Lamb, et all 2003 mengatakan pemasaran merupakan proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, dan distribusi
sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan individu dan organisasi.
2.1.2.2 Pemasaran Jasa
Konsep pemasaran jasa pada hakekatnya sama dengan pemasaran produk. Dalam kedua hal tersebut, pemasaran harus memilih dan
menganalisis pasar dan sasarannya kemudian suatu program pemasaran harus dibangun sekitar bagian-bagian dari marketing mix. Sumarni dan
Soeprihanto 2007 menyatakan bahwa : ”Jasa milik empat ciri utama yang mempengaruhi design atau rancangan program pemasarannya yaitu :
1. Didengar, atau dibaui sebelum dibeli merupakan suatu yang
ketidaknyataan, maksudnya jasa tidak nyata. Tidak seperti produk fisik, ia tidak dapat dilihat, dirasakan, di kecap tidak
berwujud.
2. Keadaan tidak terpisahkan, maksudnya jasa-jasa diperoleh
umumnya secara khusus dan dikonsumsi bersama. 3.
Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan.
4. Keadaan tidak tahan lama, maksudnya jasa tidak disimpan
melainkan jasa itu berlaku hanya pada saat ditawarkan dan langsung digunakan.”
Converse 2007 menyatakan bahwa jasa dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Personalized Service
Jasa ini bersifat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut, oleh sebab itu pelayanan harus
ditangani sendiri oleh produsen. Pemakaian peralatan dalam hal ini tidak praktis. Saluran distribusi sangat padat karena penjualan langsung adalah
paling tepat.
Personalized service dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu : a.
Personal Service b.
Profesional Service c.
Business Service Yang sangat diperlukan dalam pemasaran jasa seperti ini adalah :
a. Lokasi yang baik
b. Menyediakan fasilitas dan suasana menarik
Universitas Sumatera Utara
c. Nama baik yang bersangkutan
2. Financial Service
Financial Service terdiri dari : a.
Banking Service b.
Insurance Service c.
Investment Service 3.
Public Utility and Transportation Perusahaan Public Utility mempunyai monopoli secara
alamiah, sedangkan dalam transportasi service ialah meliputi : angkutan kereta api, kendaraan umum dan sebagainya. Pelayanan di sini ditujukan
untuk angkutan penumpang dan angkutan barang.
4. Entertaiment
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah usaha-usaha dalam bidang olahraga, bioskop, gedung-gedung, pertunukkan dan usaha liburan
lainnya. 5.
Hotel Service Hotel bukan merupakan objek wisata, melainkan merupakan
salah satu sarana dalam bidang kepariwisataan, maka dalam hal ini perlu mengadakan kegiatan bersama dengan tempat rekreasi, hiburan travel biro,
dan lain-lain untuk menonjolkan suatu yang khas dari objek wisata, agar dapat menjadi daya tarik tempat tersebut yang bersangkutan.”
2.1.2.3 Komunikasi Pemasaran