10. Pemeliharaan a. Pemilikpenanggung jawab dan operator wajib memelihara sarana yang
menjadi tanggung jawabnya. b. Melakukan sistem pencatatan dan pemantauan secara ketat, meliputi :
- Tugas dan kewajiban karyawan - Hasil pengujian laboratorium baik intern atau ekstern
- Data alamat pelanggan untuk tujuan memudahkan investigasi dan pembuktian
Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 651 Tahun 2004 tentang persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya,
mengatur persyaratan usaha yang meliputi : 1. Depot air minum wajib memiliki Tanda Daftar Industri TDI dan Tanda Daftar
Usaha Perdagangan TDUP 2. Depot air minum wajib memiliki Surat Jaminan Pasokan Air Baku dari PDAM
atau perusahaan yang memiliki izin Pengambilan Air dari Instansi yang berwenang.
3. Depot air minum wajib memiliki laporan hasil uji air minum yang dihasilkan dari laboratorium pemeriksaan kualitas air yang ditunjuk Pemerintah KabupatenKota
atau yang terakreditasi.
2.4. Penyakit yang dapat ditularkan melalui Air
Menurut Chandra 2006, ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena
penyediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi dalam kelompok – kelompok berdasarkan cara penularannya. Mekanisme penularan penyakit dibagi
menjadi empat, antara lain : 1.
Water borne Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada
manusia yang ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh penyakit yang ditularkan melalui mekanisme ini antara lain kolera, tipoid, hepatitis viral,
disentri basiller, dan poliomyelitis. 2.
Water washed Penularan semacam ini berkaitan dengan kebersihan umum dan perseorangan.
Dalam hal ini terjadi tiga cara penularan, yaitu : a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak – anak, berjangkitnya
penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kurangnya ketersediaan air untuk makan, minum, dan memasak serta kebersihan alat – alat makan.
b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trachoma, berjangkitnya penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kurangnya ketersediaan air bersih
untuk hygiene perorangan mandi dan cuci c. Penularan melalui binatang pengerat seperti pada penyakit leptospirosis,
berjangkitnya penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kurangnya ketersediaan air untuk hygiene perorangan yang ditujukan untuk mencegah
investasi insekta parasit pada tubuh dan pakaian.
Universitas Sumatera Utara
3. Water based
Penyakit yang ditularkan dengan cara ini memiliki agen penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya dalam tubuh vektor atau sebagai intermediat
host yang hidup didalam air, contohnya Schistosomiasis dan penyakit akibat Dracunculus medinensis. Badan air yang potensial terhadap berjangkitnya jenis
penyakit ini adalah badan air yang terdapat di alam, yang berhubungan erat dengan kehidupan sehari – hari seperti menangkap ikan, mandi, cuci dan
sebagainya. 4.
Water – related insect vector Agen penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di
dalam air. Air yang merupakan salah satu unsur alam yang harus ada dalam lingkungan manusia akan merupakan media yang baik bagi insekta untuk
berkembang biak. Contoh penyakit melalui cara ini adalah filariasis, dengue, malaria, dan yellow fever.
2.5. Kualitas Bakteriologis Air