VII. ANALISIS ASPEK TEKNIS
Analisis aspek teknis menitikberatkan pada penilaian atas kelayakan usaha dari sisi teknis. Penilaian meliputi penentuan lokasi usaha, layout perusahaan,
pemilihan mesin, peralatan dan teknologi dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya.
7.1. Lokasi dan
Layout Perusahaan
Usaha tapioka merupakan industri berskala kecil yang memerlukan ketersediaan air yang cukup dan akses yang baik terhadap panas matahari. Panas
matahari merupakan faktor produksi yang penting, karena umumnya pengusaha kecil pada bidang pengolahan tapioka belum mampu mengunakan teknologi
pengeringan tapioka. Selain itu, usaha ini harus terletak tidak jauh dari daerah sentra produksi tanaman ubi kayu sebagai bahan bakunya.
Selama lima dekade terakhir usaha tapioka banyak dikembangkan di Desa Cipambuan. Banyak tenaga terampil yang mengetahui dan berpengalaman dalam
usaha ini secara turun temurun. Perkembangan usaha tapioka ini juga di dukung dengan lahan yang sesuai untuk usaha tapioka, ketersediaan air, dan listrik yang
mudah untuk dijangkau. Usaha pengrajin tapioka milik Bapak Uhan Burhanudin berlokasi di Jalan
Babakan Madang Sentul RT 05RW 03 Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Lokasi ini terbilang strategis karena letaknya yang
berdekatan dengan Tol Sentul yang merupakan jalur alternatif Jakarta-Depok- Bogor. Layout usaha tapioka ini dapat dilihat pada Lampiran 9.
7.2. Fasilitas Produksi dan Peralatan
Sarana fisik yang dimiliki oleh pengrajin diantaranya yaitu lahan, bangunan tempat produksi beserta kelengkapannya yang telah diinstalasi listrik,
gudang, dan sarana pengairan. Luas lahan total berjumlah 2,450 m
2
dengan rincian lahan milik sendiri yang digunakan untuk bangunan tempat produksi seluas 400
m
2
dan gudang seluas 50 m
2
, selebihnya pengrajin menyewa lahan milik PT. Sentul yang digunakan untuk penjemuran tapioka basah seluas 2,000 m
2
.
Kapasitas produksi usaha ini sebesar 5 ton per hari. Fasilitas dan peralatan produksi yang dibutuhkan oleh pengrajin untuk memproduksi tapioka disajikan
pada Tabel 17. Masing-masing peralatan memiliki fungsi yang berbeda. Mesin induk merupakan mesin yang menjadi pusat dari seluruh produksi. Gambar
peralatan produksi dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 17. Fasilitas dan Peralatan Produksi
No MesinPeralatan Satuan
Jumlah
1 - Mesin Parut ubi kayu
unit 1
2 - Mesin Penghancur aci
unit 1
3 - Mesin Pompa
unit 2
4 - Mesin Ayakan sintrik
unit 1
5 - Mesin Induk generator
unit 1
6 - Bak Penampung
M
2
6 7 -
Saringan unit
4 8
- Alat Semprot selang M
20 9
- Bak Pengendapan unit
5 10
- Jemuran rak unit
5 11 -
Pengki unit
4 12
- Tambir unit
5.000 13 -
Dunak unit
10 14 -
Timbangan unit
1
7.3. Bahan Baku