Hakikat Pembelajaran Landasan Teori dan Hipotesis

13

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Miarso 2004 dalam Rusmono 2012: 6 mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja dikendalikan dan bertujuan agar orang lain melakukan kegiatan belajar. Hamalik 2014: 57, menyatakan “pembelajaran adalah kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.” Unsur manusiawi yang dimaksud di sini yaitu guru dan siswa. Unsur material, fasilitas, dan perlengkapan yang bisa menunjang pembelajaran misalnya ruang kelas, ruang laboratorium, lapangan, dan lain sebagainya. Serta prosedur seperti teknik, strategi, model maupun metode pembelajaran. Trianto 2013: 17 menjelaskan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk mengarahkan siswa dalam proses belajar agar tercapai tujuan yang diharapkan. Tercapainya tujuan pembelajaran yaitu berupa pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Cara mengukur tingkat pemahaman siswa yaitu dengan melakukan evaluasi. Gagne 1998 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 193 menyatakan: Pembelajaran berorientasi pada bagaimana siswa berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimulus dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Pembelajaran diciptakan berdasarkan kondisi kelas, baik kondisi siswa maupun lingkungan. Teknik atau metode yang dipilih guru dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan materi, suasana, serta karakteristik siswa. Gagne 14 mengatakan keberhasilan pembelajaran apabila dari karakter siswa yang berbeda satu sama lain, akan menghasilkan persepsi yang sama dalam bentuk ingatan jangka panjang. Berdasarkan pendapat di atas, maka pembelajaran merupakan suatu kondisi yang sengaja diciptakan untuk membantu keberhasilan seseorang dalam proses belajar atau pemerolehan informasi. Jika belajar merupakan usaha yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, maka pembelajaran merupakan suasana yang diciptakan untuk mendukung usaha tersebut.

2.1.3 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL JIGSAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN RANJINGAN BANYUMAS

1 24 254

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

0 7 188

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 101777 SAENTIS T.A. 2013/2014.

0 5 27

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT - SIFAT CAHAYA.

0 4 26

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT - SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 36

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SDN SUKAHEGAR.

0 0 42

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SDN CIKALONGKULON IV CIANJUR : Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cikalongkulon IV Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

0 0 41

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PENGARUH PERMAINAN JELAJAH CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA (Penelitian Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Sindang III dan SDN Garawastu II di Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka).

0 0 35