sebagian lain menumpang di lahan milik PT. Sentul. Para pengrajin tapioka tidak memiliki tanah untuk menjadi lokasi produksi, karena pada dekade lalu sebagian
telah dijual dalam rangka pembebasan tanah yang disebabkan perluasan komplek perumahan Bukit Sentul.
5.2. Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Cipambuan menurut hasil registrasi pada tahun 2004 sebanyak 3.307 jiwa penduduk yang terdiri dari 1.739 jiwa penduduk laki-
laki dan 1.568 jiwa penduduk perempuan dengan kepadatan penduduk 1.645 jiwakm
2
. Hal ini terlihat pada Tabel 8. Tabel 8. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Desa Cipambuan
Tahun 2004
No Umur tahun
Jumlah jiwa Persentase
1 0 – 4
396 11.97
2 5 – 9
359 10.86
3 10 –
14 354
10.70 4 15
– 19
352 10.65
5 20 –
24 346
10.46 6 25
– 29
308 9.31
7 30 –
34 271
8.20 8 35
– 39
234 7.08
9 40 –
44 181
5.47 10
45 - 49 141
4.26 11 50
– 54
104 3.14
12 55+ 261
7.90
Jumlah 3,307
100.00
Sumber: Kecamatan Babakan Madang Dalam Angka, 2005
Usaha tapioka Desa Cipambuan sebagian besar dikelola oleh pria dewasa dan remaja. Umur pengrajin tapioka berkisar 22-55 tahun. Rata-rata pengrajin
tapioka tidak tidak tamat sekolah, pendidikan paling tinggi ialah tamatan sekolah dasar SD. Dalam operasinya, pengusahaan tapioka ini menggunakan tenaga
kerja yang masih ada hubungan keluarga. Oleh karena itu, usaha ini merupakan usaha yang turun-temurun.
Tingkat pendidikan penduduk Desa Cipambuan umumnya masih rendah akibat kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, selain itu juga
didorong oleh keterbatasan dana. Jumlah penduduk yang mengikuti pendidikan formal sekitar 83,31 persen dimana sebagian besar hanya tamatan Sekolah Dasar.
Sedikit sekali penduduk yang mengenyam pendidikan hingga tingkat universitas atau sederajat. Data mengenai komposisi penduduk Desa Cipambuan menurut
tingkat pendidikan disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Desa Cipambuan Tahun 2004
No Tingkat Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1 Belum Sekolah
147 4.44
2 Tidak TamatSederajat
405 12.25
3 Tamat SD
2,380 71.97
4 Tamat SLTP
326 9.86
5 Tamat SLTA
40 1.21
6 Tamat Akademi
7 0.21
7 Tamat Universitas
2 0.06
Jumlah 3,307
100.00
Sumber: Kecamatan Babakan Madang Dalam Angka, 2005
Mata pencaharian penduduk desa Cipambuan sebagian besar 33,74 pada sektor lain-lain. Berikutnya disusul dengan sektor perdagangan, hotel dan
restoran 29,06 , sektor jasa 15,11 , sektor angkutan 11,65 , sektor pertanian 5,70 , dan industri 4,10 , seperti terlihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Pekerjaan Utama Desa Cipambuan Tahun 2004
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1 Pertanian 89
5.70 2 Pertambangan
dan Penggalian 0
0.00 3 Industri
64 4.10
4 Listrik, Gas dan Air
0.00 5 Konstruksi
10 0.64
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
454 29.06
7 Angkutan 182
11.65 8
Lembaga Keuangan Lainnya 0.00
9 Jasa-jasa 236
15.11 10 Lain-lain
527 33.74
Jumlah 1,562 100.00
Sumber: Kecamatan Babakan Madang Dalam Angka, 2005
Industri yang cukup dominan di Desa Cipambuan yaitu pengolahan ubi kayu menjadi tapioka. Usaha ini sejalan dengan pertanian masyarakat setempat
yang didominasi oleh komoditas ubi kayu dan hal ini sudah berlangsung sejak dulu. Hingga saat ini, di Desa Cipambuan masih terdapat 15 pengrajin tapioka,
namun pengrajin ini menjalankan usahanya masing-masing dan tidak tergabung dalam kelompok tani. Dilihat dari kepemilikan usahanya, kegiatan pengusahaan
tapioka ini merupakan usaha milik sendiri dan tidak memiliki badan hukum.
5.3. Lokasi, Sejarah, dan Visi Perusahaan