Terhadap Pemanfaatan Penolong Persalinan pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan.
3.4.1.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mengambil dari sumber- sumber data yang terkait. Data sekunder terdiri dari : data laporan Pemantauan
Wilayah Setempat- Kesehatan Ibu dan Anak PWS-KIA di Puskesmas Binjai Serbangan tahun 2011.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner terstruktur terhadap responden secara langsung sedangkan data sekunder diambil dari catatan
yang ada pada Puskesmas Binjai Serbangan.
3.4.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas merupakan komponen yang penting dalam suatu rancangan pengukuran penelitian. Validitas merupakan suatu indeks yang
menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya
atau dapat diandalkan Riyanto, 2009
3.4.3.1 Pengujian Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan
cara mengukur korelasi antara variabel atau item yang diperoleh dari corrected item
Universitas Sumatera Utara
total correlation pada analisis reliability statistic dengan ketentuan jika nilai r hitung r table, maka dinyatakan valid dan sebaliknya Tjiptono dkk, 2004.
Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan terhadap 30 ibu bersalin di Wilayah kerja Puskesmas Pulo Bandring yang relatif sama dengan karteristik ibu bersalin di
lokasi penelitian. Pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui variabel Pendidikan 1 item, penegetahuan sebanyak 6 item, sikap 5 item pertanyaan, budaya sebanyak 4
item, sarana pelayanan kesehatan sebanyak 6 item dan kebutuhan sebanyak 5 item pertanyaan dan Variabel Dependen 1item pertanyaan.
3.4.3.2 Pengujian Reliabilitas
Sedangkan reliabilitas dan merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan tepat dengan menggunakan metode
Cronbach’s Alpha, dengan ketentuan jika nilai r Alpha r table, maka dinyatakan relialibel, Helmi, 2009. Koefisien yang akan dihasilkan akan bervariasi antara 0
hingga 1, jika nilai alpha menunjukkan lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan bahwa alat ukur dalam hal ini kuesiner dinyatakan reliabel, dan jika kurang dari 0,6
maka alat ukur dinyatakan tidak reliabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
No Variabel
Hasil Uji Hitung
Nilai t Tabel Keterangan Pengetahuan
1 Soal nomor 1
0,7526 0,361
Valid 2
Soal nomor 2 0,7333
0,361 Valid
3 Soal nomor 3
0,6818 0,361
Valid 4
Soal nomor 4 0,5571
0,361 Valid
5 Soal nomor 5
0,6651 0,361
Valid 6
Soal nomor 6 0,6384
0,361 Valid
cronbach’ Alpha 0,8683
0,600 Reliabel
Sikap
1 Soal nomor 1
0,5824 0,361
Valid 2
Soal nomor 2 0,5948
0,361 Valid
3 Soal nomor 3
0,6494 0,361
Valid 4
Soal nomor 4 0,5846
0,361 Valid
5 Soal nomor 5
0,7237 0,361
Valid cronbach’ Alpha
0,8215 0,600
Reliabel
Sosial Budaya
1 Soal nomor 1
0,5768 0,361
Valid 2
Soal nomor 2 0,4653
0,361 Valid
3
Soal nomor 3 0,5708
0,361 Valid
4
Soal nomor 4 0,8083
0,361 Valid
cronbach’ Alpha 0,7908
0,600 Reliabel
Sarana Pelayanan Kesehatan
1 Soal nomor 1
0,4137 0,361
Valid 2
Soal nomor 2 0,8091
0,361 Valid
3 Soal nomor 3
0,4094 0,361
Valid 4
Soal nomor 4 0,5444
0,361 Valid
5 Soal nomor 5
0,4565 0,361
Valid 6
Soal nomor 6 0,6581
0,361 Valid
cronbach’ Alpha 0,7865
0,600 Reliabel
Kebutuhan Pelayanan Kesehatan
1 Soal nomor 1
0,8468 0,361
Valid 2
Soal nomor 2 0,4831
0,361 Valid
3 Soal nomor 3
0,8742 0,361
Valid 4
Soal nomor 4 0,3763
0,361 Valid
5 Soal nomor 5
0,7473 0,361
Valid cronbach’ Alpha
0,8450 0,600
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian