Refleksi Siklus I Hasil Nontes Siklus I

maksimal. Nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus I baru mencapai 68,5 dengan kategori cukup, dan belum mencapai target yang ditentukan yaitu 75,00. Pada pembelajaran siklus I ini masih banyak kesulitan-kesulitan yang ditemui siswa. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis teks drama adalah berkenaan dengan kegiatan menulis kalimat kedalam bentuk dialog. Kesulitan yang ditemui siswa tersebut dapat dimaklumi guru karena pembelajaran menulis teks drama merupakan pengalaman baru bagi siswa SMA N 2 Blora karena sebelumnya siswa tidak pernah melakukan pembelajaran seperti yang diterapkan oleh guru. Situasi dan suasana kelas saat pembelajaran berlangsung pada siklus I cukup tenang dan dapat terkendali dengan baik. Meskipun demikian, masih terdapat perilaku negatif dari siswa pada saat guru memberikan penjelasan tentang materi dan tugas yang harus dikerjakan siswa. Perilaku negatif inilah yang menyebabkan pembelajaran menulis teks drama kurang berjalan dengan lancar sehingga hasil yang diperoleh juga belum memuaskan. Guna mencapai pembelajaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru, maka kesulitan-kesulitan tersebut kiranya harus dicari jalan keluarnya untuk kemudian diterapkan pada pembelajaran selanjutnya. Hal-hal yang dilakukan guru berkenaan dengan upaya perbaikan untuk kemudian diterapkan pada pembelajaran selanjutnya, yaitu guru memberikan motivasi pada siswa dengan membuat pembelajaran menjadi lebih santai sehingga siswa merasa senang untuk mengikuti pembelajaran, guru memberikan penguatan mengenai langkah-langkah menulis teks drama, memberikan cerpen yang lebih menarik, guru menjelaskan kesalahan- kesalahan yang dilakukan siswa pada saat menulis teks drama, sehingga siswa lebih paham dan dapat memperbaiki kesalahannya. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam menulis teks drama pada siklus II nantinya.

4.2.2 Hasil Siklus II

Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks drama siswa kelas XI IPS-1 SMA N 2 Blora belum mencapai target yang diharapkan. Selain itu, beberapa siswa juga masih menunjukkan perilaku negatif, seperti berbicara dengan teman sebangku dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Oleh karena itu, diperlukan tindakan siklus II untuk mengatasi masalah yang ada pada siklus I tersebut. Penelitian pada siklus II ini dilakukan dengan rencana dan persiapan yang lebih matang. Dengan adanya perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran di siklus II ini, maka diharapkan hasil penelitian yang berupa hasil tes keterampilan menulis teks drama mengalami peningkatan dan termasuk kedalam kategori baik. Meningkatnya hasil tes ini diharapkan juga dapat meningkatkan perubahan perilaku siswa ke arah positif. Siswa lebih aktif dan kreatif serta lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis teks drama melalui teknik transformasi cerpen. Berikut hasil tes dan nontes pada siklus II.

4.2.2.1 Hasil Tes Siklus II

Hasil tes menulis teks drama pada siklus II merupakan data kedua setelah diterapkan teknik transformasi cerpen yang disertai upaya perbaikan dari hasil tes siklus I. Kriteria penilaian keterampilan menulis teks drama pada siklus II ini masih sama dengan siklus I yang meliputi tujuh aspek penilaian, yaitu: a tema, b setting, c alur, d penokohan, e dialog, f bahasa g teks samping.. Menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog menulis teks drama dengan menggunakan kata yang tepat dan efektif untuk menyusun kalimat dalam bentuk dialog.