atas membutuhkan pemikiran yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang ada dalam materi tertentu.
Dalam pembelajaran siswa dikelompokkan secara heterogen terdiri dari 4 orang siswa. Guru memberikan sebuah wacana berupa contoh teks drama agar
siswa dapat membacanya, menemukan unsur-unsur dalam teks drama, dan memahami cara-cara penulisan teks drama yang baik dan benar. Selanjutnya guru
memberikan kepada masing-masing kelompok media berupa cerpen. Tujuannya agar siswa mengembangkan ide dalam cerpen tersebut menjadi teks drama
sehingga dapat meningkatkan kecerdasan naratif siswa. Siswa mengembangkan pokok cerita tersebut ke dalam diolog-dialog yang disampaikan oleh para tokoh
dalam teks drama yang ditentukan sendiri oleh siswa. Setelah semua anggota kelompok menyelesaikan teks dramanya, guru menginstruksikan agar siswa saling
mengomentari hasil karya anggota kelompoknya. Guru bertugas memberikan simpulan akhir tentang pembelajaran yang berlangsung hari itu. Pembelajaran
ditutup dengan refleksi yang dipimpin oleh guru.
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah keterampilan menulis teks drama siswa kelas XI SMA N 2 Blora akan
meningkat jika dalam pembelajarannya menggunakan teknik transformasi cerpen.
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Blora. Penentuan subjek penelitian ini adalah didasarkan pada hasil wawancara
dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMA Negeri 2 Blora belum mencapai hasil
yang memuaskan.
3.2 Sumber Data
Menurut Arikunto 2002:107, sumber penelitian adalah subjek dari mana data penelitian diperoleh. Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMA Negeri 2 Blora dan perubahan perilaku setelah pembelajaran dengan teknik transformasi cerpen pada
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Blora.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang diguunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berupa tes dan nontes
3.3.1 Bentuk Tes
Instrumen tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan, serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Instrumen tes digunakan untuk mengungkap data tentang kemampuan menulis teks drama siswa
melalui teknik transformasi cerpen. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis teks drama
diperlukan alat ukur yang berupa tes tertulis. Penilaian hasil tes dilakukan dengan menilai teks drama yang ditulis siswa, yaitu menitik beratkan pada aspek-aspek
yang terdapat dalam unsur-unsur drama dan kaidah penulisan teks drama. Untuk penilaian tes kemampuan menulis teks drama siswa digunakan kriteria penilaian
sebagai berikut. Tabel 2. Skor Penilaian Tes Kemampuan Menulis Teks Drama
No Aspek penilaian
Skor maksimal
1 Tema 10
2 Setting
10 3 Alur
10 4 Penokohan
10 5 Dialog
20 6 Bahasa
20 7 Teks
samping 20
Jumlah 100