mendapat skor jawaban ≤ 50 atau skor 0 – 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa
responden yang membutuhkan pelayanan kesehatan sebanyak 77 orang 49, responden yang tidak membutuhkan pelayanan kesehatan sebanyak 80 orang
51,0, yang ditunjukan pada tabel 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4.12. Distribusi Kebutuhan Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai
Serbangan Kabupaten Asahan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan
Frekuensi Persentase
Membutuhkan Tidak butuh
77 80
49,0 51,0
Total 157
100,0
4.2.4 Pemanfaatan Penolong Persalinan
Berdasarkan distribusi faktor-faktor yang Memengaruhi responden dalam pemanfaatan penolong Persalinan, pilihan jawaban responden ya dan tidak yang
berkaitan dengan pemanfaatan penolong Persalinann. Responden yang memanfaatkan tenaga profesional bidan, dokter kandungan sebagai penolong Persalinannya adalah
91 orang 58,0, responden yang tidak memanfaatkan tenaga profesional bidan, dokter kandungan sebagai penolong Persalinannya adalah 66 orang 42,0. Untuk
lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Distribusi Responden terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan
Memanfaatkan Tenaga Profesional Bidan, Dokter Kandungan Sebagai Penolong
Persalinan Frekuensi
Persentase
Ya Tidak
91 66
58,0 42,0
Total 157
100,0
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dimaksud untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen dan dependen. Untuk mengetahui ada tidak adanya pengaruh
antara variabel independen faktor predisposisi : pendidikan, pengetahuan, sikap, sosial budaya. Faktor pendukung : status ekonomi, sarana pelayanan kesehatan.
Faktor kebutuhan : kebutuhan akan pelayanan kesehatan terhadap variabel dependen memanfaatkan tenaga profesional bidan, dokter kandungan sebagai penolong
Persalinannya, maka dilakukan uji statistik dengan chi-square . Suatu variabel independen dinyatakan mempunyai pengaruh yang bermakna jika hasil uji
statistiknya memperoleh nilai p 0,05.
4.3.1 Pengaruh Pendidikan Ibu terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 orang ibu yang berpendidikan SDSMPSederajat, sebanyak 23 orang 54,8 memanfaatkan tenaga profesional
sebagai penolong persalinan. Dari 88 orang ibu yang berpendidikan SMASederajat, sebanyak 51 orang 58,0 memanfaatkan tenaga profesional sebagai penolong
Universitas Sumatera Utara