Pembelajaran Ekspositori Landasan Teori

29

2.1.5 Pembelajaran Ekspositori

Model pembelajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru Dimyati Mudjiono, 2002: 172. Pembelajaran cenderung bersikap memberi atau menyerahkan pengetahuan dari guru kepada siswa dan membatasi jangkauan siswa. Dengan demikian siswa terbatas dalam mengungkapkan pendapat, pasif dan bergantung pada guru, sehingga keberhasilan sangat bergantung pada keterampilan dan kemampuan guru. Pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran dimana cara penyampaian materi dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab Suyitno, 2004: 4. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan proses belajar, termasuk dalam menilai kemajuan belajar siswa. Peranan guru dalam pembelajaran ekspositori sebagai berikut: 1 penyusun program pembelajaran, 2 pemberi motivasi yang benar 3 pemberi fasilitas belajar yang baik, 4 pembimbing siswa dalam pemerolehan informasi yang benar, dan 5 penilai pemerolehan informasi Sedangkan, peranan siswa dalam pembelajaran ekspositori sebagai berikut: 1 pencari informasi yang benar, 2 pemakai media dan sumber yang benar, 30 3 menyelesaikan tugas sehubungan dengan penilaian guru Dimyati, 2002: 173. Terdapat beberapa kelebihan dalam pembelajaran ekspositori antara lain sebagai berikut. a Dapat menampung kelas besar, setiap siswa mempunyai kesempatan aktif yang sama. b Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru. c Guru dapat menentukan terhadap hal-hal yang dianggap penting. d Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan secara individual maupun klasikal. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ekspositori sebagai berikut. a Tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik dan aktivitas mental siswa. b Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran. c Pengetahuan yang didapat dengan metode ekspositori cepat hilang. Kepadatan konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat siswa tidak menguasai bahan pelajaran yang diberikan Diyah, 2007: 32 Langkah-langkah dalam penerapan pembelajaran ekspositori sebagai berikut. 1 Persiapan preparation, yaitu mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran 2 Penyajian presentation, yaitu menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. 31 3 Korelasi correlation, yaitu menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. 4 Menyimpulkan generalization, yaitu memahami inti core dari materi pelajaran yang telah disajikan. 5 Penerapan application, yaitu menggunakan konsep-konsep dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam penyelesaian masalah Sanjaya, 2007: 185.

2.1.6 Konservasi Budaya