melalui kran 5 50 5 50 10 100 e Selang dan pompa diberi penutup yang baik 5 50 5 50 10 100 Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan penampungan air baku yaitu semua bak penampungan terbuat dari bahan tara pangan dan bebas dari bahan yang dapat mencemari air 10 depot 100. Tidak ada tangki pengangkutan yang khusus digunakan untuk air minum, hanya beberapa tangki yang mudah dibersihkan dan didesinfektan, serta mempunyai manhole 3 depot 30, sedangkan beberapa depot melakukan pengisian dan pengeluaran air melalui kran serta selang dan pompa diberi penutup dengan baik 5 depot 50. Cara desinfeksi yang dilakukan oleh depot air minum isi ulang seluruhnya menggunakan desinfeksi dengan sinar ultra violet. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Depot Berdasarkan Pelayanan Konsumen Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Pelayanan Konsumen Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Wadah yang akan diisi dalam keadaan bersih 2 20 8 80 10 100 2 Proses pencucian botol disediakan oleh pengelola 2 20 8 80 10 100 3 Wadah yang sudah diisi ditutup dengan penutup wadah yang saniter 8 80 2 20 10 100 4 Wadah yang sudah diisi langsung diberikan kepada pelanggan 8 80 2 20 10 100 Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan pelayanan konsumen yaitu yang menggunakan wadah yang akan diisi dalam keadaan bersih, menyediakan fasilitas pencucian botol hanya 2 depot 20, wadah yang sudah diisi ditutup dengan penutup wadah yang saniter dan diserahkan langsung kepada pelanggan 8 depot 80. Tabel 4.9. Distribusi Depot Berdasarkan Karyawan pada Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Karyawan Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n 1 Harus bebas dari penyakit menular 10 100 10 100 2 Bebas dari a Luka 10 100 10 100 b Bisul 10 100 10 100 c Penyakit kulit 10 100 10 100 d Luka lain pada anggota tubuh 10 100 10 100 Universitas Sumatera Utara lanjutan tabel 4.9 1 2 3 4 5 6 7 8 3 Mencuci tangan pada saat melayani pelanggan 10 100 10 100 4 Pada waktu melayani konsumen 10 100 a Tidak merokok 8 80 2 20 10 100 b Tidak berkuku panjang 5 50 5 50 10 100 c Tidak meludah 10 100 10 100 d Tidak menggaruk 8 80 2 20 10 100 e Tidak mengorek hidungtelingagigi 10 100 10 100 f Tidak makan 10 100 10 100 5 Memiliki surat keterangan telah mengikuti kursus operator depot air minum 10 100 10 100 6 Dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala 2x1 tahun 10 100 10 100 7 Memakai pakaian kerja a Bersih 9 90 1 10 10 100 b Rapi 3 30 7 70 10 100 8 Memakai penutup kepala 10 100 10 100 9 Memakai sepatu 10 100 10 100 10 Karyawan yang berada pada tempat pengisian berpakaian khusus 10 100 10 100 Berdasarkan tabel 4.9. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan karyawan yaitu semua karyawan depot bebas dari penyakit menular, luka, bisul, penyakit kulit, dan luka lain pada anggota tubuh 100. Semua karyawan tidak mencuci tangan pada saat melayani pelanggan, tidak memakai penutup kepala, tidak memakai sepatu, tidak berpakaian khusus pada saat berada ditempat pengisian galon, dan tidak memiliki surat keterangan telah mengikuti kursus operator depot air minum serta tidak pernah melakukan pemeriksaan Universitas Sumatera Utara kesehatan berkala 2x1 tahun 100. Seluruh karyawan tidak mengorek hidungtelingagigi, tidak makan, dan tidak meludah pada saat bekerja 100. Beberapa karyawan tidak merokok dan tidak menggaruk pada saat melayani pelanggan 80, tetapi tidak berkuku panjang 50. Sebagian besar karyawan memakai pakaian kerja yang bersih 90, tetapi hanya beberapa orang saja yang berpakaian rapi 30 Tabel 4.10. Distribusi Depot Berdasarkan Pekarangan pada Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum No Pekarangan Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat Jumlah n n n Permukaan a Rapat air 10 100 10 100 b Cukup miring 10 100 10 100 c Dijaga kebersihannya 10 100 10 100 d Bebas dari pencemaran lain 10 100 10 100 Berdasarkan tabel 4.10. dapat diketahui bahwa pelaksanaan hygiene sanitasi depot air minum berdasarkan pekarangan yaitu semua permukaan pekarangan depot rapat air, cukup miring dan bebas dari pencemaran lain serta dijaga kebersihannya 10 depot 100.

4.4. Pemeriksaan Fisik Depot Air Minum

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

2 95 120

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

10 54 60

Kandungan Bakteriologis, Flourida Pada Air Minum Isi Ulang dan Evaluasi Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di Wilayah Kecamatan Denpasar Barat Pada Tahun 2016.

3 6 40

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Nitrat pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang Tahun 2012

0 0 8

PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN NITRAT PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA PADANG TAHUN 2012 SKRIPSI Ditujukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 14