Menentukan Penokohan Menentukan Setting dan Latar Membuat Dialog

Dalam tahap ini konflik yang tadi sempat berkembang dan memanas akan mulai mereda atau menurun. Tokoh-tokoh yang memanaskan situasi akan meruncingkan konflik telah mati atau menemukan jalan perpecahan. Selain it, penyelesaian cerita tersebut juga akan mulai tampak. e. Catasrophe atau Document atau Keputusan Dalam drama-drama modern, cerita akan berhenti pada klimaks atau resolusi. Pada drama tradisional, cerita diakhiri dengan penjelasan akhir.

3. Menentukan Penokohan

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita Jones dalam Nurgiyantoro 2007:165. Penokohan erat hubunganya dengan perwatakan. Watak tokoh akan menjadi nyata terbaca dalam dialog dan catatan samping Waluyo 2003:14 Istilah penokohan lebih luas pengertianya daripada tokoh atau perwatakan sebab ia sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menyaran pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh dalam sebuah cerita. Jadi, dalam istilah penokohan itu sekaligus terkandung dua aspek : isi dan bentuk Nurgiyantoro 2007:166 Waluyo 2003:16 mengklasifikasikan tokoh berdasarkan perananya terhadap jalinan cerita menjadi tiga jenis, yaitu : a tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita b tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita c tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu baik untuk tokoh protagonis ataupun tokoh antagonis.

4. Menentukan Setting dan Latar

Langkah selanjutnya yaitu menentukan setting dan latar cerita. Setting meliputi, waktu dan suasana sedangkan latar yaitu, tempat kejadian. Latar dan setting dalam drama selain berfungsi untuk membuat cerita menjadi lebih tampak hidup juga dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan gagasan tertentu secara tidak langsung .

5. Membuat Dialog

Dialog adalah bahan dasar sebuah drama. Dapat dikatakan bahwa dialog merupakan unsur terpenting dalam drama. Melalui dialog, akan timbul suatu komunikasi antar tokoh dengan tokoh lain maupun dengan lingkunganya sehingga membentuk alur yang diinginkan. Dialog dalam dramaberfungsi untuk: amengemukakan persoalansecara langsung b menjelaskan tentang tokohatau perannya c menggerakkan plot maju d membuka fakta Dialog juga akan mengungkap dan memperjelas perwatakan dan alur suatu drama. Watak seorang tokoh yang mungkin tidak jelas atau kabur pada awalnya, akan semakin diperjelas oleh dialog-dialog yang akan diucapkan oleh tokoh tersebut.

6. Membuat Petunjuk Teknis