guru, perubahan perilaku siswa dalam proses pembelajaran, serta perubahan perilaku siswa dalam mengerjakan tugas atau tes. Data jurnal digunakan untuk
mengetahui perilaku harian siswa. Data wawancara digunakan untuk mengetahui pengalaman dan komentar siswa. Teknik kualitatif ini digunakan untuk melihat
perubahan perilaku siswa pada siklus I dan siklus II, serta untuk melihat efektivitas menulis teks drama dengan teknik transformasi cerpen dalam
meningkatkan kemampuan menulis teks drama siswa.
3.6 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMA N 2 Blora dengan teknik
transformasi cerpen secara signifikan dengan tercapainya tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa 60 dengan ketuntasan belajar klasikal 100 .
3.7 Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran menulis teks drama. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yaitu
siklus I dan siklus II. Pada setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kerangka berpikir ditunjukkan
dalam gambar berikut.
Input Proses
Output
Gambar 1 Bagan Kerangka Berpikir 3.7.1 Prosedur Tindakan Pada Siklus I
Prosedur penelitian pada siklus I meliputi : 1 perencanaan, 2 tindakan. 3 observasi, 4 refleksi.
3.7.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan persiapan pembelajaran menulis teks drama melalui teknik transformasi cerpen. Langkah-langkah yang dilakukan
adalah menentukan konteks yang akan dibuat drama, membuat drama berdasarkan konteks yang ada pada cerpen dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Pada tahap ini, selain menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran juga membuat media, instrumen tes, dan
lembar observasi.
PBM S2 Rendahnya
menulis kreatif teks
drama Hasil S2
Refleksi Hasil S1
PBM S1 Teknik
transformasi cerpen
Ketrampilan menulis teks
drama meningkat
Tujuan akhir
Refleksi S2 Perencanaan
Ulang Masalah