data Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, jumlah depot air minum isi ulang di Kecamatan Tanjungpinang Barat sebanyak 18 depot air minum. Penjualan depot air
minum tersebut cukup banyak setiap harinya. Berdasarkan survei awal pada 4 depot air minum isi ulang di Kecamatan Tanjungpinang Barat, setiap harinya masing –
masing depot air minum dapat menjual air minum isi ulang sebanyak 50 – 80 galon kepada konsumen.
Berdasarkan hal di atas, maka penulis ingin mengetahui gambaran pelaksanaan hygiene sanitasi dan kandungan bakteri Escherichia coli pada depot air
minum isi ulang di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan hygiene sanitasi pengolahan air minum yang kurang baik, dapat menyebabkan
timbulnya pencemaran pada air minum. Pencemaran air minum ditandai dengan adanya bakteri Escherichia coli sebagai indikator pencemaran air. Apabila
masyarakat mengkonsumsi air minum yang tercemar dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama masyarakat yang berada di Kecamatan Tanjungpinang Barat.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan hygiene sanitasi dan kandungan bakteri Escherichia coli pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Tanjungpinang Barat
tahun 2012.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum berdasarkan modifikasi Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.
651MPPKep 102004 tentang persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya dengan Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi
Depot Air Minum, Ditjen P2PL Depkes RI Tahun 2006 2. Untuk mengetahui hasil Pemeriksaan fisik depot air minum isi ulang berdasarkan
form DAM 4 pada Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, Ditjen P2PL Depkes RI Tahun 2006, memenuhi syarat atau
tidak memenuhi syarat 3. Untuk mengetahui kandungan bakteri Escherichia coli pada depot air minum isi
ulang sebelum dan sesudah dimasukkan kedalam botol galon. 4. Untuk mengetahui apakah hygiene sanitasi depot air minum mempunyai dampak
terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dalam air minum isi ulang.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Menambah informasi bagi pengelola depot air minum isi ulang pentingnya hygiene sanitasi pada depot air minum serta menjaga kualitas produk dengan
menggunakan sumber air yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Permenkes No. 492MENKESPERIV2010.
2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehaatan Kota Tanjungpinang agar lebih meningkatkan pembinaan dan pengawasan kualitas air yang digunakan pada depot
air minum isi ulang. 3.
Sebagai masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Air Minum