4.3.4  Pengaruh Sosial Budaya Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 65 orang ibu dengan sosial budaya
baik, sebanyak 51 orang 78,5 memanfaatkan tenaga profesional sebagai penolong persalinan.  Sedangkan  92  orang ibu  dengan sosial budaya    tidak baik, ada  40  orang
43,5 memanfaatkan tenaga profesional sebagai penolong persalinan. Berdasarkan hasil uji chi-square  antara variabel sosial budaya terhadap Pemanfaatan Penolong
Persalinan diperoleh nilai p = 0,000 α 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan
antara variabel sosial budaya terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:
Tabel 4.17. Pengaruh Sosial Budaya Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
No Sosial Budaya
Pemanfaatan Penolong Persalinan
Total p
Ya Tidak
n n
N
1 Baik
51 78,5
14 21,5
65 100,0
0, 000 2
Tidak Baik 40
43,5 52
56,5 92
100,0
Total
99
63,1 58
36,9 157
100,0 4.3.5  Pengaruh Sosial Ekonomi Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong
Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 orang ibu dengan sosial ekonomi tinggi, sebanyak 51  orang  53,7  memanfaatkan  tenaga  profesional sebagai
penolong persalinan. Sedangkan 62 orang ibu dengan sosial ekonomi  rendah, ada 40 orang 64,5  memanfaatkan  tenaga  profesional sebagai penolong persalinan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji chi-square  antara variabel sosial ekonomi terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan diperoleh nilai p = 0,239
α 0,05, artinya tidak ada  pengaruh  yang signifikan antara variabel sosial ekonomi terhadap Pemanfaatan
Penolong Persalinan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:
Tabel 4.18. Pengaruh Sosial Ekonomi Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
No Sosial
Ekonomi Pemanfaatan Penolong
Persalinan Total
p Ya
Tidak n
n N
1 Tinggi
51 53,7
44 46,3
95 100,0
0, 239 2
Rendah 40
64,5 22
35,5 62
100,0
Total 91
58,0 66
42,0 157
100,0
4.3.6  Pengaruh Sarana Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari  68  orang ibu  dengan sarana pelayanan kesehatan baik sebanyak  46  orang  67,6  memanfaatkan  tenaga
profesional sebagai penolong persalinan.  Sedangkan  89  orang ibu  dengan sarana pelayanan kesehatan tidak baik  ada  45  orang 50,6  memanfaatkan  tenaga
profesional sebagai penolong persalinan. Berdasarkan hasil uji chi-square  antara variabel Sarana pelayanan kesehatan terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
diperoleh nilai p  = 0,047 α  0,05,  artinya  ada  pengaruh  yang signifikan antara
Universitas Sumatera Utara
variabel Sarana pelayanan kesehatan terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19. Pengaruh Sarana pelayanan kesehatan Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
No Sarana
pelayanan kesehatan
Pemanfaatan Penolong Persalinan
Total p
Ya Tidak
n n
N
1 Baik
46 67,6
22 32,4
68 100,0
0, 047 2
Tidak Baik 45
50,6 44
49,4 89
100,0
Total
91
58,0 66
42,0 157
100,0
4.3.7  Pengaruh Kebutuhan  Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan