Jenis-jenis Kompetensi Teori Tentang Kompetensi 1. Pengertian dan Karakteristik Kompetensi

seseorang. Kriteria pembanding yang sering digunakan dalam studin kompetensi khususnya yang mengikuti kelompok Hay – Mac Ber adalah : 1. Unjuk kerja atau prestasi kerja superior, yaitu tingkat kerja yang secara statistik menempati posisi satu standar deviasi di atas prestasi kerja rata-rata. 2. Unjuk kerja atau prestasi kerja efektif, yaitu tingkat kerja minimal yang dapat diterima dan di bawah level tersebut dianggap sebagai prestasi kerja yang tidak dapat diterima.

2.2.2. Jenis-jenis Kompetensi

Spencer dan Spencer 2003 menjelaskan bahwa kompetensi dalam kaitannya dengan prestasi kerja dapat digolongkan dalam 2 dua jenis, yaitu : 1. Kompetensi Ambang Threshold Competencies, yaitu kriteria minimal dan esensial yang dibutuhkandituntut dari sebuah jabatan dan harus bisa dipenuhi oleh setiap pemegang jabatan tersebut untuk dapat bekerja menjalankan pekerjaan tersebut secara efektif. 2. Kompetensi Pembeda Differentiating Competencies, yaitu kriteria yang dapat membedakan antara orang yang selalu mencapai prestasi kerja superior dan orang yang prestasi kerjanya rata-rata saja. Dalam menggunakan konsep kompetensi, kedua kelompok kriteria ini harus diidentifikasi, disepakati, dan diterapkan secara jelas dan tegas. Universitas Sumatera Utara Menurut Hutapea dan Nuriana Thoha 2008 terdapat 2 dua jenis kompetensi yaitu: 1. Kompetensi Teknis 2. Kompetensi non-teknis atau generic Berikut ini penjelasan kedua kompetensi tersebut: 1. Kompetensi Teknis Menurut Mangkunegara 2006 kompetensi teknis merupakan keterampilan yang luas tentang produksi dan teknologi korporasi yang mendukung organisasi untuk beradaptasi dengan cepat terhadap peluang-peluang yang timbul. Menurut Hutapea dan Nuriana Thoha 2008, perusahaan mengidentifikasi kompetensi-kompetensi apa yang relevan pada industri tertentu. Indikator dari kompetensi teknis adalah: a. Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan persyaratan tingkat pendidikan yang dibutuhkan dalam memegang jabatan dan biasanya berkaitan dengan tingkat intelektual, serta tingkat pengetahuan yang diperlukan. Pendidikan yang menjadi persyaratan minimal didalam sebuah organisasiperusahaan. b. Pengalaman kerja Pengalaman kerja adalah lama seseorang dalam menangani suatu peran atau jabatan tertentu dan melaksakannya dengan hasil yang baik. Universitas Sumatera Utara c. Kemampuan menganalisis Kemampuan untuk memehami situasi dengan memecahkannya menjadi bagian- bagian yang lebih kecil, atau mengamati implikasi suatu keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu. 2. Kompetensi non-teknis atau generic Kompetensi non teknis mengacu pada kemampuan untuk mengendalikan diri dan memacu diri dalam bekerja Nefina, 2005. Kompetensi non teknis meliputi karakteristik individual seperti motivasi, tingkah laku dan kepribadian seseorang. Kompetensi ini tidak banyak melibatkan pegawai yang berhubungan dengan program-program maupun berkaitan dengan masalah teknis.

2.2.3. Manfaat Penggunaan Konsep Kompetensi