kesehatan antara lain: 1 Faktor system pelayanan kesehatan, 2 Faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan, meliputi : sosio demografi, sosio
psiologi, sosio ekonomi, pendidikan dan pengetahuan terhadap pelayanan kesehatan.
2.6. Pemanfaatan Penolong Persalinan
Kehamilan termasuk salah satu periode krisis dalam kehidupan seorang wanita. Tak dapat dielakan kehamilan menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik
tetapi juga psiologis, dalam aspek psiologis, timbul pengharapan yang disertai kecemasan menyambut persiapan kelahiran si bayi. Semua itu akan mewarnai
interaksi antara anggota dalam keluarga. Sikap dan reaksi seorang ayah pada fase kehamilan berbeda pada setiap suku, bangsa dan lebih tergantung pada adat dan
kebudayaan setempat, Dkk Demak, 2007 Keluarga memberikan kontribusi dalam menentukan penggunaan pelayanan
kesehatan, seperti memberikan informasi mengenai kebutuhan pelayanan kesehatan atau mengembangkan sistem perawatan dalam keluarga Smith, 2003. Keluarga juga
merupakan sumber pemberi dukungan yang Memengaruhi individu dalam memperoleh atau menggunakan pelayanan kesehatan. Keluarga disini meliputi orang
tua, pasangan, ataupun saudara. Menurut Juliwanto 2009 yang mengutip pendapat Soejoenoes 1991
Masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah, tinggal didaerah pedesaan dan dengan setatus sosial ekonomi rendah, lebih banyak yang cendrung menerima konsep
peranan pria wanita secara tradisional dimana dalam pembuatan keputusan-
Universitas Sumatera Utara
keputusan keluarga, suami yang paling banyak berbicara dan sebagai pembuat keputusan terakhir.
Pembuat keputusan menurut Terry 1999 yang dikutip Juliwanto 2009 selalu dihubungkan dengan suatu masalah atau suatu kesulitan, dalam arti keputusan dan
penerapannya diharapkan akan menjawab persoalan atau menyelesaikan konflik. Keluarga inti Nuclear family yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak-anak. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga batih atau keluarga besar terdiri dari orang tua mertua, bapak, ibu, anak, menantu, dan cucu-
cucunya. Lingkungan keluarga baik keluarga inti maupun batih akan mepengaruhi keputusan khususnya tentang tempat pelayanan kesehatan dan keputusan perujukan
Persalinan Rodhiyah, 1999 Masyarakat Jawa yang menganut pola garis keturunan patrilinear, dalam adat
kebiasaan keluarga peranan sang ayah sangat berpengaruh. Ayah sebagai kepala keluarga adalah perantara dalam penentuan nasib termasuk yang menguasai sumber-
sumber ekonomi keluarga. Fatimah 1996 dalam penelitiannya melaporkan bahwa para orang tua
mertua sangat berperan dalam menentukan, menasehati dan menyarankan para ibu untuk periksa hamil pada bidan, kemudian mereka juga yang sangat memengaruhi
putusan ibu atau keluarga untuk memilih dukun sebagai penolong Persalinan. hasil penelitian Sutrisno 1997 dalam penelitiannya di Kabupaten Purworejo menyebutkan
bahwa suami, orang tua dan mertua adalah anggota kelompok referensi yang paling sering memberikan anjuran memilih tenaga penolong Persalinan. Selain suami, orang
Universitas Sumatera Utara
tua dan mertua, kader kesehatan dan dukun merupakan kelompok yang sering memberikan anjuran dalam pemilihan tenaga penolong Persalinan. Rodhiyah, 1999
2.7. Landasan Teori