5.3 Pemanfaatan Penolong Persalinan
Berdasarkan analisis univariat dapat dilihat bahwa 58 ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan memanfaatkan tenaga kesehatan yang
profesional yaitu bidan atau dokter sepsialis kandungan sebagai penolong persalinan. Hal ini menunjukkan masih banyak ibu yang belum tau siapa tenaga profesional yang
berwenang membantu ibu dalam proses persalinan. pemanfaatan penolong persalinan oleh ibu cendrung masih dipengaruhi faktor adat istiadat, kebiasaan yang biasa masih
turun temurun di jalankan di masyarakat ditambah lagi keikutsertaan keluarga dalam mempenggaruhi ibu dalam pemanfaatan penolong persalinan. masyarakat cendrung
menggunakan jasa tenaga kesehatan yang sudah biasa digunakan keluarga sebelumnya. Masyarakat juga kadang tidak tau dan tidak perduli apa latar belakang
pendidikan tenaga kesehatan tersebut yang penting bagi mereka bisa menolong
persalinan dan berpengalaman dalam bidang kesehatan. 5.4 Keterbatasan Penelitian
Peneliti memiliki beberapa keterbatasan, seperti pengetahuan, biaya, waktu dan tenaga, dan hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kelemahan dalam
penelitian yang dilakukan, lokasi penelitian meliputi 12 desa dan ada beberapa desa yang masih kurang sarana transportasinya kemudian pada saat menemui responden
yang ketika didatangi tidak ada di tempat sehingga harus dikunjungi ulang. Mengingat kompleksnya faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pemanfaatan
penolong Persalinan, maka variabel penelitian yang dipilih untuk diketahui
Universitas Sumatera Utara
pengaruhnya terhadap pemanfaatan penolong Persalinan kemungkinan belum dapat menggambarkan secara keseluruhan permasalahan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan dengan sampel yang berjumlah 157 orang, dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.
Analisis bivariat dengan uji chi-square diperoleh hasil bahwa pengetahuan, sikap, sosial budaya, dan sarana pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap
pemanfaatan penolong persalinan. 2.
Analisis multivariat dengan uji regresi logistik diperoleh hasil bahwa pengetahuan, sosial budaya, dan kebutuhan akan sarana pelayanan kesehatan
berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan penolong Persalinan. 3.
Pendidikan dan sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan penolong Persalinan.
4. Kebutuhan akan sarana pelayanan kesehatan adalah sub variable yang paling
berpengaruh terhadap pemanfaatan penolong persalinan di wilayah kerja puskesmas Binjai Serbangan dengan koefisien regresi = 3,893.
Universitas Sumatera Utara