Dilihat dari segi pelayanan, tenaga ahli ini sangat terbatas kegunaannya. Namun, sebetulnya mereka dapat memperluas fungsinya dengan bertindak sebagai
konseptor program obstetri yang pelaksanaannya dapat dilakukan oleh dokter spesialis atau bidan Syafrudin, 2009.
2.4. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Menurut Syahrial yang dikutip Simangunsong 2009, proses pemanfaatan pelayanan kesehatan terbagi dalam beberapa tahap yaitu:
a. Keinginan dan kebutuhan apa yang mendorong pelanggan untuk menggunakan
suatu jasa need arousal. b.
Apakah pelanggan mengumpulkan informasi berkaitan dengan kebutuhan yang dirasakan information gathering.
c. Bagaimana pelanggan mengevaluasi alternatif decision evaluation.
d. Bagaimana pelanggan memanfaatkan jasa pelayanan decision execution.
e. Bagaimana sikap pelanggan setelah memanfaatkan jasa pelayanan post
decision assessment. Pemanfaatan utility pelayanan kesehatan oleh masyarakat dapat terjadi pada
saat masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannya, dengan tujuan untuk mencapai status kesehatan yang lebih baik. Alasan mengapa masyarakat memerlukan
status kesehatan yang lebih baik karena didorong oleh adanya keinginan untuk dapat menikmati hidup sebaik mungkin Simangunsong, 2009. Menurut Arrow yang
dikutip Tjiptoherijanto 1994, pengaruh antara keinginan sehat dan permintaan akan
Universitas Sumatera Utara
pelayanan kesehatan hanya kelihatannya saja sederhana, tetapi sebenarnya sangat kompleks. Penyebab utamanya adalah karena persoalan kesenjangan informasi.
Adanya keinginan sehat menjadi konsumsi perawatan kesehatan melibatkan berbagai informasi, yaitu aspek yang menyangkut status kesehatan yang membaik, informasi
tentang macam perawatan yang tersedia dan informasi tentang efektifitas pelayanan tersebut. Dari informasi inilah masyarakat kemudian terpengaruh untuk melakukan
permintaan dan penggunaan utility pelayanan kesehatan.
2.5. Faktor yang Memengaruhi Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Menurut pendapat Azwar 1996, pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh seseorang, dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, sosial budaya, dan sosial ekonomi
orang tersebut. Bila tingkat pendidikan, sosial budaya dan sosial ekonomi baik maka secara relatif pemanfaatan pelayanan kesehatan akan tinggi.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan erat kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam memanfaatkan pelayanan tersebut. Menurut Robbins yang dikutip
oleh Juliwanto 2009, faktor-faktor personal sangat menentukan apa yang diputuskan itu, termasuk dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Faktor tersebut diantaranya
kognisi, motif dan sikap. Kognisi artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki. Motif sangat memengaruhi pengambilan keputusan. Sikap merupakan faktor
penentu lainnya dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Departmen of Health, Education anf Welfare, USA yang dikutip
Tarigan 2004, tentang faktor-faktor yang Memengaruhi pemanfaatan pelayanan
Universitas Sumatera Utara
kesehatan antara lain: 1 Faktor system pelayanan kesehatan, 2 Faktor dari konsumen yang menggunakan pelayanan kesehatan, meliputi : sosio demografi, sosio
psiologi, sosio ekonomi, pendidikan dan pengetahuan terhadap pelayanan kesehatan.
2.6. Pemanfaatan Penolong Persalinan