kursus Hygiene sanitasi depot air minum, sehingga Operatorpenanggung jawabpemilik tidak memahami kaidah-kaidah hygiene sanitasi dalam proses
produksi air minum. Menurut Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air
Minum, Operator harus memakai pakaian kerja yang bersih, berseragam, memakai tutup rambut dan khusus dipakai pada waktu bertugas, serta memakai tanda pengenal
sehingga hanya petugas resmi yang bekerja. Operator harus melaksanakan praktek perilaku hidup bersih dan sehat PHBS, tidak merokok sewaktu bekerja, tidak
meludah atau bersin sembarangan, cara memegang galon yang bersih dan selalu membiasakan mencuci tangan pada waktu melayani konsumen.
Ada tiga kelompok penderita penyakit yang tidak boleh dilibatkan dalam penanganan makanan da minuman, yaitu penderita penyakit infeksi saluran
pernafasan, pencernaan dan penyakit kulit. Karena jenis penyakit tersebut dapat dipindahkan kepada orang lain melalui makananminuman yang diolah dan disajikan
oleh penderita. Orang sehatpun sebetulnya masih membawa milyaran mikroorganisme di dalam mulut, hidung, kulit dan saluran pencernaannya. Dengan
demikian pekerja harus mengikuti prosedur yang memadai untuk mencegah kontaminasi pada produk yang ditanganinya. Prosedur yang penting bagi pekerja
pengolah makananminuman adalah pencucian tangan, kebersihan, dan kesehatan diri. Sulistyandari, 2009.
5.3.10 Pengawasan Tikus, Lalat dan Kecoa
Pengawasan tikus, lalat dan kecoa dari hasil penelitian ternyata belum dipenuhi oleh semua depot yang diteliti, karena ditemukan kondisi depot yang terlihat
Universitas Sumatera Utara
kotor dan dekat dengan sumber pencemar seperti penumpukan barang-barang bekas yang memungkinkan kehadiran tikus, lalat atau kecoa yang dapat mengotori dan
merusak peralatan. Tikus, lalat dan kecoa dapat membawa bibit penyakit, seperti tifus, diare, mual dan sebagainya. Kebanyakam hewan-hewan tersebut merupakan
tempat sementara bagi mikroba sebelum beralih ke manusia. Pencegahan dapat dilakukan dengan membiasakan melindungi makanan dan minuman dari hewan
pembawa penyakit tikus, lalat, dan kecoa, mencuci tangan dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan.
5.3.11 Lantai, Dinding dan Langit-Langit
Seluruh konstruksi lantai, dinding dan langit langit depot yang diteliti telah memenuhi ketentuan, yaitu cukup kuat, aman dengan bahan tegel, porselen, atau
keramikkedap air begitu juga dengan dinding dan langit-langit kuat dan kokoh sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran atau pencemaran terhadap air minum
isi ulang yang dihasilkan.
5.3.12 Pencahayaan
Kondisi pencahayaan pada seluruh depot yang diteliti sudah cukup baik, tidak menyilaukan yang dapat menggangu pengelihatan dan tidak terlalau redup yang dapat
membuat mata lelah. Menurut Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Saniatasi Depot Air Isi Minum, permukaan tempat kerja dan ruangan pengolahan dan
penyimpanan mendapat penyinaran cahaya, baik alam maupun buatan. Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan
lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang memungkinkan seorang tenaga
Universitas Sumatera Utara
kerja melihat pekerjaanya dengan teliti, cepat dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan Suma’mur, 1996.
5.3.13 Lain-Lain Kegiatan