61
Keterangan: TK : Taraf kesukaran soal.
N : Banyaknya siswa yang mengikuti tes. Kriteria tingkat kesukaran untuk soal tes bentuk uraian sebagai berikut:
1 Jika jumlah peserta tes yang gagal mencapai 27 , termasuk mudah. 2 Jika jumlah peserta tes yang gagal antara 28 sampai dengan 72, termasuk
sedang. 3 Jika jumlah peserta tes yang gagal 72 ke atas, termasuk sukar Arifin,
2012: 273.
3.6.2 Analisis Tahap Awal 3.6.2.1
Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara spesifik, setelah data awal yang didapat dari nilai ulangan harian pada
pokok bahasan sebelumnya, maka data tersebut diuji kenormalannya apakah data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Adapun rumus yang digunakan adalah uji chi kuadrat, yaitu
k i
h h
f f
f
1 2
2
. Keterangan:
2
= harga chi kuadrat, f
= frekuensi hasil pengamatan,
h
f = frekuensi yang diharapkan.
62
Kriteria pengujian jika
tabel hitung
2 2
dengan derajat kebebasan dk = k
– 1 dan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal Sugiono, 2011: 273.
3.6.2.2
Uji Homogenitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui dua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama maka
kedua kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang digunakan:
H = Varians homogen
H
1
= Varians tidak homogen Rumus yang digunakan:
k b
hitung
V V
F
Keterangan: V
b
= Varians terbesar V
k
= Varians terkecil Kriteria pengujiannya adalah H
diterima jika F
hitung
dengan taraf signifikansi 5 Sudjana, 2005: 250.
3.6.3 Analisis Tahap Akhir 3.6.3.1
Uji Persyaratan Analisis Data
3.6.3.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara spesifik, setelah data awal yang didapat dari nilai ulangan harian pada pokok
63
bahasan sebelumnya, maka data tersebut di uji kenormalannya apakah data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Adapun rumus yang digunakan adalah uji chi kuadrat, yaitu
k i
h h
f f
f
1 2
2
. Keterangan:
2
= harga chi kuadrat, f = frekuensi hasil pengamatan,
h
f = frekuensi yang diharapkan. Kriteria pengujian jika
tabel hitung
2 2
dengan derajat kebebasan dk = k
– 1 dan taraf signifikan 5 maka data berdistribusi normal Sugiono, 2011: 273.
3.6.3.1.2 Uji Homogenitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui dua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang
sama maka kedua kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang digunakan:
H = Varians homogen
H
1
= Varians tidak homogen Rumus yang digunakan:
k b
hitung
V V
F
Keterangan:
64
V
b
= Varians terbesar V
k
= Varians terkecil Kriteria pengujiannya adalah H
diterima jika F
hitung
dengan taraf signifikansi 5 Sudjana, 2005: 250.
3.6.3.2 Uji Hipotesis
3.6.3.2.1 Uji Hipotesis 1 Dilakukan pada Kelas Eksperimen
Untuk mengetahui model pembelajaran TGT dengan pendekatan PMRI berbantuan permainan tradisional dapat mencapai ketuntasan belajar secara
klasikal pada aspek kemampuan kemampuan berpikir kreatif siswa, maka dilakukan uji proporsi satu pihak. Dalam penelitian ini, belajar dikatakan tuntas
secara klasikal jika lebih dari atau sama dengan 80 hasil belajar siswa pada aspek kemampuan berpikir kreatif matematika mencapai nilai 75. Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. H
o
: , artinya proporsi siswa dengan pembelajaran TGT berpendekatan
PMRI berbantuan permainan tradisional yang memperoleh nilai ≥ 75 belum
mencapai 80 belum mencapai KKM klasikal. Ha :
, artinya proporsi siswa dengan pembelajaran TGT berpendekatan PMRI berbantuan permainan tradisional
yang memperoleh nilai ≥ 75 sudah mencapai 80 sudah mencapai KKM klasikal.
Rumus statistiknya sebagai berikut :
n n
x z
1
65
Keterangan: : suatu nilai yang merupakan anggapan atau asumsi tentang nilai
proporsi populasi 79,5 x : banyak siswa yang nilainya
n : jumlah sampel Kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika z
hitung
, dimana diperoleh distribusi normal baku dengan peluang
Sudjana, 2005: 235.
3.6.3.2.2 Uji Hipotesis 2 Dilakukan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Rumusan hipotesis untuk mengetahui pengaruh faktor model pembelajaran
adalah H
:
2 1
rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif antara siswa dengan pembelajaran TGT berpendekatan PMRI berbantuan permainan
tradisional adalah sama atau kurang dari siswa dengan pembelajaran ekspositori,
H
1
:
2 1
rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kreatif antara siswa dengan pembelajaran TGT berpendekatan PMRI berbantuan permainan
tradisional adalah lebih dari siswa dengan pembelajaran ekspositori. Peneliti menggunakan analisis data dengan uji-t dan taraf signifikansi
= 5. digunakan untuk menguji hipotesis.
Maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus :
66
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
x x
t
Sugiyono,2011:138 Keterangan :
1
x
: mean sampel kelompok eksperimen.
2
x
: mean sampel kelompok kontrol. s : simpangan baku.
2 1
s : varians kelompok eksperimen.
2 2
s : varians kelompok kontrol.
1
n
: banyaknya sampel kelompok eksperimen.
2
n
: banyaknya sampel kelompok kontrol. Kriteria pengujian adalah H
diterima jika t t
1 -
dengan peluang
1
dan H
ditolak jika t ≥ t
1 -
. Sugiyono,2011:139 3.6.3.2.3
Uji Hipotesis 3 Dilakukan pada Kelas Eksperimen Kemampuan berpikir kreatif siswa didalam suatu kelas pada sebuah
pembelajaran matematika dengan materi tertentu bisa dikatakan sangat baik jika rata-rata nilai prestasi belajar siswa mencapai nilai dengan kategori berpikir
kreatif tingkat atas. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif dikatakan tingkat atas
jika lebih dari atau sama dengan 80 hasil belajar siswa pada aspek berpiir kreatif
67
matematika mencapai nilai 80 sesuai dengan pembagian rentang nilai ke dalam kategori kemampuan berpikir kreatif
Pembagian rentang nilai yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut
Tabel 3.3 Pembagian Interval Nilai dalam Tingkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
Maka disusun hipotesis sebagai berikut H
o
: , artinya proporsi siswa dengan pembelajaran TGT
berpendekatan PMRI berbantuan permainan tradisional yang memperoleh nilai ≥ 80 belum mencapai 80 belum dikategorikan sebagai berpikir
kreatif tingkat atas. Ha :
, artinya proporsi siswa dengan pembelajaran TGT berpendekatan PMRI berbantuan permainan tradisional yang memperoleh
nilai ≥ 80 sudah mencapai 80 dikategorikan sebagai berpikir kreatif
tingkat atas. Tingkat kemampuan
Berpikir Kreatif Interval Nilai
0 Tidak Kreatif 50
1 Kurang Kreatif 50
– 59 2 Cukup Kreatif
60 – 69
3 Kreatif 70
– 79 4 Sangat Kreatif
≥ 80 67 a
68
Rumus statistiknya sebagai berikut :
n n
x z
1
Keterangan: : suatu nilai yang merupakan anggapan atau asumsi tentang nilai
proporsi populasi 79,5 x : banyak siswa yang nilainya
n : jumlah sampel Kriteria pengujiannya adalah Ho ditolak jika z
hitung
, dimana diperoleh distribusi normal baku dengan peluang
Sudjana, 2005: 235.
3.6.3.3 Analisis Kualitas Pembelajaran
Penentuan kategori analisis kualitas pembelajaran dilakukan dengan menentukan presentase skor dari lembar observasi kualitas pembelajaran.
Perhitungan presentase tersebut adalah sebagai berikut :
Kemudian presentase tersebut dikategorikan kedalam kategori yang terbagi menjadi 5 kategori yaitu,
1. Tidak Baik yaitu dengan interval nilai 50. 2. Kurang yaitu dengan interval nilai 50
– 60. 3. Cukup yaitu dengan interval nilai 61
– 70 4. Baik yaitu dengan interval nilai 71
– 80 5. Sangat Baik yaitu dengan interval nilai 80
67 b
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Butir Soal Tes Kemampuan Berpikir Kreatif
Sebelum dilaksanakan pretest pada kelas sampel, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes berpikir kreatif pada siswa. Setelah selesai
diujicobakan pada siswa, maka hasil uji coba tersebut dianalisis terlebih dahulu untuk mendapatkan butir-butir soal dengan kriteria baik. Adapun hasil analisis
butir soal tes berpikir kreatif tersebut sebagai berikut.
4.1.1 Validitas
Hasil analisis validitas butir soal tes berpikir kreatif sebagai berikut. 1 Soal yang di uji coba sebanyak 10 soal.
2 Semua soal memenuhi kriteria valid, perhitungan validitas dilakukan sesuai uji validitas butir soal yang telah dijelaskan oleh peneliti pada Bab III.
Soal dinyatakan valid jika dalam analisa validitas butir soal diperoleh harga r
xy
r
tabel,
dengan nilai r
tabel
diperoleh dari table produk moment dengan banyaknya sampel n=36 dan taraf signifikasi
α=0.05, diperoleh r
tabel
=0,329, dikarenakan semua soal nomor 1 sampai 10 harga r
xy
r
tabel
maka semua soal dikatakan valid. Analisis validitas butir soal tes berpikir kreatif dapat dilihat pada
Lampiran 12 halaman 119, sedangkan contoh perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113.
68