ini tetapi dalam praktiknya sistem ini akan berada dalam kesulitan untuk menjadi terlalu berlebihan selain rentan kepada semua kekurangan yang dianggap orang
merupakan kelemahan-kelemahan baik dari proses-proses penilaian ke atas ataupun penilaian oleh rekan sejawat. Konsekuensinya hanya sedikit bukti
ketertarikan kepada penilaian dengan multirater ini.
2.4.2. Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Sedarmayanti 2007, tujuan dari penilaian prestasi kerja adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui keterampilan dan kemampuan karyawan. 2. Sebagai dasar perencanaan bidang kekaryawanan khususnya penyempurnaan
kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja. 3. Sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin,
sehingga dapat diarahkan jenjangrencana karirnya, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.
4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan.
5. Mengetahui kondisi organisasi secara keseluruhan dari bidang kekaryawanan, khususnya prestasi kerja karyawan dalam bekerja.
6. Secara pribadi, karyawan mengetahui kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat memacu perkembangannya. Bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan
dan mengenal bawahankaryawannya, sehingga dapat lebih memotivasi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
7. Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat bermanfaat bagi penelitian dan pengembangan di bidang kekaryawanan.
Menurut Notoatmodjo 2003, manfaat penilaian prestasi kerja dalam suatu organisasi antara lain sebagai berikut :
1. Peningkatan prestasi kerja Dengan adanya penilaian prestasi kerja, baik pimpinan maupun karyawan
memperoleh umpan balik, dan mereka dapat memperbaiki pekerjaannya. 2. Kesempatan kerja yang adil
Dengan adanya penilaian kerja yang akurat akan menjamin setiap karyawan akan memperoleh kesempatan menempati posisi pekerjaan sesuai dengan
kemampuannya. 3. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan
Melalui penilaian prestasi kerja akan dideteksi karyawan yang kemampuannya rendah, dan kemudian memungkinkan adanya program pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan tersebut 4. Penyesuaian kompensasi
Penilaian prestasi kerja dapat membantu para pimpinan untuk mengambil keputusan dalam menentukan perbaikan pemberian kompensasi, gaji, bonus, dan
sebagainya. 5. Keputusan-keputusan promosi dan demosi
Hasil penilaian prestasi kerja terhadap karyawan dapat digunakan untuk mengambil keputusan mempromosikan karyawan yang berprestasi baik, dan
demosi untuk karyawan yang berprestasi jelek.
Universitas Sumatera Utara
6. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan Hasil penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk menilai desain kerja. Artinya
hasil penilaian prestasi kerja dapat membantu mendiagnosis kesalahan-kesalahan desain kerja.
7. Penyimpangan-penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi Penilaian kinerja dapat digunakan untuk menilai proses rekruitmen dan seleksi
karyawan yang telah lalu. Prestasi kerja yang sangat rendah bagi karyawan baru adalah mencerminkan adanya penyimpangan-penyimpangan proses rekruitmen
dan seleksi.
2.4.3. Metode-metode Penilaian Prestasi Kerja