Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

3.10. Pengujian Asumsi Klasik 3.10.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk melihat normalitas residual dilakukan dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

3.10.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Menurut Ghozali 2005 bahwa; jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat multikolinieritas.

3.10.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Universitas Sumatera Utara homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen Ghozali, 2005. Heteroskedastisitas dengan uji Glejser tidak terjadi apabila tidak satupun variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut AbsUt. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Gambaran Umum PT Medan Smart Jaya PT. Medan Smart Jaya merupakan perusahaan yang berdiri pada tanggal 01 Mei 1995 dengan notaris : nomor 01 oleh Alina Hanum Nasution, SH dan telah melakukan perubahan akte yang terakhir pada tanggal 15 Maret 2008 dengan notaries : Nomor 21 oleh Elza Mawarni, SH yang berkedudukan di Kota Medan dengan nomor NPWP 01.714.185.4-113.000 dan dengan diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Pengadilan Negeri N0. AHU – 26961.AII.01.02 Tahun 2008. PT. Medan Smart Jaya adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi Nasional, dengan kualifikasi B Besar dibawah naungan GAPENSI Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia. Sejak berdirinya tahun 1995 sampai saat ini, PT. Medan Smart Jaya sudah berpengalaman dalam melaksanakan berbagai jenis proyek konstruksi. Seluruh proyek dilaksanakan dengan pencapaian mutu dan waktu sesuai dengan harapan pelanggan. Pada tahun 2007 PT. Medan Smart Jaya mendapatkan penghargaan pengabdian bidang jasa konstruksi transmisi dari PT. PLN Persero Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau, dan pada tahun 2011 PT. Medan Smart Jaya kembali mendapatkan penghargaan dari Direktur Utama PT. PLN Universitas Sumatera Utara