Pengertian Drama Pengertian Teks Drama

adegan adalah penghadiran tokoh baru pada suatu pertunjukan. Epilog yaitu bagian penutup dalam karya sastra yang menyampaikan intisari cerita B.Rahmanto 1998: 78.

2.2.1.1 Pengertian Drama

Drama, kapasitasnya sebagai salah satu seni yang bersifat kompleks, dapat dibedakan dalam dua segi, yaitu dalam kapasitasnya sebagai seni sastra teks drama dan sebagai pertunjukan saat teks drama tersebut dipentaskan. Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian dan emosi lewat lakuan dan dialog Sudjiman dalam Siswanto 2008:163. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog- dialog para tokohnya Fauzi 2007:9. Merujuk pada definisi drama tersebut, maka dapat dikatakan bahwa dialog-dialog di dalam drama merupakan unsur yang paling penting karena berfungsimembangun cerita atau menghidupkan tokoh- tokoh nya. Drama merupakan perpindahan dari wujud teks drama menjadi sebuah pertunjukan yang indah dengan perpaduan musik yang tepat sehingga menghasilkan sebuah komunikasi yang lebih dari sekedar kata-kata Rivera dalam http:proquest.umi.comApril 2011 . Drama adalah aktivitas kreatif dalam dirinya sendiri, meliputi konvensi dan keterampilan yang dapat menambah nilai pengalaman pendidikan anak. Namun demikian, definisi ini juga melihat drama sebagai instrumental yaitu, drama bisa menyediakan media melalui bagian lain dari kurikulum dapat dikembangkan. Drama dari segala aspek kurikulum seni ekspresif digambarkan sebagai sebuah alat yang sangat kuat di banyak aspek pendidikan yang dapat membantu membangun harga diri seorang anak McGregor dalam http:proquest.umi.comApril 2011. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa drama sebagai cabang karya sastra dengan bentuk dialog atau percakapan sebagai ciri utamanya, serta memiliki konvensi penulisan tersendiri yang berbeda dari karya sastra lainya.

2.2.1.2 Pengertian Teks Drama

Teks drama adalah teks sastra yang situasi bahasanya dialog. Dialoglah yang mendominasi dan menggerakan keseluruhan unsur-unsurnya. Teks drama dapat diberi sebuah batasan sebagai salah satu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan Luxemburg 1984. Menurut Jakob Sumardja dan Saini K.M dalam Hartono 2000:72, wacana teks drama adalah wacana yang disampaikan dalam bentuk dialog-dialog. Dalam teks drama, yang dipahami ialah pesan-pesan yang terkandung di dalam teks tersebut. Dalam membawakan pesan dan nilai-nilai itu, pembaca akan terlibat konflik dan pertentangan. Teks drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon atau karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialogpercakapan yang temanya diambil dari konflik kehidupan manusia. Dalam teks drama termuat nama-nama tokoh cerita, diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang- kadang juga dilengkapi penjelasan tentang tata busana, tata lampu, dan tata suara musik pengiring. Ada beberapa pendapat yang nyaris sama tentang pengertian drama. Pada dasarnya kata “drama” berasal dari yunani draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau bereaksi, dan sebagainya. Drama berarti perbuatan, tindakan atau action Waluyo 2001:2. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa teks drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk dialog dan dialoglah yang mendominasi dan menggerakkan keseluruhan unsur-unsur yang isinyamenjabarkan sebuah alur. Sama halnya dengan teks sastra lainya, teks drama juga berfungsi sebagai sarana pengungkapan ide dan gagasan penulis kepada pembaca sehingga pembaca dapat berkontemplasi mengenai makna cerita yang telah dibacanya.

2.2.2 Unsur-Unsur Teks Drama