Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan kepada 30 tiga puluh orang karyawan CV. Brata Yudha. Hal ini dilakukan karena seluruh populasi sebanyak 37 tiga puluh tujuh orang karyawan PT. Medan Smart Jaya diambil sebagai sampel, sehingga untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan di CV. Brata Yudha. Menurut Umar 2008, “untuk uji validitas dan reliabilitas instrumen jumlah responden minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”.

3.9.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation pada setiap butir pertanyaan dengan nilai r tabel. Jika nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel Untuk melakukan pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 15. dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara

3.9.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Untuk melakukan pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Science SPSS versi 15. Universitas Sumatera Utara 3.10. Pengujian Asumsi Klasik 3.10.1. Uji Normalitas